⇛ CHAPTER 13 : LIE

757 86 6
                                    

[Tiffany's POV]

       Sudah waktunya aku pulang, jongin oppa tidak bisa mengantarku. Katanya ada urusan penting, entah.

      Umin oppa pun begitu, ia bilang ia harus mengantar yewon pulang. Yewon lagi, yewon lagi. Argh..

      Akhirnya aku pulang dengan berjalan kaki, rumahku tak begitu jauh dari sekolah. Saat aku melewati sebuah kafe, aku melihat jongin oppa sedang berbincang-bincang dengan yeoja yang sebelumnya aku pernah lihat di sekolah.

       Siapa yeoja itu? Apa jongin oppa selingkuh? Argh, tidak-tidak. Jangan berfikir yang aneh-aneh tiff. Aku membiarkan mereka lalu berjalan terus menuju rumahku.

      Tapi perasaanku tidak tenang, rasanya tidak enak. Disaat-saat seperti ini aku sangat membutuhkan umin oppa. Apa aku coba meng-sms nya?

Oppa, aku butuh oppa. Perasaanku tidak enak, aku melihat jongin oppa dengan yeoja lain. Ottoke.-.    -Tiffany

      Aku sangat terkejut akan balasannya, jinjja. Oppa sudah berubah.

Sorry tiff, aku gak bisa. Yewon memintaku menemaninya membeli bahan-bahan di supermarket. -Xiumin

      Argh, yewon, yewon, yewon terus. Aku tidak sabaran lagi.

Yewon lagi. Oppa, kau sudah berjanji untuk selalu ada untukku kalau aku butuh oppa. Tapi oppa begini. Oppa juga berjanji untuk menungguku, tapi oppa malah punya yeoja lain. Kau bohong oppa, kau tidak menepati janjimu. -Tiffany

[Xiumin's POV]

   Aku dan Yewon sedang berjalan di supermarket, yewon mendorong trolly berisi bahan-bahan makanan.       

      "Chagi, kau mau kopi?" Tanya yewon padaku, setelah berhenti didepan kulkas berisi banyak minuman. Aku tersenyum "eo, belikan aku satu" kataku. Yewon mengambil minuman kopi itu lalu menaruh di keranjang trolly.

     Hpku bergetar, mungkin ada sms dari tiffany. Aku membaca sms itu, dan aku terkejut. Apa mungkin ia cemburu? Aku tertawa kecil memikirkan itu.

     Aku segera membalas smsnya.

Bukannya aku tidak bisa menunggu, tapi kau tahu, menunggu itu sulit. Bukannya aku tidak menepati janji, kau tahu aku sudah punya pacar, kau harus mengerti aku jika kau mau aku perhatikan. Omong-omong, kau cemburu? -Xiumin

      Aku tertawa kecil membayangkan wajahnya setelah membaca smsku.

Ani, aku tidak cemburu! Kau bohong oppa! Sudah lanjutkan belanjamu dengan yeoja yang kau sayangi kau cintai kau entah apalah yang penting pacarmu satu-satunya itu. -Tiffany

       Jinjja, anak ini. Meskipun sifatnya sangat dingin tapi ada sifat childish di dalam dirinya. Dasar.

Arasseo, nanti setelah aku mengantarkan yewon pulang aku ke Taman. Tunggu aku di Taman jam 6 sore. Oke? :p -Xiumin

Aku mengirim pesan, "Chagi, siapa itu?" tanya yewon padaku. Aku langsung memasukkan hpku ke kantung. "Temen, sudah selesai?" Tanyaku padanya. "Eo, ayo ke kasir" katanya. Lalu aku langsung mengikutinya ke kasir.
.....

"Gomawo chagi-ya" kata Yewon sesudah kami sampai dirumahnya. "Eo, hati-hati" kataku. Ia turun dari mobil, lalu melambai kecil.

Aku membalas lambaiannya lalu segera mengegas mobil dan meninggalkan rumahnya.

Sesampainya di rumah, aku segera mandi dan mengganti pakaian ku. Eomma? Appa? mereka tidak dirumah, aku sendirian disini.

Eomma dan Appa ada di Gangnam, mereka pulang 2 minggu sekali. Sangat menyedihkan bukan? Aku menaiki sepedaku dan langsung menuju Taman.
....
[Tiffany's POV]

I HATE YOU BUT I LOVE YOU.  |  EXO Xiumin Fanfiction | SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang