PART 18

710 31 0
                                    


♧ Di kamar Jodha...

Jodha masih tak berkutik di sofa. Dia berusaha berontak, tapi mann menguncinya dengan pelukan rapat dari belakang meski dengan mata masih terpejam karena matanya masih sangat berat untuk di buka.

"Maan..lepaskan aku...aku mau mandi ! "

"Hmmm...nanti saja joo.. ",gumamnya.

Mann menggumam tak jelas. Wajahnya masih menyusup di rambut tebal Jodha. Dia bingung, kenapa dia tak sanggup membuka matanya. Alhasil, malam pertamanya berlalu begitu saja. Dia terus menggumam perlahan...

"I love jo...i love you jo..."

Jodha merasa kesal sekaligus merinding karena takut mann akan berbuat lebih. Akhirnya dia berkata,

"Baiklah mann, jika kau begini terus..aku akan membencimu selamanya ! "

Mann berhenti bergumam, wajahnyapun sedikit menjauh dari rambut jodha. Perlahan dia membuka matanya dan berkata...

"Baiklah jo...tapi kau tetap tak bisa kemana-mana sayang..". Mann menyeringai lebar lalu melepas pelukannya.

Jodha mendengus kesal. Dia segera bangkit dan pergi ke ruang mandi sambil membanting pintu keras-keras.

"BLAMMM ! ! "

Mann hanya tersenyum..lalu dia meneruskan tidurnya di sofa.

Jodha berendam di bath tube sambil berpikir, rencana apalagi yang harus di buatnya, mengingat banyaknya penjaga yang di kerahkan oleh ayahnya dan Mann.
Oh Tuhan, apa yang harus kulakukan....betapa bingungnya jodha.
Dia menerawang kesekeliling.
Apa kira-kira yang sedang terjadi padamu jalal ? Pikirnya..

***

Di kamar jodha hilir mudik seperti setrikaan. Dia begitu bosan karena tak bisa kemanapun. Segala keperluannya di antar oleh para penbantunya. Mothi sesekali datang menemaninya. Tapi itupun bila Mann tak ada di dalam kamar.
Ini sudah hari kedua dia menikah.
Pria itu kadang datang secara tiba- tiba. Saat dia datang, dia langsung mencium kening dan pipi Jodha. Jo hendak menghindar tapi Mann malah memegang erat wajahnya, menahan tengkuknya...lalu mencium bibirnya lembut.
Jo hanya memejamkan mata tak membalas.
Setelah itu dia akan duduk dan menggenggam tangannya...memandang intens wajahnya...tapi jo tidak ada respon.

"Kenapa kau jo ? "

"Tak ada...aku bosan di kamar.."

"Kau bosan bersamaku jo..? "

Jodha menatap mann intens...

"Aku...aku...", jo tak bisa meneruskan.

"Aku mencintaimu Jo...tidak bisakah kau merasakannya ??? "

Jodha semakin bingung menjawabnya...

Mann mencium tangan Jodha lembut sekali...
Lalu dia menarik jo dalam pelukannya.
Jo hanya terdiam pasrah.

"Aku mengerti jo...mungkin kau masih butuh waktu...
Aku akan menunggu jo...aku sudah mencintaimu sejak dulu, sejak kita masih kecil. Kaulah hidupku jo. Andai aku bisa berpaling hati, pasti sudah kulakukan. Tapi aku tak bisa jo...kaulah duniaku..aku tak bisa hidup tanpamu..cintaku sudah terlalu dalam...", ucap mann lembut.
Di peluknya erat gadis yang di cintainya erat-erat.

Jo hanya terdiam, pikirannya hanya tertuju pada Jalal.
Kenapa belum ada kabar darinya..

"Apa yang kau pikirkan jo? Lelaki itukah ? "

Jodha tak menjawab...air matanya menetes..

"Kau tau jo...dia tak mungkin kembali...tak mungkin..!"

LOVE  HURTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang