Lima

2.1K 65 0
                                    

"Hai kenalin gua keinaya. Panggil aja naya"naya memberikan tangannya dan memberiku salaman

"Hai, gue geovano. Panggil gue geo"

"Gua alvina panggil aja vina"

"Gua bla bla bla"

Dan masih banyak lagi

Audrey cuma bisa tersenyum disaat yang lain mulai banyak yang mau berkenalan dengan dia. Alvin yang sebelumnya ada disamping audrey kini sudah berada di ambang pintu dan menunggu audrey pergi dari kerumunan fansnya. Lebih tepatnya ini sudah istirahat.

"Woi rey, cepetan napa. Gua laper nih"teriak alvin sambil memegang perutnya. Tanpa menunggu lama, alvin langsung menarik tangan audrey dari kerumunan fans yang ingin berkenalan dengan wanita sok cantik ini.

"Sebentar bege, yang lain masih mau kenalan sama gua"

"Sok ngartis lu rey. Gua laper"

Alvin menarik tangan audrey menuju ke kantin. Audrey terdiam. Satu kalimat untuk kantin ini 'bagus dan keliatan seperti kantin di jepang'lamunan audrey tersadar ketika alvin menyentil dahinya.

"Ngelamun mulu lo. Antri sana. Gua cari tempat"

"Njir, lo lah yang harus antri. Atau kita berdua sini"

"Ogah banget gua. Inget ya, gua pesan nasi lalapan. Kagak pake lama"teriak alvin yang entah sejak kapan sudah duduk di tempat yang terlihat ujung sekali. Kayak orang jones lo. Cari tempat di ujung. Sindir audrey dalam hati.

Audrey pun berdesak desakan dan mengambil kartu antrian setelah itu dia ikut mengantri di barisan yang lumayan panjang. Karna kakak kelas dan adek kelas juga ikut makan disitu. Ini pengalaman pertama baginya. Sekolahnya yang elit di bandung tidak pernah ada kantin yang mode nya seperti ini.

Setelah sekia lama mengantri, akhirnya audrey dapat memilih makanan yang sudah tersedia. Ini ceritanya sistem kantin sekolahnya itu ambil makanannya terserah aja. Mau ambil tempe 5 biji atau ayam 2 ekor terserah aja tapi bayarannya tetap sama yaitu 20k. Audrey mengambil nasi dan lalapan di dua piring yang berbeda yaitu satu untuk dia dan satu lagi untuk si nyebelin, alvin.

"Nih makanan lu"audrey menyodorkan makanan alvin dan duduk didepan alvin sambil memakan makanan yang diambilnya tadi

"Eh lo $%&%4:4*"

"Lo ngomong apa? Makan dulu yang bener"alvin menjitak kepala audrey dengan tangannyan yang penuh dengan nasi.

"Woi kepala gua penuh nasi ni. Gua cuma mau ngomong kenapa lo cari yang pojokan. Pen banget lo cari perhatian biar orang orang bilang lo jomblo? Haha"audrey tertawa garing sambil menyindir si alvin yang memang sudah menjomblo dari 3 tahun yang lalu. Pacar terakhirnya adalah Kak tasya yang waktu di smp itu kakak kelasnya si alvin sendiri. Oke skip

"Gua kan ada lo, gak mungkin yang lain mikir gua jomblo haha"audrey terdiam setelah menerima pernyataan yang sebenarnya biasa saja. Tapi kata katanya terdengar seperti kode.

"Alvin sepupu lo woy. Sadar"audrey memukul kepalanya sendiri ya meskipun tidak terlalu kuat. Audrey lalu mengusap kepalanya karna merasa kesakitan.

My CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang