Heartbreaker // 7

190 9 0
                                    

Pagi ini disekolah aku langsung bercerita tentang Leo pada Diara semuanya tak ada yang aku lewatkan barang satu kata pun. Diara mendengar ceritaku dengan telaten sampai aku selesai cerita.

"Jadi gimana dong ra?"
"Hmm kalo menurut gue sih ya kesannya Leo itu ko gak serius sama lo ya Van"
"Serius? Yaah masa sih Ra gue udah bahagia nih"
"Ya tapi terserah lo sih tapi gue ko ngerasa gaenak ya jadi gak sreg gitu, bukannya gue cemburu nih ya sama kalian, tapi ini dalam spesifikasi yang berbeda Van"
"Oh gue ngerti, jadi menurut lo Leo ga baik buat gue?" Tanya ku santai
"Yes"
"Kenapa lo bisa nyimpulin kaya gitu"
"Ya lo pikir aja sih baru berapa lama lo kenal dia? Dan liat jabatan lo di organisasi lo,dia brondong juga gue rasa dia ga serius sama lo"
"Uhmm apa dia macarin gue karna jabatan gue kali ya Ra?"
"Yup, bisa jadi"
"Tapi udh ah jangan nething dulu coba liat nanti"
"Ya terserah lo ya itu sih"

Aku terdiam memikirkan semua, hari ini waktu berjalan begitu ceoat dari biasanya, aku menunggu Leo mengucapkan kata 'itu' tapi dia tak kunjung datang, aku penasaran akhirnya aku tanya Rio. Dan Rio bilang kalo Leo lagi sibuk diorganisasinya. Aku menghela nafas kecewa. Tapi aku harus mengerti dia.
Sampai malam nya aku baru menerima pesan dari dia.

"Kak sorry gue tadi ga sempet bilang ke lo"
"Gamasalah"
"Lo marah"
"Engga lah"
"Oke one chance again, i'll try tomorrow"
"Yes, see you tomorrow"
"Yes sweet dreams"
"You too"

Selesai sampai situ percakapanku. Sampai pagi nya aku bercerita kembali ke Diara, seperti biasa Diara menjadi pendengar yang baik.
"Van mungkin aja dia emang ga sempet pas kemaren coba liat sekarang"
"Iya kali ya, iya deh"
"Goodgirl, inget jangan sampe lo nangis karna dia!"
"Oke ma'am"

Siangnya Leo memintaku untuk kekelasnya, aku hanya nurut dan pergi ke kekelasnya.
Sepi. Itu yang dapat ku simpulkan. Oke aku mulai mencari Leo dan akhirnya aku melihat dia sedang dipojokan kelas sendiri.

"Lo sendiri?"
"Keliatannya" aku hanya cengir kuda aja. Dan dia berjalan mendekatiku.
"Jadi gimana jawabannya" aku kaget apa apaan ini, masa langsung jawaban ngomong aja engga.
"Jawaban apa?" Tanya ku polos.
"Yang kemaren lusa tuh masa lupa"
"Apaan sih" dia mendengus.
"Oke lo mau ga jadi cewe gue?"
"Hmmm"
"Lama"
"Ga sabaran"
"Iya deh iya mau gue"
"Ko kaya terpaksa ya"
"IYA GUE MAU, sekarang kurang terpaksa apa lagi tuh?" Cibir ku
"Thanks"
"Jadi?"
"Yes kita jadian"
"Ugh" aku pulang dia juga pulang, tanpa ku sadari dibelakang ku ada Ziko dan dia tibatiba teriak meminta pajak jadian padaku dan Leo. Oh memalukan sekali.

Aku pulang sendiri gak dianter Leo. Kita emang berlawanan arah rumahnya. Sampai rumah aku liat Leo mengganti statusnya di aku sosmednya. Aku juga ikutan lah. Dan semenjak itu banyak yang memberiku selamat dan meminta pajak jadian. Aku tersenyum senang.

Sudah 3hari aku menjadi kekasih dari Leo Grier. Seperti biasa Leo selalu mengirimi ku pesan singkat hari ini dia sedang disekolah ada acara kelas sementara aku di rumah dan kebetulan Diara sedang main dirumahku sekarang.

Via line

"Kak gue mau minta izin boleh"
"Apaan?"
"Gue mau nganterin temen"
"Kemana?"
"Ke toko buku, boleh gak? Soalnya sekalian gue mau balik juga kak"
"Toko buku? Cewe atau cowo temen lo?"
"Iya, cewe"
"Kenapa ga naik taxi aja sih atau bus gitu dianya"
"Kan searah kak sama gue"
"Dan kenapa harus lo, kenapa gak cowo lain aja. emang spesies cowo disitu cuma lo?"
"Gaada, udah pada balik"
"Oh gitu"
"Jadi boleh ga?"
"Terserah"
"Lo marah ka?"
"Engga udah sana anter aja temen lo kan kasian kalo dia naik bus atau taxi nanti kenapa kenapa lagi" balasku sarkastis
"Yaudah oke gue gak nganter dia"
"Serah lo"

Lihat dia tidak membalas pesanku lagi, menyebalkan sekali. Aku ber cerita pada Diara.
"Ra gimana? Gue bingung dianya ko gitu sih"
"Nah iya kan lo gue bilang juga apa"
"Masa dia gak paham sih disini gue panas banget"
"Gue gak suka lo sama dia fix"
"Aaahhhh Ra gue galau" air mata ku pun mulai membasahi pipiku mengalir begitu saja.
"Yaaah lo jangan mewek dong, kan gue udah bilang jangan nangis karna dia. baru juga berapa hari pacaran masa udh dibikin nangis"
"Gue gak nangis bodoh" aku menyeka air mataku
"Mata lo gak bilang gitu bego"
"Yaudh lupain"

Sampai disitu ceritaku Diara memutuskan untuk menginap disini dan dia memanggil Ziko dan Reyhan untuk bergabung. Akhirnya kita berempat disini ketawa ketawa mereka membuatku lupa sama Leo untuk sesaat.

-------------------

12-12-2015

HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang