*BUG
Samar samar ku dengar suara pukulan, aku mencoba untuk melihat nya, dan ternyata.... HARRY MEMUKUL NIALL!
" HARRY! APA YANG KAU LAKUKAN! " kata ku sambil mencoba menghentikan Harry.
" Dia sudah mencium mu! Dia pantas mendapat kan ini! " kata nya dengan emosi, dipukul nya lagi Niall.
" Dia tidak mencium ku! Tapi aku yang mencium nya! " kata ku teriak didepan muka nya.
" what the fuck? Apa yang kau lakukan Inka? " tanya nya.
" Aku mabuk! Lagi pula ia sahabat ku! Tidak ada salah nya aku mencium nya! " bentak ku.
" Itu jelas salah dimataku inka! " balas nya lagi.
" sudah sana! Aku mau mengurusi Niall, minggir! " kataku sambil mendorong nya sedikit.
" Niall kau tak apa? " tanya ku kepada nya.
" A-aku tidak apa apa inka, lebih baik kau ikut dengan kakak mu sebelum ia marah lagi." Katanya.
" tidak tidak, aku akan mengobati mu." Kata ku sambil membantu nya berdiri, lalu kami mencari kotak obat.
" Hey luke, apa kau mempunyai kotak obat? " tanyaku kepada luke.
" tentu, kau pergi saja ke atas, lorong pertama, belok kanan, disitu kamarku, dan kotak nya ada di meja belajar ku." Katanya menjelas kan.
" baik lah terimakasih." Balas ku mengerti, aku dan Niall pun menuju kamar Luke dan mendapati kotak obat yang sedang ku cari.
" Niall, duduk lah. Aku akan mengobati mu." Kata ku menyuruh Niall duduk.
Aku pun memberikan alkohol ke luka yang berada dipipi nya, dia pun meringis.
" lebih baik? " tanya ku.
" lumayan." Balas nya.
Akupun mengelap darah yang keluar dari sudut mulut nya itu.
" maaf kan aku, gara gara aku kau jadi begini." Kata ku.
" tidak, harus nya aku yang minta maaf inka, kalau aku tidak menerima ciuman mu mungkin tidak akan terjadi seperti ini." Balas nya.
" maaf kan juga manusia keparat itu.." kataku lagi.
" baiklah." Balas nya lemah.
Aku pun mengecup bibir nya, lebih tepat nya didaerah luka nya.
" merasa lebih baik? " kataku tersenyum.
" Sangat baik! " ucap nya kegirangan. Sungguh dia manusia termanis yang pernah aku lihat.
" kalau begitu lebih baik kau pulang, aku akan mengajak harry untuk pulang."
" baik lah, terimakasih inka! Hati hati dijalan." Katanya sambil keluar pintu.
" hati hati juga nayel! " balasku.
Aku pun menutup kamar luke dan mencoba untuk mencari Harry, gotcha! Dia sedang bersama perempuan yang kuasumsikan sebagai pelacur nya?
" Harry, ayo kita pulang! " kataku ketus.
" sudah puas berciuman nya? " tanya nya, sialan bajingan ini.
" ayoooo cepat!! " kataku sambil menarik tangan nya.
" iya iyaaaa, tunggu saja dimobil." Balas nya.
" baiklah " kataku.
Saat perjalanan pulang, dimobil sangat sepi, tidak ada yang berbicara satu pun, entah itu harry atau pun aku, mungkin masih canggung karena masalah yang terjadi tadi.
Saat sampai rumah kami pun masih berdiam diaman, aku pun naik menuju kamarku dan mengganti pakaian ku menjadi piyama, dan aku menjatuh kan tubuh ku kekasur, dan tidak lama aku sudah memasuki dunia mimpi ku.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
HI GAES! ketemu lagi kita, oiya jangan lupa vote ya! Jangan jadi silent reader dong, hormatin. Capek tau buat nya(: Harry love you guys, mwah mwah!

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Girl // H.S
Fanfiction" Baby, come here..." " yes daddy?.." " Give me some pleasure...." ________________________________________ WARNING : This book contains weird storyline and mature content, if you are under 17, please be a wise reader Ps. Dont be a silent reader guys