M&B//19#2

314 13 0
                                    

'Memories-Shawn Mendes'

Saat menikmati festival di sekolahannya, Bradle-Merrel berpisah dengan Jade dan Mantha.

"B beli makan yuk, aku laper" ucap Merrel saat mereka ada di stand novel.

"Kamu laper?" Merrel mengangguk.

"Disini aja, biar aku beliin makanan di food truck dulu"

"Ikut aja, belinya bareng"

Bradley terdiam lalu mengangguk.

Merrel dan Bradley menuju jajaran food truck yang terparkir rapi pada halaman sekolahnya.

Setelah membeli beberapa makanan, mereka mencari bangku untuk singgah.

"B disana aja tuh. Ada Mantha sama Jade juga" Merrel menunjuk bangku yang berada dekat perpus sekolah tepatnya di bawah pohon beringin.

Bradley mengangguk dan mereka menghampiri Jade dan Mantha.

"Woy" seru Bradley menepuk bahu Jade dari belakang sehingga ia tersedak ayam gorengnya, sedangkan Merrel mengambil duduk disebelah Mantha yang sedang memakan Burgernya.

"Uhuk..mau buat gue mati muda lo Brad" seru Jade melotot.

Bradley terkekeh "ya sorry bro. Makan mulu kerjaan lo. Gak kenyang apa udah ambil tempe milik Bona tadi?"

Jade menggigit paha ayam goreng kremesnya "eungghak" ucapnya sambil mengunyah.

"Iyuh..jorok banget sih lo Jade. Tuh telen dulu ayamnya" tukas Mantha.

Jade akhirnya menelan makanannya.

"Enggak ada kata puas bagi Jade untuk makanan. Karena semboyan gue, hidup itu untuk makan" ucapnya cengengengasan.

"Haha..lo aneh Jade. Kayak nggak bisa lepas dari ayam" ucap Merrel dan diangguki oleh Bradley dan Mantha.

"Emang, kalo kata kakak gue nih-" ucapan Jade terpotong oleh perkataan Merrel.

"Tunggu-tunggu, kakak? Bukannya lo anak pertama ya" ucap Merrel heran.

"Dengerin dulu deh. Kakak gue Zayn Malik itu lho"

"Heleh..ngimpi lo. Muka lo aja beda Jade" ucap Mantha.

"Ya anggap aja ganteng gue kayak Zayn Malik. Gini ya kalo kata Zayn Malik, dia nggak bisa hidup tanpa ayam ya kayak gue banget" papar Jade.

"Semerdeka lo deh Jade, pusing gue liat tingkah lo" ucap Mantha sambil mengiaskan tangannya.

"Nanti kalo gue jauh dikangenin" ucap Jade kepada Mantha.

Mantha hanya mendengus. Emang kadang ia kangen pada Jade karena kelas nggak rame kalo nggak ada dia.

"Ngaku aja Man, dulu aja pas ditinggal Jade tanding basket tiga hari di Bandung, kangen kan lo sama Jade" ucap Merrel menaik turunkan alisnya. Sementara Mantha melototi Merrel.

Bradley yang mendengar tertawa terbahak-bahak.

"Serius M? Tu Jade dicari ayang Mantha lo" Bradley mengerling pada Jade.

Jade membuka kedua tangannya lebar.

"Sini peyuk"

"Ogah" Mantha berdiri dan meninggalkan tempat itu.

"Lah-lah dia malah geblas pergi. Yaudah gue mau susul ayang Mantha dulu Brad, M" ucap Jade.

"Semangat Jade!" Merrel menjnju tangannya ke udara.

"Sip"

Jade pergi mengejar Mantha sementara Bradley dan Merrel tinggal berdua lagi untuk menghabiskan makanannya.

"Ikut aku yuk" ajak Bradley menggenggam tangan Merrel.

"Kemana?"

"Nanti juga tau"

Disinilah mereka di stand tempat menjual ikan-ikan hias.

Merrel memandang Bradley dengan bingung sementara Bradley sibuk mencari sesuatu dan berbicara pada salah satu penjual ikan hias.

Merrel meninggalkan Bradley yang tengah berbicara. Sementara dia sibuk mengamati ikan-ikan yang ada di stand.

Tangannya membelai aquarium. Ada beberapa ikan mendekat saat tangan Merrel mengetuk kaca aquarium, sontak senyumnya mengembang.

Sibuk mengamati ikan hias, Merrel tidak menyadari sekarang Bradley berdiri di belakangnya sambil membawa aqurium bulat sedang.

Merrel berbalik dan mendapati Bradley membawa aquarium dengan senyum mengembang.

"Buat Merrel ku sayang" ucap Bradley ceria.

Merrel tidak bisa lagi menahan senyumnya.

"Ini buat aku?" Merrel meneruma aquarium dari Bradley yang berisi dua ikan koki berwarna oranye.

"Iya dong, buat pacar kesayang ku"

Merrel memeluk aquarium pemberian Bradley dengan erat.

"Aquariumnya aja nih yang dipeluk? Yang ngasi nggak nih?" Ucap Bradley lalu merentangkan kedua tangannya lebar.

Sontak Merrel menyambutnya. Ia berada di dekapan Bradley. Satu tangannya yang bebas ia gunakan untuk membalas pelukan Bradley dengan erat sekan ia tidaka akan bisa lagi memeluk Bradley lagi.

"Aku sayang kamu" ucap Bradley sembari mengecup puncak kepala Merrel.

"Merrel sayang Bradley juga"

Dari kejauhan seseorang melihat adegan itu merasa iri dan sangat marah.

"Liat aja nanti. The games has begin" ucap seseorang itu.










Shellvirad_M&B

17 Desemeber 2015

18.37 WIB

Hbd Manu Rios, 17 yo!



Regards,

Niall Horan

Another SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang