Empat Belas

1K 35 0
                                    

Sekarang semuanya telah berubah. Alvin yang sebelumnya perhatian, sekarang tidak ada Alvin yang seperti itu. Semua berubah semenjak kedekatannya dengan Rachel, anak baru pindahan dari SMA Bunga Bangsa. Semuanya juga berubah semenjak kedatangan David ke kehidupan Audrey. Audrey tidak menyalahkan Rachel karena telah merebut Alvin dari kehidupannya dan membuat Alvin berubah. Alvin yang sebelumnya sering pulang cepat sekarang waktu pulangnya adalah tengah malam, bila Audrey bertanya, darimanakah Alvin. Dia selalu menjawab, hanya jalan jalan dengan Rachel, tapi kalau dipikir pikir kenapa bisa sampai larut malam?

David mendekati Audrey semenjak Audrey benar benar sendiri dan sudah mulai jarang bareng Alvin. Itu semua terjadi semenjak 2 minggu yang lalu, sejak kedatangan Rachel Agiana Putri. Kemana mana Audrey hanya sendirian, tidak adalagi yang membantunya dalam masalah apapun, tidak ada lagi yang bisa mengejekknya, tidak ada lagi yang mengantarnya kesekolah, tidak ada lagi yang mencuci piring dirumahnya. Semenjak itu pula, kesempatan David mendekati Audrey semakin banyak.

"Eh Rey, lo bener bener gak curiga kenapa si Alvin berubah?"Tanya David melihat raut wajah Audrey yang semakin hari semakin kusut. Audrey hanya menggeleng lemas. Audrey benar benar merasa kehilangan dan ada yang kurang, meskipun ada David disampingnya tetap saja ia masih merasa kurang

"Wait.. kok tumben kakak peka sama keadaan Alvin? Bukannya..."Audrey sengaja menggantungkan pembicaraannya agar tidak membahas hal yang lalu lalu.

"Lupain masalah itu. Gua cuma kasian aja sekarang sama lo Rey, lo yang biasanya senyum, ketawa, ceria, sekarang mendadak kusut kayak tali headset"David merangkulkan tangannya ke bahu Audrey dan menyenderkan kepala Audrey ke bahunya.

Audrey tidak keberatan ataupun menyingkir, tapi dia tetap diam dan menyenderkan kepalanya dalam diam di bahu bidang David Aneh aja rasanya, nyaman aja gitu. Batin Audrey

"Kak, kenapa sih kakak perhatian slama ini ke aku?" Tanya Audrey yang masih tetap menyenderkan kepalanya di bahu David. David terdiam tak tahu harus menjawab darimana

Suasana hening dibawah awan senja, membuat keduanya makin dekat. Audrey sengaja menunggu David latihan basket karena ia tak tahu dengan siapa lagi ia bisa pulang. Bus? mungkin jam segini udah gak ada lagi. Gojek? Malas ngeluarin uang jajan hm. David masih tidak tahu apakah dia sudah jatuh cinta dengan perempuan ini? atau hanya sekedar suka dan peduli saja? Tapi teman teman David selalu bilang kalau itu adalah jatuh cinta karena dari sikap dan kelakuan David benar benar mencerminkan orang yang sedang jatuh cinta.

"Kak?"Tegur Audrey yang tau kalau orang yang dijadiin sandaran ini terdiam sesaat. 

"Oh iya?"

"Pulang yuk?" Ajak Audrey. Audrey memang sengaja menyembunyikan pertanyaan yang tadi karena takut jawabannya tidak sesuai harapan.

"Yaudah yuk" David melepas rangkulannya dan membereskan barang barangnya sebelum pulang.

~~~~

Sesampainya dirumah, Audrey menawarkan David masuk kerumahnya. Karena selama ini setiap David mengantarkan pulang, Audrey tidak pernah mengajak David masuk ke rumah. Di halaman rumah sudah tertera motor cbr merah yang diyakini adalah motor Alvin.

wah ada Alvin, terus kalau gua bawa masuk si David gimana ya, pikir Audrey dalam hati.

"Hmm Vid, mau masuk dulu gak?"Tawar Audrey ke David. Mata David menoleh ke arah motor cbr merah yang ada di pekarangan rumah. Audrey tau apa yang dipikirkan David sekarang, pasti ditolak

"Oke, gua kan gak pernah masuk ke rumahlu". WHAT? DIA MAU? DEMI APA?! . Audrey masih mematung di depan pagar, antara takut dan senang bahwa David mau main main kerumahnya

My CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang