LOVE HURTS

PART 12

Jalal dan Jodha meneruskan perjalanannya.

Sementara itu di kediaman Kasparov suasana tembakan masih sesekali terdengar. Kedua belah pihak sama-sama kuat.

Lalu terdengar aba-aba dari kubu Igor dalam bahasa Rusia untuk menarik para anggotanya.

Suara mobilpun berdecit-decit melarikan diri di iringi tembakan perlindungan.

Kasparov dan sahabatnya menyuruh anak buah mereka mengikuti mobil-mobil itu.

Terjadilah kejar-kejaran di jalan kota Milan.

Setelah polisi turun tangan..barulah ulah para mafia bisa di bubarkan.

**

Jalal dan Jodha tiba di sebuah rumah besar dan kuno di sebuah bukit.

"Kita sudah sampai Jo.."

"Rumah siapa ini Jalal..? "

"Rumah mamaku dulu...warisan dari nenek..mama menunjukkan rumah ini padaku sebelum...dia meninggal...",kata Jalal sendu.

Jodha membelai wajah Jalal yang sendu..

"Maaf...aku tak ingin membuatmu bersedih...aku juga kehilangan mama saat aku lahir...itu sangat menyedihkan..", ucap jodha.

"Sudahlah Jo...sekarang ini adalah hari bahagia kita..
kita tak boleh bersedih...ayo..semua sudah menunggu.."

Jalal membantu Jodha yang masih memakai baju pengantin menuju ke dalam rumah..

Begitu mereka masuk, terdengar tepuk tangan meriah.

"Surprisee... akhirnya kau berhasil Jalal..terimakasih Tuhan..", ucap seorang lelaki tua. Dia adalah paman Jalal dari keluarga ibunya.

"Ya paman ...syukurlah "

"Ayo cepat kita mulai acaranya..."

"Emm..Jodha.."

Jodha masih terkejut melihat segala hal di rumah itu.
Rumah yang lumayan megah..arsitektur ukiran dan pernik kuno di pahatan furniturenya. Dan beberapa orang sedang menunggu, mereka adalah para anggota mafia yang setia pada Jalal dan pamannya Atgah Khan. ..tampak pula seorang pendeta hindu dan seorang berjenggot putih (imam ) sedang menunggu di ujung.

Jalal memegang tangan jodha.

"Jo...aku ingin menikah denganmu..maukah kau menjadi istriku..? "

Jodha mengangguk bahagia.. air matanya menetes.

"Jangan menangis sayang...ini hari bahagia kita..",ucap Jalal sambil mengusap air mata Jo.

Lalu jalal menarik lembut tangan Jo ke ujung ruangan.

"Jo... mamaku seorang muslim, dia dulu berwasiat padaku agar aku menikah dengan seorang muslim juga...tapi... aku telah jatuh cinta begitu dalam padamu.. dan aku tak perduli apapun agamamu... bagiku hanya kau yang kucintai.."

Jodha terenyuh..kembali menangis..

Jalal melanjutkan..

"Sesuai wasiat mama..maka aku akan menikah secara islam...tapi juga secara hindu,sesuai agamamu.. bagaimana ?

Jodha mengangguk tersenyum..

Jalal merasa sangat bahagia...

"Baiklah..acara kita mulai paman.."

Akhirnya penikahan secara islam di lakukan di rumah kuno itu. Lalu di lanjutkan dengan adat hindu. Dimana Jalal dan Jodha harus mengelilingi api suci 7x dengan 7 sumpah perkawinan.
Setelah semua ritual selesai, semuanya bersorak gembira dan memberi selamat kepada kedua mempelai.