Part 12

21K 494 78
                                    

*KRING KRING

Bel sekolah berbunyi,tadi nya aku tidak mau masuk, namun ini adalah terakhir kali nya aku bertemu Niall dan akan mengabarkan nya bahwa besok  aku akan berangkat berlibur bersama harry

" Niall! " terial ku memanggil nya.

" hey inka! Ada apa? " tanya nya.

" aku merindukan mu, aku besok akan berlibur, bagaimana jika aku merindukan mu disana nanti? " kata ku sambil pura pura sedih.

" Hey kau ini berlebihan sekali, kan kita nanti bisa berhubungan lewat skype sayang, aku yakin pasti harry akan menjaga mu disana..." harry lagi hm...

" ntah lah Niall, kau akan mengantar ku ke bandara besok? " tanya ku.

" ntah lah inka, aku tidak bisa, aku disuruh ayahku untuk menemui teman nya." Aku sedikit takut, bagaimana jika ia dijodoh kan? Ah kau pikir yang tidak tidak saja inka.

" oh oke baiklah, tidak apa apa. Kau mau memberikan ku ciuman? " tanya ku sambil mencondongkan mulut ku ke muka nya.

" tentu hun." Dia pun mencium bibir ku cepat.

" i'll miss your lips niall."

" me too inka.."

Kami pun memasuki kelas yang sama, jam pertama kami mempunyai mata pelajaran yang sama.

Kelas begitu sepi, Niall memilih fokus terhadap pelajaran dari pada diriku, namun aku sadar, ujian sebentar lagi makanya dia lebih fokus ke pelajaran.

Selama jam pelajaran aku hanya diam memikirkan apa yang harus kulakukan besok, aku ingin disini berlibur bersama Niall, di satu sisi aku juga ingin bersama harry dan keluarga, sungguh ini membuat ku gila.

-------

Bel sekolah pun berbunyi, akupun cepat cepat mengemas barang barang ku dan meninggal kan kelas. Dan segera mencari Harry tentu nya, aku mencari nya kekantin dimana tempat favoritnya berkumpul bersama teman teman nya yang diberi nama " the jerk. " Nama yang aneh...

" Harry..." sapa ku, bisa kulihat dia sedang memangku Kendal, Fuck kendal!! Tunggu... apa aku cemburu? Oh tentu tidak, jangan lagi inka.

" ada apa? " katanya cuek, selalu ughhh.

" ayo kita pulang, aku mau beristirahat untuk besok." Ajak ku.

" kau tidak bisa lihat dia sedang bersama ku?! " siapa lagi kalau bukan kendal, FUCKKKKKK. Aku mencoba menarik nafas perlahan agar emosi ku tidak meluap.

" seseorang berbicara? Harry, mengapa kau memangku sayuran pedas? Kau habis dari pasar? Aku baru tahu kau suka cabai, ku kira kau tidak suka pedas." MAKAN ITU JALANG!

" Owwwwwww! " semua bersorak sorai untuk ku, Zayn, Liam, dan juga Louis.

" Thug lifeeeee! I wanna marry you inka! Kau gadis yang sangat berani! " teriak Louis, aku tersenyum kepada nya, saat aku ingin membalas ucapan nya tiba tiba aku merasakan tamparan keras yang mengenai pipi ku, cepat cepat kulihat siapa yang melakukan nya, berharap itu bukan harry tetapi aku salah! Dia adalah Harry.

" Jaga ucapan mu Inka! " teriak nya didepan muka ku, aku mencoba untuk menahan air mataku.

" aku selalu menjaga ucapan ku harry, seharus nya kau berbicara seperti itu ke pacar mu yang tidak tau diri itu! " isak ku, seperti nya air mata ku sudah jatuh.

" Kau ini!Kau yang tidak tau diri! Kau adalah anak yang--! " ucap nya tertahan saat dia ingin menampar ku namun ditahan oleh Liam.

" mate...." kata Liam mengingat kan Harry.

Baby Girl // H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang