Extra part - An Epilogue

83 7 2
                                    

Kurasa dia sudah berada di sana dengan tenang.

Sebenarnya, aku sudah menyadari bahwa banyak hal aneh yang terjadi setelah kejadian itu. Setelah aku melihatnya menghembuskan napas terakhirnya dengan mataku sendiri. Pada awalnya, aku hanya merasa, mungkin semua itu hanyalah perasaanku belaka. Namun, setelah aku menyaksikan kematian orang-orang di sekitarku, aku mulai merasa ada yang aneh pada diriku. Kupikir, akulah yang membawa kesialan pada semua orang.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya aku mengetahui kalau semua yang terjadi padaku adalah perbuatannya. Aku memang sempat menyalahkannya atas semuanya. Aku pernah membencinya, sangat sangat membencinya. Dialah yang membunuh ibuku. Aku pernah membencinya sampai kepalaku rasanya seperti mendidih setiap kali aku melihatnya.

"Maafkan aku, Akagawa-san..."

Ucapnya saat itu yang mampu membuatku berubah pikiran 180 derajat. Saat itu aku sadar bahwa dia melakukan semua itu hanya demi diriku. Baginya, akulah yang paling berharga dalam hidupnya. Aku tidak tahu kenapa diriku yang biasa saja ini menjadi orang yang paling berharga bagi orang lain. Tapi, dai memperlakukanku seperti hanya akulah satu-satunya yang dia miliki. Semua itu terlihat dari balik sorot matanya.

Dia melakukan semua itu hanya karena dia ingin melindungiku. Hanya saja, cara yang dia lakukan itu salah. Meskipun dia hanya ingin melindungiku, tapi akhirnya dia hanya menyakitiku.

Sejak saat itu, aku menyadari bahwa tidak seharusnya aku melihat sesuatu dari satu sisi saja. Setiap hal pasti mempunyai sisi yang baik dan yang buruk, tergantung bagaimana aku melihatnya. Karena itu, sudah seharusnya aku menghargai perbuatannya, karena hantu juga tidak memiliki akal seperti saat mereka masih hidup lagi (Kazumi pernah mengatakan hal ini padaku).

Meskipun dia hanyalah seorang hantu, tapi dia telah membuatku menyadari sesuatu yang sangat penting. Dia juga sudah mengubah sudut pandangku.

Dia adalah seorang hantu yang berharga.

Sekali lagi, terimakasih, Komaha Shiki-san.

Kau adalah seroang hantu yang baik.

"Ayo kita pulang, Akari." ucap Kazumi yang membuyarkan lamunanku, mengembalikan diriku pada kenyataan.

Aku menganggukkan kepalaku dengan semangat sambil tersenyum. Kemudian kami berdua berjalan ke arah matahari tenggelam. Aku menceritakan semua yang kualami selama aku berada di dunia lain. Aku menceritakan semuanya tanpa ada sedikitpun nada sedih dalam perkataanku.

Semua yang sudah kualami sama sekali bukan pengalaman yang buruk.


-- End of the epilogue



StalkerWhere stories live. Discover now