Jodha terisak...."Tidak...tidak Mann..maafkan aku.. "
Jodha menoleh ke belakang, di lihatnya pria itu sudah tertidur di bahunya. Dengan perlahan Jo mengangkat kepalanya lalu meletakkannya di pangkuannya.
Air mata jo berlinang, rasa bersalah mendera perasaannya.
Jo memandangi pria yg tertidur di pangkuannya intens.
Wajahnya yang tampan di atas rata-rata, raut wajah yg tegas dan menawan. Mann memang tampan, bahkan sangat tampan. Tubuh tinggi tegap. Tapi entah kenapa Jo tidak punya perasaan lain selain rasa sayang seperti saudara.
Sejak mereka menikah, baru kali ini jo melihat wajah pria yang sudah di kenalnya semenjak kecil itu sedekat ini. Di belainya lembut wajah itu. Rasa bersalah kembali menyergapnya.
Apa benar yg di katakan lelaki itu kalau dia bisa mati karena terus di beri obat tidur..? Oh tidak...
Oh Tuhan...ampunilah aku...Jo membelai wajah dan rambut pria itu dengan rasa bersalah. Sepoi-sepoi angin malam membuat jo mengantuk. Dia pun tertidur dengan posisi duduk bersandar di sofa dengan kepala pria itu di pangkuannya.
○○○○○○○
Di balkon...
Tengah malam Mann terbangun karena dinginnya udara malam. Dia terkejut melihat dia tertidur di pangkuan Jodha dan masih berada di balkon.
Serta merta dia berusaha bangkit, melawan rasa kantuknya yg hebat. Lalu dia mengangkat tubuh jo yang tertidur ke kamar dan membaringkannya di tempat tidur. Setelah menutup pintu, diapun merebahkan dirinya di sebelah jodha.
Di pandanginya wajah ayu itu dengan tatapan memuja.
Perlahan dia mengecup bibir merona itu dalam-dalam.
Begitu manis dan memabukkan. Lalu dia mengecupnya lagi..dan lagi...Di dengarnya jo menggumam dalam tidurnya...
"Maafkan aku...maafkan aku mann..."
Pria itu tersenyum tulus..
"Tentu sayang..aku memafkanmu..aku mencintaimu jo."
Bisiknya di telinga Jodha.Lalu dia merengkuh tubuh jo dalam pelukannya. Mengambil selimut dan menyelimuti mereka berdua.
Kantuknya yg hebat kembali datang, dan diapun kembali tertidur pulas.○○○○○○
♧Pagi harinya....
Sinar matahari memantulkan cahaya ke kamar Jodha.
Jo mengerjabkan-ngerjabkan mata. Dia merasakan tubuhnya menempel pada sesuatu yg hangat.
Dia juga mendengar degup perlahan di telinganya.
Setelah cukup sadar, dia terkejut....
Ternyata dia tidur di dada Mann..!
Oh Tuhan...sejak kapan aku tidur seperti ini..
Wajahnya memerah, dia hendak bangkit tapi tertahan oleh tangan kekar pria itu yang memeluknya erat meski dalam kondisi tidur nyenyak.Perlahan jo mengangkat tangan itu kesamping dan ia segera bangkit. Sedetik kemudian dia merasa di tarik kembali oleh tangan kekar itu dan dia kembali ke posisi semula.
"Hhmmhh...mau kemana jo ?!",ucap Mann dengan malas dan mata masih terpejam.
"Ini sudah pagi Mann....aku mau mandi.."
"Nanti saja....tidurlah dulu...", ucapnya pelan, memeluk jo erat.
Jo tak berkutik. Tangan kekar pria itu benar-benar memeluknya erat. Membuatnya kembali tidur di dadanya. Jo menghela nafas.
"Mann.."
"Hmm.."
"Maafkan aku..."
Tak ada jawaban...
Jo mendongak, dilihatnya senyum tipis di bibir pria itu.
"Jo..."
"Hemm..."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE HURTS
FanfictionPrologue Namaku Jodha Kurnikova. Aku putri seorang bos mafia Mr. Kasparov di Rusia. Hmm..lucu sekali, namaku berbeda dgn nama papaku. Ternyata namaku di ambil dari nama mamaku Eva Kurnikova. Mamaku meninggal ketika melahirkanku. Papaku punya banyak...