Part 5

42.6K 780 26
                                    

Mentari pagi mencoba untuk masuk dari celah jendela, ia mencoba untuk membangun kan ku dari tidur lelap ku. Aku pun membuka mataku perlahan, tunggu... bagaimana bisa Harry disini?! Oh sungguh aku lupa kejadian tadi malam.

Aku mencoba melihat muka nya sebentar, sungguh dia sangat tampan, beruntung sekali dia sepupu ku bukan kandung.

" sudah puas memandangi ku inka? " kata nya sambil menyeriangi.

" tidak usah terlalu percaya diri Mr. Styles. " kata ku menutupi malu.

" kau tidak bisa membohongi ku hun." Kata nya.

" ya terserah, aku akan membuat pancake, kau mau? " kataku sambil turun dari tempat tidur.

" tentu, kegiatan tadi malam sungguh menguras tenaga ku, namun kau cukup baik inkaa sebagai pemula.." oh manusia ini, selalu menyebalkan.

Aku pun mengabaikan nya dan turun menuju dapur untuk membuat pancake sebagai sarapan pagi hari ini.

" jadi nanti kau akan masuk sekolah? " kata harry tiba tiba.

" tentu, kau mau membolos? Apakah kau gila? Nanti kau akan dimarahi oleh Mrs. Lily." Saut ku.

" oke kalau begitu, habis sarapan kita langsung siap siap, kita akan berangkat bersama seperti biasaa.." kata nya sambil menyantap pancake yang telah ku buat.

" tentu.."

----------

" jadi kau mau makan siang dengan ku inka? " kata Niall, ya dia sahabat ku dan kami sudah lama bersahabatan.

" Tentu Niall, kita memang biasa nya makan siang bersama kan? " kata ku sambil tersenyum.

" iya sih, siapa tau kau ingin pergi makan bersama orang lain gitu..." kata nya.

" tentu tidak Niall, aku ingin bersama mu. " kata ku sambil mengdipkan mata kanan ku (?) Sedikit menggoda tidak akan membunuh siapa siapa buka ?

" stop flirting with me inka, kau tidak cocok sungguh, kau seperti ayam kalkun yang sedang kelilipan." Kata dia sambil tertawa, huh dasar typical Niall.

Kami pun menuju kantin sekolah bersama, saat kami ingin menyantap makanan tiba tiba Kendal tidak sengaja menyenggol minuman ku yang berada diatas meja sehingga tumpah kecelana jeans ku.

" Uppss, maaf inka, aku sengajaaa.." kata nya sambil tersenyum licik. Huh dasar keparat! Akan ku balas suatu saat nanti.

" Hey kendal! Jaga sikap mu! Jangan seperti jalang yang sedang ingin diperhatikan! " bentak Niall membela ku.

" sudah Niall, jangan diurusi." Kata ku menenangkan Niall.

" Huh dasar Nerd, benarkan dulu kacamata mu itu baru membentak ku! " kata kendal sambil melenggang pergi.

" dasar nenek lampir, gak tau diri, bisa nya membully orang saja." Gumam Niall.

" sudah habiskan makanan mu, abis ini kau temani aku ke toilet untuk mengganti celana ku, untung aku bawa celana di tas ku..." kata ku.

" baiklah inka."

----------

" terimakasih sudah menemani ku niall."

" tentu Inka, apapun yang kau mau." Kata nya ramah, ah aku sungguh beruntung mempunya sahabat seperti dirinya.

" Inka, ayo kita pulang.." kata Harry sambil menyeret tangan ku.

" Selamat Tinggal Niall!!! Sampai berjumpa besok, aku menyayangi mu.." kata ku sedikit berteriak.

" Bye Inka! I love you too!! " balas nya.

" kau seharus nya tidak berkata itu ke Niall." Kata harry sinis, hih dasar manusia ini.

" memang kenapa? Dia kan sahabat ku, kau cemburu? Karena tidak ada yang berkata seperti itu ke kau? " kata ku menahan ketawa.

" enak saja, pacar ku banyak ya, dan aku tidak perlu perkataan seperti itu..." kata nya jengkel haha.

" cepat naik mobil, kita akan pulang secepat nya, aku sangat lelah." Kata harry.

" yaaaaaaa. " jawab ku singkat.

-------

" inkaaa..." panggil harry.

" ya Har? Ada apa? " tanya ku.

" nanti malam sekitar jam 10an aku akan pergi ke pesta dirumah temen ku." Kata nya menjelaskan.

" boleh kah aku ikut? Kau tau aku takut sendirian dirumah, apalagi malam hari.." kata ku pura pura ketakutan.

" tidak, ini pesta untuk orang dewasa inka." Hey, dia kira aku masih anak kecil? Aku sudah 18 tahun!

" Hey kau kira aku anak umur 14 tahun ? Aku ini sudah 18 tahun bodoh. Kau mau nanti rumah kita kemalingan atau pun kebakaran?? " balas ku.

" okay okay kau ikut, tapi! Jangan macam macam kau... " ancam nyaa...

" Sippp bossss." Kata ku sambil mengacungkan ibu jari ku.

Baby Girl // H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang