First Night With(out) You

3.5K 112 1
                                    


When someone hurting your lovely heart, wether you would be okay ?


Gue sakit, Kei. Gue remuk. Gimana gue mau ngomong sama lo? Mikirin nama lo aja, hati gue udah kaya dilindes truk! Gimana gue mau masuk sekolah dengan keadaan habis lo sakitin? Dan besok lo malah minta ketemuan? Gue nggak kuat kalau harus ketemu sama lo! Seandainya bisa, gue lebih milih pindah sekolah, daripada harus ketemu lo setiap hari. Seandainya bisa, gue lebih milih nggak kenal sama lo. Andai aja lo tau, seberapa hancur perasaan gue, batin Ica. Keadaan kembali hening. Nyaris tak ada hal yang ingin dibicarakan Ica untuk saat ini. Jika Kean mengajaknya bicara, ia berpura-pura tidur.

"Ca, udah sampai," ujar Kean membangunkan Ica yang 'ketiduran'.

"Eh, iya, makasih udah dibangunin. Bye, hati–hati dijalan, Kei," ujar Ica.

Kean tersenyum singkat. "Sama-sama, Ca."

Tanpa tersenyum, Ica langsung masuk ke rumah, dan menuju ke kamarnya di lantai dua. Ia lalu berbaring di tempat tidurnya sambil menangis. Malam ini, hatinya remuk untuk yang pertama kali—meskipun sebelumnya ia pernah tersakiti, namun hatinya tak sampai seremuk ini. Semua yang ia harapkan, tak ada yang jadi kenyataan.

Di tempat lain, Kean masih saja memikirkan 'cahaya' yang baru saja ia padamkan.

Gue bakal kangen banget sama panggilan Kei dari lo, Ca. Maafin gue ya, Ca, atas semua kesalahan gue. Maafin gue, lo udah nggak ada di hati gue. Kalau gue tetep paksain kita barengan terus, gue malah kasihan sama lo nantinya. Maaf ya, Ca, batin Kean.

Gue pusing banget malam ini. Gue capek. Gue butuh teman curhat, batin Sera sembari menyetel lagu di iPod-nya. Ia membuka ponselnya. Ada notifications LINE dari Kean dan Alden.

Alden adalah sahabatnya sejak SD. Alden itu penyuka travelling. Keren memang, namun sayang ia adalah cowok yang bawel, jahil, dan tidak mau keluar banyak modal. Meski Alden menyebalkan, ia adalah pendengar yang baik. Sera pun sering curhat dengan Alden, khususnya masalah Kean. Alden adalah teman sekelas Kean, dan Alden memiliki pacar bernama Nerissa.

Gavriel Alden: Siapin kado ulang tahun buat Zia besok ya, Nyet.

Seravine Lucille: Badmood nih:(( lo aja gue males-_-

Gavriel Alden: Udah malem,tidur gih. Kean terus yang dipikirin.

Seravine Lucille: Kebiasaan amat nyuruh-nyuruh tidur -_-

Seravine Lucille: APAAN KEAN-KEAN SIAPASIH GAKENAL GUE

Gavriel Alden : PUTUS LO NYET?: v

Gavriel Alden: Gue juga lagi ada masalah sama Nerissa-_____-

Seravine Lucille: HAHAHANJIR PUTUS PUTUS EMANG PACARAN?-_- Tai lo mah

Seravine Lucille: Palingan besok balikan lagi. Lo berdua mah apaan...

                                      Penuh sandiwara~ wkwk

Seravine Lucille: Balikan lagi elo kudu jajanin gue batagor lima hari

Gavriel Alden: Ah, elu mah batagor mele

Gavriel Alden: CERITA SINI SAMA GUE

Seravine Lucille : Td Kean blg kalo kita udah nggak sejalan lagi, udah beda. Nggak bisa barengan lagi blablabla. Maksudnya apa coba?

Seravine Lucille: Sakit hati gue nying. Gue lagi sayang-sayangnya sama dia, dianya malah pergi.

Seravine Lucille: Segampang itu gue ke-PHP? Dengan gampangnya dia bilang gitu. Apa gue bisa hidup tanpa dia?

Seravine Lucille: NYEBELINNYEBELINNYEBELIN

Seravine Lucille: DUDUDUH BENGKAK DEH MATA GUE. ANJAY EMANG DEH SI KEAN BENCI GUE SAMA DIA

Tidak kunjung ada balasan dari Alden, membuat gadis itu menghela napas kesal dan membanting ponselnya ke permukaan ranjang.

Gavriel Alden: ANJIR KALO CURHAT SEABREK. CHAT KALO BUTUH DOANG EMANG LO YA

Gavriel Alden: Udahlah ya, enggak perlu nangis nangis. Besok gue tanyain deh kenapa dia ngelakuin itu semua ke elo.

Gavriel Alden: Dia emang gampang suka cewek, Cil. Setau gue sih emang gitu dia orangnya.

Lima menit berlalu, namun Alden tak segera mendapat balasan dari Sera. Alden segera mengetikkan pesan lagi dengan gerakan khawatir.

Gavriel Alden: Cil, lo tidur?

Gavriel Alden: Woy

Gavriel Alden: KATANYA SURUH NEMENIN. DASAR PHP

DI tempat tidurnya, Sera sudah terlelap dengan bantal yang basah karena air matanya terus menetes jika ia memikirkan Kean. Ia kehilangan seorang pelindung dan seorang penyemangat, yaitu Kenan Lucius Reagan.

Fergie –Big Girls Don't Cry


LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang