Ke esokan hari nya.****
Brittany POV:
Hari ini, hari yang sangat terik dan panas. Biasanya tidak begitu. Dan, tumben-tumbennya Helena tidak bermain di luar.
"Kau tidak ingin bermain diluar?" Tanyaku.
"Hmmm." Gadis kecil itu hanya mengangguk kepala nya.
"Kenapa? Kau dimusuhi dengan teman-temanmu?" Aku bertanya lagi, memastikan untuknya bahwa dia benar-benar tidak ingin bermain keluar.
"T-tidak. Hanya saja.... Aku takut." Jawab gadis kecil itu.
Takut apa? Bukankah ia sudah biasa bermain dengan teman-temannya itu? Yang di tempat bermainnya?
"Takut? Memangnya ada a-." Shit, ucapanku terpotong. Jake tiba-tiba menghampiri kami berdua yang sedang berbicara.
"Hei, manis. Aku ingin mengajakmu keluar sebentar boleh?" Ajak Jake sambil mengulurkan tangannya ke Helena.
Helena pun langsung berdiri dan memegang tangan Jake. Jake memberiku kode; kedipan satu mata. Ya, aku tahu dia sedang menyusun strategy.
"Baiklah. Bersenang-senanglah kau Jake dengan gadis kecil yang cantik." Ucapku membalas kedipan matanya.
Jake & Helena pun langsung mengeluari rumah. Dan pergi bersama. Entah Jake mengajak Helena kemana. Seiring mereka berdua pergi bersama, seperti biasa aku merapihkan kamarku. Kuambil sapu yang sangat kusam itu, dan memulai menyapu lantai kamar.
Aku tiba-tiba teringat kejadian dimana aku menemukan kertas yang bertuliskan dengan bercak-bercak darah. Aku jadi sedikit trauma ingin menyapu kolong tempat tidurku.
"Apa yang dimaksud kertas itu ya? Death Mausoleum? Aku akan menceritakan hal ini kepada Jake.." Gumamku sambil menyapu.
Tok. Tok. Tok.
"Britt, buka pintunya." Suara itu seperti suara Jake? Sebentar sekali mereka pergi?
Kubuka pintu itu.
"Helena? Jake?" Aku menaikki satu alisku.
"Sebentar sekali kalian berjalan-jalan?" Lanjutku sambil menyuruh mereka berdua masuk.
"A-aku tiba-tiba merasa pusing. Jadi, yaa cuma sebentar deh." Ke-dengngarannya Jake berbohong. Ada apa ya?
"Dasar payah, baru segitu aja sudah pusing... Ya, ampun!" Aku mulai acting, aku tahu Jake telah berbohong. Ku susun strategy ku.
"Kau kenapa?" Tanya Jake. Helena menatapku dingin.
"Bahan untuk makan siangku dan Helena sudah habis! Aku harus membelinya. Kau bisa antar aku sebentar kan?" Ujarku.
Aku berusaha acting sebagus mungkin. Kau tahu, strategy yang ku buat, hanya untuk berbicara di luar rumah. Kalau didalam, Helena pasti akan mendengarnya."Yasudahlah. Daripada nanti aku diusir." Ledek Jake.
"Kau ini! Ayo cepat!" Actingku berubah menjadi kesal. Huft, entah kenapa?
"Sayang, kau... kutinggal sebentar dulu, ya. Nanti akan kubelikan kau boneka, ok?" Aku mengecup kening gadis kecil itu.
"Iya, kak." Mengangguk lalu masuk ke kamar.
Aku langsung menarik Jake dan mengeluari rumah. Aku berlari dan menariknya sampai cukup jauh dari rumah. Dan, aku menemukan tempat yang cocok untuk membuka pembicaraan kita. Tempat itu seperti cafe yang terbuka dan letak nya juga cukup jauh dari rumah ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Helena {EDITING}
УжасыPetualangan misteri untuk yang Brittany jalankan dengan kedua temannya bersama berujung pada pengorbanan hidup? Lalu, siapa Helena itu?