Pagi itu terlewatkan dengan penuh kebahagiaan, mereka berkumpul bersama untuk pertama kalinya dengan lengkap.
Ali sangat bahagia, ia senang bisa berkumpul dengan keluarganya. Tak pernah terbayang olehnya akan berkumpul secara lengkap dengan semua keluarganya.
Kehangatan terus menemani mereka. Saling berbagi cerita satu sama lain. Menceritakan segala hal tentang apa pun itu.
Ali seakan tak ingin lepas dari Rama, sedari tadi tangan Rama selalu ada di genggamannya.
Seperti saat ini, saat selesai makan dan minum obat tadi, Ali tertidur dengan tangan yang masih menggenggam erat tangan Rama. Seakan tak ingin Rama pergi lagi.
Mata Ali memang terpejam namun tangannya tetap mengunci pergerakan Rama. Rama sendiri hanya bisa duduk di sisi ranjang Ali, bersandar pada dinding dengan sebelah tangannya menumpu tubuhnya, sesekali ia mengelus rambut putranya itu sambil tersenyum.
"Gak mau lepas dia." ujar Suryo membuat Rama tersemyum.
"Wajar, Ali pertama kalinya ketemu Ayahnya, gak mau Ayahnya pergi lagi." sambung Hendra.
Mereka semua sedari tadi memperhatikan Ali yang mulai tertidur tanpa melepas genggamannya pada tangan Rama.
"Ayah gak akan pergi lagi kok, Ali jangan takut ya." ucap Rama tanpa melepas pandangannya pada Ali.
Lily berjalan ke arah Rama, ia tersenyum melihat kesamaan wajah antara anakknya dan cucunya itu. Hari ini, benar - benar hari yang sangat di nantikan.
Lily mengelus pundak Rama pelan, hal itu membuat Rama menoleh ke arahnya.
Rama menatapnya seolah bertanya ada apa ?
Lily kembali tersenyum.
"Kamu sudah membicarakan semuanya pada Tasya ? Kamu harus cepat memperbaiki semuanya nak, Ali membutuhkan itu,"Lily menghela nafasnya pelan, ia alihkan pandangannya pada Ali yang sedang tertidur. Infus masih terpasang di punggung tangannya.
"Segera selesaikan ini Rama." sambung Lily lagi.
Rama menatap nanar Tasya dan Ali bergantian. Ia tahu, bahwa semua ini harus segela di selesaikan. Ia pun tak ingin menunda lebih lama.
"Umi bisa jaga Ali sebentar ? Rama mau bicara sama Tasya di luar." pinta Rama.
"Bicaralah Ram, Umi dan yang lain akan jaga Ali disini."
Perlahan Rama melepaskan genggaman Ali pada tangannya, ia tak ingin Ali terusik.
Setelah terlepas dan di pastikan Ali tidak terganggu sama sekali, Rama langsung mendekati Tasya yang sedari tadi duduk di sofa.
Tasya melirik ke arah Rama yang mulai mendekat ke arahnya. Rama berjongkok di hadapan Tasya.
"Bisa kita bicara ?," Rama menghela nafasnya pelan.
"Ada yang ingin aku bicarakan.""Bicara saja." singkat Tasya.
"Tidak disini, kita bicara di tempat lain." Rama menatap penuh harap pasa Tasya.
"Ali ?" tanya Tasya melihat ke arah Ali yang masih tertidur.
"Ada mamah papah kamu, juga ada umi abi yang akan jaga dia" ucap Rama lembut.
Tasya akhirnya mengangguk. Rama tersenyum puas, dia bangun dari posisinya. Rama mengulur tangannya agar Tasya gapai
Tasya melirik pada uluran tangan Rama, dengan ragu ia gapai uluran tangan itu.
Mereka berlalu dari ruang inap Ali, mengacuhkan kedua orang tua mereka yang berada di ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT TO MEET YOU DAD (END)
FanfictionSEBAGIAN PART PRIVATE "Bunda, Ayah Ali dimana ?" Muhammad Aliakbar Parama Tentang impian seorang laki - laki yang ingin bertemu sang Ayah yang selama ini ia tak tahu kehadirannya. Berusaha sekuat mungkin tak mengindahkan keinginan itu demi sang Bund...