Savior

9.5K 606 14
                                    

Kesibukkan tengah terjadi di antara ibu dan anak laki - lakinya ini.

Malam ini Ali sedang membantu Tasya menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.

"Apa lagi Nda ?" tanya Ali setelah dia selesai mencuci sayuran.

Tasya sendiri sibuk dengan penggorengannya.

"Emm kamu tolong iris bawang merahnya ya" pinta Tasya menunjuk pada sebuah talenan dengan beberapa butir bawa merah di atasnya juga sebuah piasau.

Ali mengangguk, dia mulai mengiris bawang merah itu.

Ali terlihat menggemaskan, dengan menggunakan celemek bermotif kartun Chibi Maruko chan kesukaan Bundanya - Tasya.

Sebenarnya Ali bisa saja memakai celemek bermotif buah - buahan yang di pakai Tasya saat ini. Namun Tasya yang memaksanya.

"Kok Ali yang ini sih, gak mau ah ihhh" ujar Ali memberikan celemek Chibi Maruko Chan itu ke Tasya kembali.

"Gak ada, Ali harus pake yang ini, kan lucu tahu tuuhh" Tasya mencoba mencocokan celemek itu pada tubuh Ali.

"Bunda apaan sih, gak mau aah masa itu, liat dari dulu sampe sekarang pipinya tuh merah mulu kayak abis di tonjok" oceh Ali menunjuk gambar besar kartun itu.

"Ih kan emang dari sananya begini Ali, udah ah kamu pake, kesukaan Bunda nih" Tasya mencoba membujuk Ali.

"Ali yang satu lagi deh yaa" bujuk Ali.

"Ali maah, Bunda maunya kamu pake ini, Bunda pake yang satu lagi, ya ya ya" Tasya mulai menggunakan jurus puppy eyesnya.

Ali memutar matanya jengah. Gak akan ada yang bisa mengalahkan permintaan Bundanya yang manja seperti anak ABG dengan kekasihnya ?.

"Oke oke Ali pake, buat yang terakhir pake ini" Ali merampas celemek Chibi Maruko Chan yang ada di genggaman Tasya.

Tasya tersenyum kegirangan.

"Iya kok lain kali enggak pake ini tapi pake motif Masha and The Bear yeaayy" pekik Tasya semangat dan bertepuk tangan.

Ali hanya melongo melihat kelakuan Bundanya.

"Nda" lirih Ali membuat sang Bunda menoleh ke arahnya.

"Kenapa Li ?" tanya tasya.

Ali menoleh ke arah Bundanya.

"Perih" Ali mengedipkan katanya beberapa kali berusaha menghilangkan rasa perih di matanya.

Matanya memerah dan berair.

"Ya ampun Ali!!" Tasya mencuci tangannya terburu - buru. Dia berjalan mendekati Ali.

"Coba mana sini" Tasya menangkup wajah Ali. Lalu dia mengusap mata Ali pelan dan membasuhnua dengan air.

"Perih Nda" rengek Ali manja.

"Duhh kasihan anak Bunda, perih yaa" Tasya masih sibuk mengusap mata Ali dan sesekali meniupnya.

"Udah biar Bunda aja yang kerjain ini" Tasya mengambil alih pisau yang tergeletak di atas nampan.

"Terus Ali ngapain ?" tanya Ali saat di rasa matanya sudah mendingan.

"Kamu duduk aja, sebentar lagi juga sudah selesai"

"Tapi ..."

"Nurut ahh"

Ali hanya berdecak malas. Kemudian ia duduk di meja makan menopangkan dagunya di atas tumpukan tangannya di atas meja.

Setelah beberapa lama, Tasya telah selesai dengan masakannya.

I WANT TO MEET YOU DAD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang