Part 5 - Tidak Diketahui

1.4K 71 0
                                    

Setelah semua pelajaran selesai ibu bilang kalau ibu mau menjemputku.

Aku menunggu ibu di sebuah halte dekat dengan sekolahanku, aku berharap semoga ibu cepat datang karna tampaknya langit sedang tidak bersahabat.

Ck. Lama sekali. Tumben ibu datang telat.
Ibu tidak pernah mengingkari janjinya.

25 menit aku nunggu ibu, tapi ibu tidak kunjung datang.

Sebuah mobil mengarah ke halte yang aku duduki saat ini.

Aku mencoba melihat plat mobil tersebut.
Itu kan mobil Noel! Batinku

Pengemudi yang ada didalam mobil tersebut membuka kaca mobil dengan otomatis.

"Nata De Coco ngapain di halte? Gak pulang? Apa gak punya ongkos pulang?" seketika Noel tertawa yang membuatku kesal dengannya

"enak aja! Gue punya uang! Gue lagi nunggu jemputan" aku melihat jam di tanganku, 17.05

"daripada nunggu yang gak pasti, lo gue anterin aja mau?"

Tawaran menarik! Aku bisa makin dekat dengan Noel nantinya.
Tapi aku harus jual mahal, memangnya aku cewek apa yang mau gitu aja dianterin dia.

"e--enggak! Gue nanti lo culik lagi, muka lo kan mirip pedofil! Gak"
Aku menyilangkan tanganku di depan dadaku

"ganteng gini dibilang om pedo, enak aja. Lagipula kalo gue culik lo gue juga rugi, makan lo pasti banyak kan?"

Liat! Dia masih sempat mengejekku

"yaudah gue duluan kalo gitu" pintu kaca hampir tertutup

"eh tunggu dulu! Iya iya gue ikut" ucapku dan langsung masuk ke dalam mobil Noel

Di sepanjang perjalanan, tidak ada satupun dari kami yang berbicara

"uhm, Nata De Coco, gue mau jemput seseorang dulu ya"

"siapa?"

"ada deh, nanti gue kenalin, pokoknya lo harus kenal, karna gue sayang banget sama nih orang"

Seketika hatiku hancur, mataku memanas, aku mengalihkan pandanganku kekiri, dimana hanya ada jalan saja yang terlihat.

Mobil yang dikendarai Noel terhenti disebuah gedung.
Aku melihat kepergian Noel,
Dia menjemput seorang gadis! Gadis itu cantik sekali, pantas saja Noel mau pada gadis itu.

Noel memeluk gadis itu, dan mencium pipi gadis itu.
Aku tidak tahan untuk menyembunyikan air mataku.
Air mataku mengalir begitu saja, dadaku sangat sakit melihat kejadian itu.

Noel dan gadis yang tidak kuketahui itu berjalan kearahku, maksudku mobil milik Noel.
Jika saja Noel memberitahuku bahwa tujuannya mengantarku hanya untuk memamerkan dia memiliki pacar baru, pasti akan kutolak ajakannya!

Aku menghapus air mataku yang turun begitu saja.
Gadis itu tampaknya tidak menyadari kehadiran diriku, dia berjalan ke pintu depan mobil.

Aku membuka pintu depan mobil, dan tidak sengaja mengenai dirinya.
Dia terlihat kesakitan, hahaha rasakan! Itu belum seberapa dengan yang aku rasakan.

Saat aku ingin keluar dari mobil, lenganku di cengkram oleh Noel, entah sejak kapan dia masuk.
"lo disamping gue aja"

Kata itu mampu membuat pipiku panas, seharusnya aku berteriak saat ini, namun Noel mampu mengendalikanku begitu saja.

"biar kak Sye aja dibelakang"

Setelah dia mengucapkan kata itu, mataku hampir saja keluar, aku memelototi Noel yang tidak bersalah itu.
Aku kaget, benar-benar kaget, ternyata gadis yang terkena pintu mobil yang kubuka, tapi aku tidak sengaja sungguh.

Ku harap kakaknya Noel tidak memarahiku, seharusnya pertemuan pertamaku dengan kakaknya Noel memberikan kesan baik, tapi ini tidak.

Kuharap kakaknya Noel tidak memarahiku, dan mengomeliku.

-----
Kamu tau Noel? Sampai sekarang kak Sye sangat baik padaku, aku sudah menganggap dirinya sebagai kakakku, kalian berdua sangatlah mirip, dan hal itu lah yang membuatku makin merindukan dirimu.

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang