A Guy Who Always Follow You

3.2K 64 14
                                    

Aku berdiri sendirian di depan pintu gerbang sekolah itu. Menunggu tanpa keluar sepatah kata pun dari mulutku, kurasa memang tidak ada hal yang perlu dibicarakan. Namaku Komaha Shiki, 16 tahun, aku sedang menunggu perempuan yang kusukai pulang sekolah.

RIINNGGG!!!

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Satu persatu murid di sekolah tersebut keluar melalui gerbang sekolah menuju rumah tempat tinggal mereka masing-masing. Seorang perempuan dengan rambut cokelat sebahu berjalan bersama seorang temannya melewati gerbang sekolah tersebut. Akhirnya dia pulang juga. Aku masih merasa malu untuk masuk kedalam kelasnya.

Akagawa Akari, 15 tahun, pulang bersama seorang teman sekelasnya. Perempuan ini adalah seseorang yang sejak tadi kutunggu di depan pintu gerbang sekolah itu. Ya, perempuan ini adalah seseorang yang kusukai.

Dia mungkin hanya terlihat seperti perempuan biasa, Tetapi secara tidak sengaja dia telah membuat aku tidak tenang dalam tidur panjangku.

Aku mulai bergerak dari tempatku berdiri sebelumnya. Aku mengikuti kemanapun jalan yang Akagawa-san lalui. Kau dapat menyebutku 'stalker' atau semacamnya karna hal ini. Aku tidak peduli.

Beberapa saat kemudian, teman Akagawa-san berhenti sebentar kemudian menengok ke belakang, sepertinya dia melihat ke arahku. "Hei Akari, apa kau tidak merasa seperti diikuti seseorang?" tanyanya kepada Akagawa-san.

"Tidak, memangnya kenapa?"

"Tidak, bukan apa-apa. Ngomong-ngomong, apa kau pernah bertemu dengan seorang laki-laki yang umurnya kira-kira lebih tua satu tahun dengan kita dengan rambut berwarna merah?"

"Errr... kalau tidak salah aku pernah melihatnya sekali, kira-kira 3 hari yang lalu."

"Hhhh...
orang itu adalah Komaha Shiki. Sebaiknya kamu berhati-hati dengannya."

"Untuk apa? Dia kan sudah meninggal, di depan mataku sendiri."

"Yaa, aku hanya memberi sebuah saran." Kemudian dia kembali menengok ke belakang.

Ikehara Kazumi, 15 tahun, bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh manusia biasa. Karena itu, sejak awal dia sudah mengetahui bahwa aku mengikuti Akagawa-san. Dan dia dapat melihatku dengan sangat jelas. Tapi aku tidak menyangka dia akan berbicara tentangku kepada Akagawa-san. Terimakasih kepadanya, karena sekarang Akagawa-san mengenalku.

- End part 1

StalkerWhere stories live. Discover now