Five

5.2K 386 0
                                    

"Bungkus! Bungkus! Bungkus!" Seru semua kru Episode Para Lajang--yang merupakan sebuah TV show komedi, dan di pandu oleh David, Oliver dan Santana--Tana.

Musim ke-7 dari TV show ini sudah selesai syuting, dan segera tayang bulan depan. Jadilah David, Oliver dan Tana di siram oleh semua kru untuk merayakannya seperti biasa.

"Astaga! Untung saja aku sudah membawa baju ganti di dalam mobilku!!" Seru Tana, "Liv, kau mau pergi kemana setelah ini?"

"Ke Fons," jawab Oliver, "Minum kopi dan menongkrong sendirian disana. Oh, Kris sudah pulang dari Jepang lagi belum, Vid?"

"Sudah. Aku tahu, kau pasti ingin menongkrong sambil ditemani olehnya bukan?" Balas David, dan dibalas lagi dengan anggukkan oleh Oliver, "Baiklah. Aku harus pergi duluan."

"Dengan baju basah seperti itu?" Tanya Tana, "Hei, sepertinya gosip-gosip yang beredar itu benar ya?"

David memalingkan wajahnya lalu melihat Tana dengan seksama. David yang tadinya sudah berdiri, kemudian duduk lagi. Dia tertarik dengan ocehan yang akan dilanjutkan oleh rekan kerja sekaligus sahabatnya ini.

"Gosip yang mana, Tan?" Tanya Oliver.

"David Kajima, komedian multi talenta asal Indonesia akan segera melepas masa lajangnya. Dan pada akhirnya, pembawa acara Episode Para Lajang akan diganti dengan yang baru. Karena dia akan menikah."

David tertawa mendengar Tana yang sok mengikuti gaya pembawa acara infotainment yang sering sekali mengomentari dirinya. "Parah sekali kau, Tan!"

"Hahaha! Tapi aku benar, kan?"

David megangguk, mengakui kekalahannya.

"When will that big day be?" Tanya Oliver.

"Still don't know. Approximately next year."

"Well I'm so envy with that girl who will be your future wife. I hate to say this, but I want you to stay single like now, forever."

"Wow! Dan kau lebih memilih untuk datang ke pemakamanku yang akan penuh sesak karena penggemarku, tahun depan?" Balas David, "Jauh lebih baik kau menghadiri pernikahanku dari pada pemakamanku, Tan!"

"Oh iya, aku lupa Ibumu akan membunuhmu jika itu terjadi."

"Parfait--sempurna! Kau mengetahuinya dengan sangat jelas bukan?" Balas David, "Makanya aku akan serius dengannya kali ini."

Tana merangkul David sebagai tanda persahabatan mereka, lalu berkata dengan semangat, "Menikahlah, Kawan! Tapi ingat juga kalau kau masih memiliki dua orang sahabat disini yang masih melajang juga. Jadi... Tunggu, siapa yang akan kau nikahi omong-omong?"

"Namanya Tyas, dan dia seorang pramugari yang sangat manis."

"So cheesy. But I knew it. Baiklah, kudoakan yang terbaik."

-----

Tyas di ajak oleh David untuk menemui ibunya lagi di kawasan perumahan elit di daerah Jakarta. Rumah keluarga Kajima di hiasi dengan sentuhan Jepang modern. Walaupun begitu, David tetap membawa Tyas masuk ke dalam rumahnya.

"Tunggu dulu, apa kau yakin kalau orangtuamu akan menerimaku? Maksudku, kau ingatkan, apa yang dilakukan mereka terakhir kali?"

David tersenyum.

"Aku takut jika harus berhadapan dengan Ibumu lagi..."

"Ibuku bahkan akan membunuhku jika aku tidak konsisten dengan omonganku."

David mendapat telepon dari Irika malam lalu.

Ia sempat panik saat Irika mengatakan bahwa Ibunya meminta Irika dan Karina tidak pulang ke Jepang dulu sampai masalah David selesai.

Mr. Laugh and The Airplane GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang