Part 8 - Dasar Aneh

1.1K 42 2
                                    

"kan, lo keras kepala banget sih! Udah dibilang kita tuh bakalan sekelompok"

Bu Ismi! Ini tidak bisa dibiarin, pasalnya kalau aku dan Noel sekelompok pasti yang hanya kerja aku doang.

"hm! Tapi inget ya! Yang kerja bukan gue doang! Awas aja kalo lo gak ikut bantuin, gue coret nama lo dari kelompok"

Orang seperti Noel memang harus diancam biar mau ikut bantuin.

"yaudah nanti kerjainnya di rumah lo aja"

"enak aja! Gak!"

"Nata De Coco, kalo dirumah gue jauh, lo emang mau? Gue sih ogah kalo jadi lo"

"ya kan lo bakalan nganterin gue pulang, iyakan?"

"gue ogah"

Ngeselin banget! Tapi aku sudah biasa dibuat kesal oleh orang seperti Noel

"yaudah dirumah gue!"
Sampe kapan pun kalian akan kalah berdebat dengan Noel

"baguslah, gue soalnya mau jahilin lo lagi"

"NOEL!"

Sesampainya dirumah, aku mengetuk pintu rumah, berharap tidak ada orang.

"eh Nata, udah pulang? Ini siapa Nat?"
"eh Ibu" aku salim dengan ibu, dan Noel juga.

Dia lucu sekali.

"Ini siapa Nat?"
Aku jawab apa ya sama Ibu, padahal hanya bilang bahwa dia temanku

"saya pacarnya Nata tan, Noel"

APA?!
"oh kamu pacarnya Nata, ganteng"
"bu, jangan dipuji, nanti dia terbang, atap rumah kita bakalan rusak nanti"

"Nata ikut Ibu ke kamar"

Aku tau, Ibu pasti akan menceramahiku.
Benar kan, Ibu menceramahiku abis-abisan, katanya aku dilarang untuk berpacaran saat aku masih memakai seragam sekolah.

Lama sekali!

"gimana, direstuin kan? Secara mantunya ini kan gan-" aku langsung menjitak kepala Noel

"diem, jahat banget sih lo! Gue sampe diomelin tau gak? Udah sana pulang! Gue kerjain setengah, dan lo setengahnya lagi, sana pulang!"

Noel!! Aku benci sekali padanya, namun aku mencintainya.

"yaudah nanti kalau butuh gue, panggil aja gue tiga kali oke"

Dih, emangnya aku kurang kerjaan sampe manggil Noel tiga kali.

-----
Noel,Noel,Noel

Aku sudah memanggilmu 3x
Namun kamu tidak datang-datang.
Aku masih menunggumu, tapi nampaknya kamu tidak ingin ditunggu aku ya.

Bodohnya aku, aku masih percaya dengan kata-katamu itu. Bodoh sekali aku.
Aku rindu kamu Noel.

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang