Part 7 - Bekal

1.3K 51 1
                                    

Pagi itu, aku melihat Lani memberi bekal kepada Noel.

Noel menerima bekal itu, okay, Noel adalah anak yang baik meskipun ia suka menjahiliku, namun dia tidak pernah mau membuat siapapun kecewa apalagi itu karena dirinya.

"Noel nanti sarapannya dihabiskan ya, gue mau balik ke kelas dulu dah!"
Genit sekali, tingkahnya, bagaimana cara dia berjalan, ugh berlebihan.

"hai" sapa Noel

Hiraukan dia.

"ada apa?" tanyanya, seharusnya aku yang bertanya seperti itu

"hm"

"apa hamstermu hilang lagi?"
Oh ya aku lupa mengatakan padamu, aku mempunyai beberapa hamster.
Hamster itu lucu, bukan menjijikan.

"bukan" jawabku singkat
"lalu?"
"makan tuh bekelnya, kasian Lani buatnya pake cinta" ucapku dan meninggalkan Noel

Cemburu? Tentu saja!
Cewek mana yang tidak cemburu melihat orang yang dia suka sedang di dekati cewek lain?

Aku duduk di meja Cessi, dia sahabatku selain Noel. Dia baik, hanya saja dia terlalu ikut campur.

"marahan mulu, gak capek?" lihat! Baru saja dibicarakan
"Lani ngasih bekal buat Noel tadi"

"trus? Ngapain harus marah? Pacar lo juga bukan" Cessi melanjutkan perkataannya
"Noel! Sini! Duduk di tempat gue"

"Cessi! Apa-apaansih, ngapain manggil Noel?!"

"kenapa ces?"
"katanya Nata dia mau bekel lo,laper"

Fitnah!

"eh enggak!! Enggak!! Cessi boong, lo kali yang mau makan, sok kambing hitemin gue!"
Aku meninggalkan mereka berdua, sungguh aku kesal sekali pada Cessi!

------
Seharusnya, saat itu aku bilang ya bahwa aku lapar, dan ingin bekal milikmu yang diberikan Lani untukmu, agar kamu tidak merasakan bekal yang Lani berikan.
Namun aku terlalu gengsi untuk mengatakan hal itu.

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang