⇛ CHAPTER 6 : CHILDHOOD MEMORIES

1K 90 0
                                    

Sepupuku usul supaya nama karakternya di tambah'in nama marga supaya agak korea" gitu😂 nanti aku tambahin ya😏

Selamat membaca~

[Kamar Tiffany. 08.00 AM. Tiffany's POV]

Karena hari ini hari minggu, dan sekolah libur, eomma mengajak Karin dan Jessica ke rumah. Jessica dan Karin adalah sahabat sekaligus tetanggaku, mereka sangat akrab denganku saat aku masih di Busan. Oh ya, aku sudah kembali ke rumah, eomma dan appa sudah kembali dari seoul.

"Tiffany-ah! cepat siap-siap, karin dan jessica akan sampai sebentar lagi!" Kata eomma. "Nee!" Kataku, lalu aku segera turun dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi

.....
[Author's POV]

TUKK..
TUKK..
TUKK..

Seseorang mengetuk pintu rumah tiffany, "Ya, sebentar!" Eomma tiffany segera berlari ke pintu untuk membukakan pintu.

"Annyeonghaseyo ahjumma" serentak kata 2 orang yang ada di depan pintu rumah, yaitu teman baik Tiffany, Karin dan Jessica. "Ah~ bagaimana keadaan kalian? Baik?" Kata eomma sambil mengajak masuk kedua orang itu.

"Ne, kami baik-baik saja ahjumma, tiffany ada?" Tanya Jessica pada eomma. "Di atas, coba kalian naik" kata eomma pada Jessica dan karin. "kamsahabmnida ahjumma" kata Karin, lalu mereka bergegas naik ke atas untuk menemui Tiffany.

Tiffany sudah berganti pakaian, dari pakaian tidur kini ia memakai pakaian sehari-hari. Tiffany memakai kaos putih dengan celana pendek hitam. Tiba-tiba Karin dan Jessica mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk!" Kata tiffany dari dalam kamar. "Tiff-" Karin mendadak terdiam setelah melihat Tiffany di dalam. lalu ia melanjutkan kata-katanya "maaf, kita salah masuk kamar, kalau boleh tau Tiffany dimana?" Tanya Karin pada Tiffany.

[Karin's POV]

Setelah aku memasuki kamar Tiffany, aku menemukan yeoja cantik yang sedang duduk di depan meja belajarnya.

  Tidak, ini bukan Tiffany, Tiffany tidak berpenampilan seperti ini dan ia sangat beda dengan Tiffany, Siapa yeoja ini? Mengapa ia di kamar Tiffany?.

  "Maaf, kita salah masuk kamar, kalau boleh tau, Tiffany dimana?" Tanyaku pada yeoja itu. Bukannya mendapat jawaban, yeoja itu melongo mendengar pertanyaanku.

[Tiffany's POV]

      "Maaf, kita salah masuk kamar, kalau boleh tau, Tiffany dimana?" Tanya karin padaku. Aku Tiffany! Ya, ada apa dengan mereka, mereka tidak mengenaliku? Apa gara-gara aku melepas kacamataku dan mengluntung rambutku? Astaga.

"Ya! Baek Karin! Jung Jessica! Aku tiffany, kau tidak mengenaliku?" Kataku pada mereka. "K-kau Tiffany? Choi Tiffany? jinjja?!" Tanya Jessica sambil menghampiriku.

"Iya, Aku Tiffany!" Kataku, Mereka langsung menghampiriku dan memelukku. "Tiffany?! jinjja? Wahh, kau berubah sekali!" Kata Jessica padaku sambil memelukku.

"Iyaa! Kau seperti artis-artis yang ada di TV itu" kata Karin sambil tertawa kecil.
....

Eomma menyuruh kami untuk turun dan makan sebentar, akhirnya kami turun dan memakan masakan Eomma.

"Masakan ahjumma memang jjang!" Kata Jessica sambil menunjukkan kedua ibu jarinya. "Iya benar ahjumma!" Kata Karin sambil tersenyum pada eomma.

"Aigo, kamsahabmnida. Kalian sering-sering ya main ke rumah, Tiffany sendirian disini, eonninya kan sudah punya suami" kata Eomma pada mereka sambil duduk di sebelahku. "Iya ahjumma, pasti kok" kata Karin sambil tersenyum hangat.

                          ....

       "Ya! tiffany, gimana hidup di Seoul? Enak? Kalau sekolah barumu?" Tanya Karin padaku setelah kami sudah naik ke atas dan ke kamarku.

  "Iya, kamu tidak cerita-cerita sih, kita kan juga mau tau! bagaimana? Ada cowok-cowok ganteng ga? Cerita-cerita dong" kata Jessica padaku sambil menyenggol lenganku.

"Ya! cowok terus aja pikiranmu, sekolah tuh diurusin" kata Karin sambil menunjukkan ujung lidahnya. "Ya enak di Seoul, kalau cowok-cowoknya sih ada banyak, tapi aku tidak tertarik, sekolah baruku ya gitu, .. " aku terdiam sejenak, muncul 12 namja di pikiranku.

"Kenapa Tiff?" tanya karin padaku setelah mengetahui aku terdiam sejenak dan tidak melanjutkan kalimatku. "Ani, aku teringat akan temanku" kataku sambil tertawa kecil.  Bagaimana aku bisa teringat akan 12 namja itu, terutama Xiumin dan Kai, astaga, makan apa aku semalam..

          "Ya! Kenapa kau? Atau jangan-jangan kau .. " kata Jessica lalu ia menoleh ke arah Karin dan terseyum licik. "Apa?!" Kataku. "Jangan-jangan kau sedang memikirkan cowok-cowok ganteng itu, hayo siapa?" Kata Karin padaku sambil menunjukku dengan jari telunjuknya.

  "Aniya, hanya saja ada 12 namja di sekolah yang muncul dipikiranku" kataku pada mereka. "12?! Jinjja? Banyak sekali tiff" kata Karin dengan wajah terkejut.

"Yup, begitulah" kataku singkat. Tiba-tiba Jessica berdiri, lalu ia mengambil sebuah bingkai fotoku semasa TK yang ada di meja belajarku, Jessica kembali duduk bersamaku dan Karin.

"Aku ingat kau pernah bercerita padaku tentang 'first love' mu, apakah orang itu ada di sini?" Tanya Jessica sambil menunjuk bingkai itu. "Yup, dia temanku semasa TK" kataku, lalu aku mengambil bingkai foto itu dari tangannya, lalu aku menunjuk orang itu. "Ini orangnya" kataku.

Setelah aku memberitahu mereka, aku melihat bingkai foto itu, terutama di orang yang tadi aku tunjuk, entah mengapa aku merasa aku pernah melihat muka orang itu lagi, tapi di mana? Entahlah.

[Flashback]

     Aku masih ingat dengan jelas kejadian itu, saat aku di bully oleh teman-temanku saat aku masih di bangku TK A.

  Saat itu semua orang tidak suka denganku dan senang membully ku karena fisikku yang 'culun'. Eomma membelikanku sebuah lollipop, dan aku sangat menyukai lollipop.

Aku membawanya ke sekolah, sambil berjalan riang. Tiba-tiba segerombolan teman-temanku mendatangiku, mereka mengambil  lollipopku dan menginjak lollipop itu, membuatku menangis sampai tersungkur di lantai.

  Namun ada satu namja ini yang berani melawan segerombolan orang itu lalu menghampiriku. "Hei, berhenti menangis, aku akan membelikanmu lollipop baru" aku mengangkat kepalaku dan mendapati namja yang sedang tersenyum padaku.

Aku yakin ia bukan murid TK A ataupun TK B, ia duduk di bangku SD dilihat dari seragamnya, ia membelikanku lollipop lalu mengajakku bermain, ia sahabat pertamaku. "Aku Jongin, kamu?" Katanya sambil mengulurkan tangannya. Aku menjabat tangan itu dan menjawab, "aku tiffany" .

       Sejak saat itu aku dan jongin menjadi teman akrab, sahabat lebih tepatnya, namun itu tidak terjadi lagi setelah ia pindah sekolah dikarenakan orang tuanya yang harus ke luar negri, ia dipindahkan ke sekolah yang dekat dengan rumah kakek dan neneknya.

"Berjanjilah padaku kau akan menungguku, aku akan kembali tiffany-ah, dan aku akan membawakan lollipop untukmu" kata Jongin padaku. "A-aku janji oppa" kataku sambil terisak karena aku sedang menangis.

"Yah, uljima, jangan menangis, ini pakai ini agar kau ingat padaku" kata jongin sambil memberikanku sebuah kalung dengan gandul lollipop. "Ne oppa, annyeong" kataku lalu aku melambai kecil setelah ia pergi memasukki ruang tunggu di bandara.

[End of Flashback]

Aku terus menatapi foto itu, mengingat kejadian-kejadian masa kecilku, tersenyum kecil mengingatnya.

Aku tidak tahu kau ada dimana oppa, tapi aku yakin, kau ada di sini, di Busan. Aku sudah menepati janjiku untuk menunggumu, tapi kau tidak datang-datang untuk menemuiku, aku lelah menunggumu terus oppa, sudah bertahun-tahun aku menunggumu.

..................................................

Annyeong kawan! :p
Gimana? Hehe, kalian sudah pasti tahu siapa teman childhoodnya kan;)

Thank you uda mau nunggu dan baca crita ini, Saranghae💞

I HATE YOU BUT I LOVE YOU.  |  EXO Xiumin Fanfiction | SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang