~~~
Dirumah
~~~
'let's marvin gaye and ge--'
Lagu itu Marvin Gaye-Charlie Puth. Membangunkan (namakamu) dari tidur cantiknya.
(namakamu) mengambil handphonenya dan meletakkannya di kupingnya dengan bermalas-malas.
"(namakamu) GILA LO BANGUN WOI, JAM BERAPE INI"
"ASTOGE KAGET GUE ANJIR" sahut (namakamu) membuat matanya melek seketika(?) apa bgt bahasa owner.
"ye abisnya udh jam 6.55 masuk aja jam 7.00, dari rumah lo kesini 15 menit mending gue bangunin, cepet bangun sekarang kalo telat gue ga ik---"
"BACOT gmna gue mau cepet, elo aja ngomong ga selese selese" balas (namakamu) dengan kekehan kecil.
"yaudah cepet sana, telat gw gatau" Ucap icha sebelum benar-benar mematikan telponnya.
Dengan malas (namakamu) langsung menuju kamar mandi.
-skip-
(namakamu) membawa mobilnya ke sekolah. Karena, ia bisa mempercepat laju mobilnya agar tidak terlambat.
Dan benar saja, hanya memakan waktu 10 menit, ia sudah sampai sekolah, dan untungnya gerbang belum ditutup.
"sial, pake upacara lagi, emang hari apa si, njir 28okt yak"
"WOI" Tiba tiba ada yang menepuk pundak (namakamu) dari belakang. sambil berteriak dikupingnya.
"shut up icha, udah ayo masuk, gw dritadi nungguin lo doang" keluh icha.
"dih kan gue ga nyuruh"
"MASIH MENDING GUE TUNGGUIN NYET"
"sakit kuping gue coeg" ucap (namakamu) sambil menutup kupingnya.
Dengan kasar icha menarik tangan (namakamu) untuk masuk kedalam sekolah.
Sesampainya di barisan.
"sial gue ga bawa topi" ucapan Zidny terderang jelas di daun telinga (namakamu). Tatkala Zidny memang sedikit berjerit. Ia langsung mencari asal suara.
'hap'
'jlebbb'
Samar samar (namakamu) yang berdiri tepat di blakang icha, mendengar suara Iqbaal sambil melihat 2 manusia itu. Karena (namakamu) berdiri agak jauh dari mereka.
"ni lo pake topi gue aja, tar panas" Yap! Itu adalah suara Seorang Dhiafakhri Ramdhan yang biasa membntunya setiap kesusahan. Semenjak kedatangan Zidny.
Merubah segalanya.
360'
Seperti tertusuk-tusuk beribu jarum. (namakamu) tak sadar jika sedari tadi ia mengeluarkan air mata.
Icha tak menyadari hal itu, karena ia berdiri di depan (namakamu) dan ia juga pasti tak melihat kemesraan 2 sejoli tadi.
"(nam) lo knapa nangis" tanya Iqbaal seperti biasa. Tetapi entah mengapa, tangis (namakamu) malah semakin menjadi.
"gapapa" ucap (namakamu) sembari berusaha tersenyum dan menghapus air mata agar tak terlihat menangis.
"eh topi lo mana baal? Biasanya lo selalu bawa?" (namakamu) mencobai Iqbaal. Walaupun sebenarnya ia sudah tau jika topi itu diberikan kepada Zidny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iniquities
Teen FictionSerorang lelaki yang dari dulu sudah mencintai sang wanita tetapi tidak berani mengungkapkannya. Dan pada suatu hari sang wanita pujaan hatinya telah dimiliki oleh sahabatnya sendiri.