Heartbreaker // 11

157 8 0
                                    

Pak Kribo selesai memberikan meterinya selama 4 jam tadi. Sekarang saat nya istirahat aku dan sahabat ku langsung pergi ke kantin. Kami duduk tempat biasa, sekarang Ziko sedang memesan makanan untuk kami. Sementara menunggu Ziko datang dengan makanan nya aku memainkan ponselku begitu juga dengan Diara dan Rey. Tak lama aku mendengar ada yang berjalan mendekat kearah mejaku. Aku mendongak untuk melihat orang itu, begitu pun dengan Rey dan Diara. Aku fikir dia Ziko tapi ternyata dia Niko. Aku heran kenapa dia kesini.

"Nyari siapa ya?" tanya Rey sopan

"Kak Vanila" dia menunjuk kearahku, sedangkan Rey dan Diara hanya ber-oh ria

"Ada apa?" tanyaku to the point

"Gue mau ngajak lo jalan nanti siang bisa gak kak?" tanya Niko polos, aku bingung apa dia benar-benar tidak tahu aku sudah punya pacar. Aku tak memberi tahunya karna dia tak menanyakan hal itu padaku.

"Sorry gak bisa gue udah ada janji de" tolakku halus

"Oh yaudah deh lain kali bisa kan kak?" sebelum aku menjawab pertanyaan Niko ponselku berdering ternyata chat dari diara ngapain dia ngechat coba orang sebelah sebelahan juga.

"Ada Leo di Pojok kantin liatin lo mulu dari tadi Van"

"Serius lo?"

"Iya makanya, cepet selesaiin urusan lo sama brondong itu"

 Aku tak membalas pesan Diara, aku menoleh kearah Niko yang menunggu jawabanku, saat aku ingin menjawab Ziko datang dengan makanan di nampannya.

"Gue gak janji bisa jalan bareng lo lain kali" ucapku seadanya

"Oke, thanks kak. Maaf ganggu"

"Ga masalah, lo anak kelas X apa?" tanya Rey

"IPS kak, yaudah gue balik dulu ya kak" pamit Niko

"Silahkan" ucapku sambil tersenyum tipis pada Niko

Aku mengambil makananku dari atas nampan, aku melihat Ziko ingin berbicara sesuatu tapi dia urungkan entah kenapa, aku melihat Diara masih dengan ponselnya dan Rey sudah dengan makanannya sama seperti Ziko saat ini.

"Ra makan dulu kek"

"Iya bentar" jawabnya tanpa menoleh ke arahku. Aku mengambil ponselnya dan menyimpannya di samping ponselku yang agak jauh dari Diara, Dia ingin protes tapi diurungkan niatnya itu karna melihat makanan nya sudah hampir dingin. Dan akhirnya kita semua melahap makanan itu hingga habis.

"Siniin ponsel gue" Pinta Diara padaku, aku memberikan ponselnya

"Tadi siapa Van? kayanya baru liat deh gue" Tanya Ziko

"Dia Niko, anak kelas X IPS 1" jawabku seadanya

"Oh, ngapain kesini?"tanya Ziko lagi, saat aku ingin menjawab pertanyaan Ziko tiba-tiba Reyhan menyelah.

"Ngajakin Diara jalan" ucapnya datar tanpa menoleh kearah ku atau pun Ziko dia tetap menatap layar ponselnya.

"Gila tuh bocah ngajakin pacar orang jalan. terus lo mau Van" Ziko kembali bertanya aku hanya menjawabnya dengan menggelengkan kepalaku.

"Dia tau gak sih kalo lo punya pacar"

"Gatau juga gue Ko, gue gak ngasih tau dia soalnya dia gak nanya gitu" Ziko hanya ngangguk-ngangguk paham atas jawabanku.

Tak lama bel masuk berkumandang. kita ber empat langsung pergi meninggalkan kantin. Selama perjalan dari kantin hingga kelas, seperti biasa banyak siswi yang menatap Rey dan Ziko dengan tatapan memuja. Sedangkan aku dan Diara biasa saja walaupun ada beberapa siswa/siswi yang menyapaku. Sesampainya dikelas aku langsung duduk dan mengambil catatan Diara untuk menjadi bahan contekan ku karna aku belum mengerjakan tugas ibu Mawar.

HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang