"Nata! Ikut gue ke toilet! Sekarang" tanganku ditarik paksa oleh Lani, ada apa sih sampai-sampai cewek ini kelakuannya jadi kayak abang-abang
"aw, Lani apaansih? Sakit tau gak!" andai aku bisa melawan saat ini, namun aku tidak bisa, karna aku tidak berani berurusan dengan Lani, aku hanya bisa mengumpatinya dalam hati saja
Sesampainya di toilet, Lani mendorong tubuhku sampai jatuh ke lantai, ia kemudian jongkok dan menjambakku dengan keras.
Tuhan, ini sangat sakit.
Aku merasa sedikit lagi rambutku akan rontok semua, ini sangat sakit, sungguh."La-lani, aww-le-lepas-in Lan, sa-sakit" ya aku hanya bisa merintih kesakitan dan berdoa agar Tuhan mendatangkan mukjizat saat ini juga
"Denger baik-baik! Lo lebih baik jauhin Noel! Cewek aneh yang gak punya temen kayak lo ini gak cocok sama Noel! Gue yang cocok sama dia! Ngerti?"
Aku hanya bisa menganggukkan kepalaku dengan sisa tenaga yang kupunya
"oh ya, gue ingetin ke lo! Kalo lo masih deketin Noel, gue bakalan siksa lo lebih dari ini"
"NGERTI GAK?!"tubuhku terlonjak kaget saat Lani membentakku dengan keras, jika aku melawan Lani, pasti anak buahnya akan melawanku lagi.
Lani tidak sendirian ke toilet ini, 3 temannya menjaga dan melihat situasi di luar"i-iya gue-gue paham"
"good girl!" setelah itu Lani keluar dari toilet ini, menyisakan aku sendiri di toilet
Aku menangis sekencang mungkin, mengeluarkan seluruh emosi yang kupendam saat ini juga.
Mengapa aku terlihat lemah saat berhadapan dengan Lani?!
Bodoh! Bodoh!Kau bodoh Nata!
------
Noel kamu tau? Saat itu aku berdoa pada Tuhan agar kamu datang saat detik itu juga!
Aku kecewa, bukan pada kamu, melainkan pada Tuhan.
Tuhan tidak mendengar doa ku saat itu, Dia membiarkan aku tersiksa dan terlihat lemah.
Aku tidak membenci Tuhan, karena Tuhan telah menciptakan kamu untuk mengisi hari-hari menyedihkan selama aku duduk di SMA.Aku hanya kecewa saat itu, tapi tak apa, sekarang aku sudah menjadi pribadi yang berani, itu hanya untukmu Noel.
Aku mencintaimu, dan merindukanmu Noel.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANCE
Ficção AdolescenteAku Nata, seorang gadis yang selalu berharap bahwa selalu ada kesempatan dalam diriku. Kesempatan untuk dekat, dan mencintaimu, setiap detik,menit,bahkan berjam-jam. Seharusnya aku tau, bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi semenjak kejadian itu. ...