Kencan pertama, Nara hanya memakai dress berwarna baby pink dan kardigan putih serta flat shoes berwarna putih. Rambut ikalnya dibiarkannya tergerai indah. Nara tidak ingin tampil terlalu mencolok, lagipula sebelum kencan, mereka akan pergi ke dokter kandungan dulu bukan?
Sudah hampir jam dua belas. Seharusnya Sehun sudah sampai. Tapi entah kenapa Sehun belum mengabarinya sama sekali.
"Maaf lama, yeobo." Demi Tuhan! Dari mana makhluk ini berasal? Mengapa suka sekali mengejutkan orang. Dan lihatlah wajah tampan nan datar itu.
"yeobo?"
"Supaya romantis." Kemudian Sehun menyodorkan dua tangkai bunga lili. Bunga kesukaan Nara sekaligus bunga kesukaan Yena. Dua gadis itu, mengapa mereka menyukai bunga yang sama?
"Terima kasih. Hari ini kita akan ke mana?"
"Jalan-jalan? Lotte World? Namsan Tower?"
Nara tersenyum senang layaknya anak kecil. "Dua-duanya!"
Sehun mengusap rambut Nara lembut lalu menuntunnya untuk masuk ke mobil. Tujuan pertama mereka, ke dokter Cho.
***
"Kandungan Nyonya Oh, sehat. Hanya saja saya sarankan agar Nyonya Oh tidak terlalu banyak berpikir." Ucap dokter Cho sambil tersenyum.
Sehun melirik Nara tajam seakan bertanya : apa yang sedang kamu pikirkan?
Nara hanya meringis pelan, ini pertama kalinya Sehun menatapnya tajam sejak mereka menikah. Dan Nara sedikit menciut saat melihat tatapan itu.
"Kenapa?" Tanya Nara setelah mereka keluar dari ruangan dokter Cho. Sehun masih saja menatap Nara tajam.
"Apa yang sedang kamu pikirkan?"
"Pernikahan, surat serta sikap kamu."
Deg.
Sehun bahkan sudah tidak memikirkan itu. Kenapa Nara memikirkannya? Tiba-tiba saja Sehun tersenyum. "Bisakah kita melupakan surat itu?"
Ingin sekali Nara mengatakan Ya. Tapi ia terlalu takut jika Sehun tiba-tiba mengungkit lalu meninggalkannya. Karena saat ini hati Nara sudah memilih Sehun.
"Bisakah?"
Sehun tidak menjawab. Ia menarik tangan Nara lembut dan menuntunnya pelan menuju tempat untuk mengambil obat. "Bisa."
Semoga saja. Tambah Sehun dalam hati.
Sekali saja aku ingin egois, Ya Tuhan.
***
"Ini pertama kali kita berkencan?"
Nara mendengus sebal. "Iya! Oh Sehun aku ingin naik itu." Tunjuk Nara ke salah satu wahana yang berada di Lotte World.
Sehun melotot lucu. Yang benar saja. Nara sedang hamil dan ia ingin naik wahana ekstrem itu? Mimpi saja kau Oh Nara. "Tidak! Tau begini, kita langsung ke Namsan Tower."
Nara merengut lucu. Ia menghentakkan kakinya kesal, karena permintaannya Sehun turuti. Padahal Nara hanya meminta naik Roller Coaster, hanya itu!
"Itu tidak baik untuk ibu hamil, Oh Nara." Kalimat yang sesungguhnya sangat basi. Bilang saja kalau Sehun tidak berani. Dia itu 'kan penakut.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMERGENCY WIFE
FanfictionPernikahan? Tidak pernah sedikitpun terlintas di benak Oh Sehun. Kejadian masa lalu yang membuatnya enggan untuk memikirkan hal itu. Hingga suatu ketika, keadaan yang memaksanya untuk menikah. Ya, menikah dengan seseorang yang tidak dikenal sebelumn...