Part 2 - Games

3K 58 5
                                    

Hari ini, adalah hari Senin, dimana semua sekolah mengadakan upacara.

Mataku mencari ke seluruh tempat, aku tidak melihat dia.
Dikelas tadi aku juga tidak bertemu dia.
Entahlah aku tidak tau kemana orang itu.

Jika kalian bertanya mengapa aku menyarinya jawabannya adalah, aku khawatir dengannya belakangan ini, entah mengapa akupun tidak tau yang pasti.

Aku menyukainya sejak dulu, bukan, bukan sejak nona menir, tapi sejak kami masih duduk di kelas 8 SMP.

Kau tahu? Aneh sekali, ini sungguh aneh, aku selalu berada satu kelas dengannya hingga kami duduk di bangku SMA.
Kami sudah 4 tahun bersahabat, hanya dia yang mau bersahabat denganku.

Orang-orang yang lain hanya menganggapku aneh, kutu buku, tidak jelas, dan terlalu kaku, tapi menurutku biasa saja.
Aku ya aku, bukan seperti yang mereka bilang.

Oke, upacara akan dimulai.

"Upacara pengibaran bendera merah putih, Senin, 26 Januari 2015---"

Saat protokol membuka upacara itu, aku melihat barisan depan yang sudah diisi oleh seseorang

ITU DIA!
tapi dia terlambat? Tumben sekali.
Dia melihat kearah ku,
Dia mengedipkan sebelah matanya!

Mengapa ia masih bisa terlihat santai saat dihukum? Aneh!
Bahkan dia lebih aneh daripada aku.

Baiklah, aku mencoba fokus pada upacara kali ini.

Sampai akhirnya...
"Tanpa penghormatan umum, balik kanan bubar jalan!"

Akhirnya upacara yang sangat sangat kubenci ini selesai.
Iya aku membenci upacara ini, karena seharusnya dia sebaris denganku, atau mungkin disampingku
Tapi, dia malah baris sangat depan, membiarkan aku baris dengan Jono, anak laki-laki yang cukup menyebalkan menurutku.

Saat sampai dikelas, aku duduk di tempatku, dan menunggu dia selesai dihukum

"Hai Nata de coco" ucapnya

"Noel!" Ya namanya Noel, indah bukan? Tapi kamu tidak boleh menyukainya, dia milikku.
"Kenapa tadi kok dihukum?" Tanyaku

"Perhatian banget sih Nata De Coco" ucapnya tersenyum

Manis. fikirku

"Gue serius!"

"Iya iya, galak banget, jadi tadi malem tuh gue main game, eh kelepasan jadinya tidurnya kemaleman" jelasnya

"PR nya udah lo kerjain kan?" Tanyaku

Noel menepuk jidatnya "astaga! Gue lupa"

"NOEL! Kenapa gak dikerjain?!"
Aku kesal sekali dengan Noel sekarang.
Dia kebiasaan, selalu tidak mengerjakan PR, padahal dia janji untuk mengerjakan PR ku,
Hey itu kemauannya! Aku tidak menyuruh dia!

"ini akibatnya kalau lo kelepasan main games semalem! Sampe lupa ngerjain PR gue! Pasti gue diomelin sama bu Wati! Lo ngerusak reputasi gue sebagai murid terajin!!!!"

"Lo bawel banget sih, kayak nyokap gue tau ga" Noel mencubit pipiku dengan gemas.

Apa-apaan itu?! Dia bilang aku mirip ibunya? Aku Nata! Bukan Ibunya!

------
Seharusnya aku senang saat itu,
Kamu menyamakan aku dengan ibumu,
Yang berarti kamu sangat menyayangi aku seperti kamu sayang terhadap ibumu.

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang