Lima hari sudah Ali di rawat di rumah sakit, sekaligus menjalani kemo ke tiganya. Hari ini ia sudah di izinkan kembali ke rumah.
"Ayo, Ayah cepat." seru Ali tak sabar saat melihat Rama masuk ke dalam ruangan membawa kursi roda.
Tasya yang ada di samping Ali tertawa kecil mengelus pelan rambut Ali.
"Ayo sini Ayah bantu." Rama membantu Ali untuk menaiki kursi rodanya.
Rama sedikit menggendong tubuh Ali menuju kursi roda yang di pegang oleh Tasya.
"Jalan cepat." ucap Ali menepuk - nepuk pegangan kursi roda.
Ali nampak antusias untuk kembali ke rumah hari ini. Walau pun satu sisi ia merasa tak lengkap karena Prilly tidak bisa menemani Ali untuk pulang ke rumah.
Ah, soal perempuan itu. Selama Ali di rawat, Prilly selalu setia menemani Ali. Bahkan saat Ali menjalani kemo Prilly pun ikut mememani.
Prilly mendorong pelan kursi roda yang di duduki Ali menuju ruangan kemoterapinya. Rama dan Tasya mengikutinya di belakang.
Prilly menghentikan dorongannya ketika sampai di depan ruangan kemo Ali. Rama membuka pintu ruangan dan masuk ke dalamnya di ikuti Ali, Prilly dan Tasya.
Ruangan yang sudah dua kali Ali kunjungi untuk merasakan sakitnya obat kimia yang masuk di tubuhnya.
Di dorongnya kursi roda Ali mendekat ke arah ranjang. Rama dengan siap membantu Ali bangkit dan naik ke atas ranjang, juga di bantu oleh Prilly dan Tasya.
Tak lama seorang suster masuk, dan langsung membantu Rama menyiapkan segala persiapan kemo Ali.
"Kemo ketiga, Ali siap ?" Tasya tersenyum lembut ke arah Ali.
Ali membalas senyum Bundanya itu. Ia mengangguk pelan.
"Insya Allah, Nda."
Tasya mencondangkan tubuhnya ke arah Ali lalu ia mencium kening Ali.
"Hai, boy ... Sudah siap ?" tanya Rama menghampiri Ali.
"Selalu, Yah."
"Emm, kalau gitu Prilly keluar ya."
"Jangan, kamu gak boleh keluar, katanya mau nemenin, tungguin disini."
Tasya dan Rama menggelengkan kepalanya dan terkekeh pelan.
"Oke, aku gak jadi keluar Ali."
Akhirnya Ali tersenyum lebar merasa menang kali ini.Rama mengacak rambut Ali gemas, dan menghadiahinya kecupan di kedua pipinya dan keningnya.
"Kita mulai, ya." Rama mengambil jarum suntikan yang di berikan oleh suster.
Kemudian ia mencari pembuluh darah Ali, setelah menemukannya ia mengoleskan sedikit alkohol dengan kapas, lalu menyuntikan cairan obat pada pembuluh darah Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT TO MEET YOU DAD (END)
FanfictionSEBAGIAN PART PRIVATE "Bunda, Ayah Ali dimana ?" Muhammad Aliakbar Parama Tentang impian seorang laki - laki yang ingin bertemu sang Ayah yang selama ini ia tak tahu kehadirannya. Berusaha sekuat mungkin tak mengindahkan keinginan itu demi sang Bund...