~ Author POV ~
"Aku gk mau tau pokoknya kalian harus serahin uang kalian!! Mana sini cepet!!" "Tapi...tapi ini Yang kami" "Aku gk peduli, kau may melawanku ha?? Maju sini kalau berani ?" "I-ini, aku serahin deh." "Gitu dong daritadi kenapa sih. Thank you Nerd, bye. See you tommorow. Bawa uang yg banyak ya."
Seseorang laki laki berjalan mengikuti teman temannya yg selesai meminta paksa uang dari seorang anak. "Hei Justin, kau diam saja daritadi ?" Kata seorang anak cowok berambut blonde. "Memangnya aku harus bagaimana?" Kata cowok bernama Justin tersebut.
"Oya guys kudengar hari ini ada murid baru lho?" Kata cowok berambut blonde. "Terus? Kita mau ngapain Niall?" Kata cowok berambut keriting dengan lesung pipi bernama Harry. "Gatau juga sih?" Kata Niall. "Justin, kau tak tertarik siapa tau dia cantik, yakan?" Kata Harry. "Aku tak but uh itu, mungkin dia sendiri yg akan mengejarku." Kata Justin sambil berjalan mendahului teman temannya dengan tangan berada di saku celana.
"Huh, sombong sekali kau, heyy" Kata Niall merangkul pundak Justin dan Harry sambil tertawa bersama menuju kelas.
"OMG, Itu Justin kan? Aaaaa Ganteng banget sih?" Kata seorang cewek saat Justin sedang mengambil buku di lokernya. "Samperin gih, ajak ke kelas bareng gitu?" Kata temennya. "Oke" Kata cewek Itu.
"Ehmm Justin" panggil cewek tersebut. "Hmm." Kata Justin tampan menoleh sedikitpun dan masih teguh dengan wajah datarnya. "Ehm, itu, anu, ini" Kata cewek Itu gugup. "Huhhh." Justin menghembuskan nafas kasar sambil memutar bola mata kesal. "Ke-ke-kelas ba-bareng yuk?" Kata Cewek itu. "Gak perlu. Perbaiki saja cara bicaramu." Kata Justin menutup loker dan berjalan pergi.
"Hei bro, Itu Selena kan?" Kata Niall. Justin hanya menjawab dengan menaikkan kedua bahunya. "Kau tak kenal dia?" Kata Niall lagi. "Aku take peduli, untuk apa kenal dengan orang yg sulit berbicara" Kata Justin menuju bangkunya. "Huhh dasar kau ini juteknya gk hilang hilang" Kata Niall sambil menggelengkan kepalanya. "Selena, bukannya dia Itu.....entahlah." Batin Justin.
"Good morning class" Kata Mr.Levine membuyarkan pikiran Justin. "Today we have a new friend, please come in and introduce yourself" Kata Mr.Levine.
"Hi guys, my name is Ariana Grande. You can call me Ariana." Kata seorang cewek memperkenalkan diri. "Oke Ariana, you can sit down beside Niall. Niall please hands up." Kata Mr.Levine. "thank you Mr" jawab Ariana sambil berjalan ke tempat duduknya.
"Hi, aku Niall. Cowok tertampan di sekolah ini" Kata Niall sambil menjulurkan tangannya. Ariana tersenyum Dan menjabat tangan Niall. "Kau pasti sudah tau namaku." Kata Ariana. "Ya, kalau butuh bantuan apapun bilang saja padaku" Kata Niall. "Ya thanks" Kata Ariana tersenyum sebentar.
~ Ariana Grande POV ~
High, aku benci hidupku, kenapa aku harus berada disini? Kalau saja dad tak menyuruhku melaksanakan tugas menyebalkan ini aku takkan kesini. "Hey, kau melamun saja? Sekarang waktunya istirahat" Kata Niall membuyarkan lamunanku. "Oh ya, kau mau kemana?" Tanyaku pada Niall. "Ayo ikut aku akan kukenalkan kau pada teman temanku." Katanya. "Tap-tapi....""sudahlah, ayo!" Katanya memotong perkataanku.
Niall membawaku keluar kelas, aku berjalan disampingnya karena Niall merangkul pundakku. Aku berjalan dengan muka datar, kurasa. FYI, aku orang yg dingin karena aku tidak suka sesuatu yg berlebihan atau bisa dibilang orang yg tergolong cuek. Ayolah, Itu sifatku dari lahir.
"Itu siapa sih, kok kayaknya deket banget sama Niall?""iya, sok cantik banget si, lagian kenapa Niall mau deket deket dengannya?""huhh menyebalkan sekali." Oke aku kira sekarang diriku akan terkenal, lagian siapa sih Niall ini kenapa banyak cewek yg menyukainya.
"Hey Ariana, kau jadi bahan pembicaraan para penggemarku." Kata Niall sambil tertawa. "Oh jadi mereka penggemarmu, memangnya seberapa terkenal sih kau?" Kataku remeh. "Huhhh, dasar. Liat saja kalau aku dan temen temenku sudah berkumpul anak cewek satu sekolah pasti akan teriak teriak memanggil nama kami" katanya mengacak rambutku.
"Kau harus membuktikannya padaku" kataku datar dan kembali melihat ke depan. "Pasti, tunggu saja teman temanku." Katanya sambil tersenyum, jujur saja aku takut kalau dia terus terusan senyum seperti Itu.
"Berhenti senyum seperti Itu Niall, kau menakutiku." Kataku dingin. "Dasar cewek jutek, kau Persia sekali dengan sahabatku Justin, dia juga jutek sekali" katanya. "Siapa? Justin??" Kataku."ya, Justin." Katanya. "Oh ya" kataku datar.
"Hey, Ni siapa ini?" Kata seorang cowok berambut curly. "Oh ini Ariana murid baru disini." Kata Niall memperkenalkan diriku pada temannya. "Dan Ariana yg berambut curly ini namanya Harry, sedangkan yg daritadi diam saja ini namanya Justin" Kata Niall. "Ohhh, nice to meet you" kataku sambil tersenyum.
"Oh my Goodness, Itu The Boys. Dengan siapa mereka??""oh si anak baru tuh""ih sok cantik banget""ya baru masuk udah kecentilan sama The Boys.""ya mereka kan milikku""enak saja milikku tau". Oh God sudah berapa kali hari ini aku dapat makian dari cewek cewek Itu.
Aku tersentak kaget saat Justin menutup telingaku dengan headphonenya. "Lebih baik mendengarkan musik daripada meladeni apa yg mereka katakan." Katanya sambil menyetel lagu dari I-podnya untukku. "Thanks" kataku. "Tidak perlu. Ayo ke kantin aku lapar." Kata Justin datar.Justin.....menurutku dia baik dan tampan meskipun dia dingin sepertiku. "Ariana, kau baik baik saja" tanya Harry saat sampai di kantin. "Ya, tentu saja" kataku. "Hehhh, minggir !! Ini tempat kami, makan di meja lain" Kata Niall. Oh, aku baru tau jadi mereka ini bad boy yg mempunyai ratusan fans di sekolah. GREAT!!!! "Kalian pesan apa? Untuk hari ini aku yg traktir." Kata Harry. "Seperti biasa saja" jawab Justin dan Niall. "Kau Ariana?" Tanyanya. "Tidak usah, aku ada urusan. Aku harus pergi" kataku berdiri dan berjalan ke luar kantin.
Aku melihat buku hitamku yg tebal. Ralat.. Sangat tebal maksudku. Aku seorang malaikat maut, tugasku menjemput orang orang yg meninggal. Aku diturunkan ke bumi karena aku mendapat tugas dari ayahku. Mengerikan bukan!! Bahkan sampai sekarang aku tak tau apa tugasku. Buku hitamku yg dulunya penuh nama sekarang kosong, mungkin karena tugasku berubah dan ya aku senang mengetahuinya. Jika saja aku visa memilih aku ingin menjadi malaikat putih saja, sayangnya takdir berkata lain.
Aku duduk di bawah pohon sambil memejamkan mataku. Sambil menghirup udara Segar yg menenangkan. "Inikah urusanmu? Duduk dibawah pohon sambil memejamkan mata?" Suara Justin masuk ke telingaku. Aku membuka mataku Dan melihat Justin berdiri di hadapanku dengan tangan di depan dada. "Ya aku tau kadang sendiri lebih menyenangkan." Katanya duduk di sampingku.
Dia ini siapa sih kenapa aku tak bisa membaca pikirannya seperti yg lain. Kenapa aura tubuhnya sangat kukenal padahal aku baru bertemu dengannya. Oke ini sangat aneh.
#######################
Hi guys, this is my first story on wattpad. I hope you like it. Jika ada salah penulisan aku minta maaf.
I need your comment guys. Semua comment yg kalian beri akan aku hargai. Comment yg banyak ya
Dan jangan lupa Vote my story. Your vote are my spirit to make next chapter. Don't be silent readers guyss :D
Oya semua karakter disini bukanlah karakter asli jadi jangan dibenci ya.
I Love You All ({})JUSTIN ON MULMED ;D
#CarrissaSwaggie
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Your Purpose
FanfictionWhen you love someone that much, even if something comes between you, it's a love that never really dies Act like you love me, stay here and lay here right in my arms, it's only a moment before you're GONE.