CHAPTER 13: Mimpi Buruk Yang Belum Usai

30.3K 1.6K 76
                                    

...

"Ayo." Ucapnya Lagi, satu tangan menggenggam Bara dan satu lagi menahan Bagus yang ada dalam gendongan. Ia terlihat seperti ayah yang sempurna.

"Kamu mau kemana?" Tanyanya saat diriku berbelok arah menuju mobil yang di tumpangi si mbok dan pak Tejo. Aku bermaksud untuk pulang bersama mereka, tidak ikut makan bersama karena memang mas Bram sama sekali tidak mengajakku.

"Aku bilang kita makan dulu, naik!" Kata mas Bram, mengambil Bagas dan mendudukannya di belakang di samping Bagus yang sudah ia dudukkan di kursi khusus bayi terlebih dahulu.

Apa aku termasuk? Ke dalam kata "Kita". Tanyaku dalam hati, yang masih mematung tak kunjung naik kedalam mobil.

***

🍀Selengkapnya ada di Google PlayBook :

https://play.google.com/store/books/details?id=TH51DwAAQBAJ ☘️

Adakah Aku di Hatimu [Tersedia E - Book di Google Play]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang