Enam Belas

1K 32 0
                                    

Entah mengapa dan apa membuat seorang Alvin berteriak di luar rumah. Kali ini bukan masalah kedekatan David dan Audrey melainkan sebuat fakta baru yang membuat seorang Audrey dan Alvin shock. Yang tidak lain dan tidak bukan adalah David memberitahu bahwa Rachel adalah adek tirinya. Dan Rachel hanya memanfaatkan kekayaan dari Alvin semata. Tapi bila dilihat lihat, Rachel orangnya tidak seperti itu dan sepertinya dia orang yang baik. Apa maksudnya David datang kerumah mereka hanya untuk memberitahu itu? Sepenting itukah?

"Gak nyangka gua nyet.."Alvin mengacak rambutnya frustasi. Entah apa yang ia rasakan sekarang membuatnya tak percaya apa yang telah dikatakan David.

"Gua lebih"Audrey menggigit kecil kukunya di sofa ruang tamu. Sebenarnya bukan masalah Rachel saudara David, tapi yang jadi masalah adalah bahwa Rachel sekongkol/kerjasama dengan Kamila untuk menghancurkan kedekatan dari Audrey dan Alvin. Dan Rachel selama ini memang tidak pernah ada perasaan apapun ke Alvin. Audrey tau ini dari line grup kelasnya. 

"Udahlah lupain aja Vin, kalau udah tau kayak gitu mending dilepasin aja"Kata Audrey. Dia tidak ada niat untuk memprovokasi atas putusnya hubungan Alvin dan Rachel yang baru terjalin 5 hari, tapi ia tidak mau melihat Alvin yang semakin terus di manfaatkan oleh Rachel. 

"Rey, gua udah putusin dia ya lewat chat lah, gua males ketemu. Sakit hati gua"Alvin menghempaskan badannya ke paha Audrey. Audrey tidak marah ataupun merasa risih, tapi dia merasa sangat nyaman bila Alvin memperlakukannya seperti ini.

"Kayak bisa sakit hati aja lu Vin hahaha"Audrey mencubit pipi Alvin keras membuat Alvin meringis nyeri.

"Kampret lu, eh btw liburan kuy"Alvin mengeluarkan saran yang ingin dia katakan dari dulu

"Kemana? kapan? ada uang emang?"Pertanyaan bertubi tubi yang dikeluarkan Audrey

"Ada, minggu depan pas kakak kelas sibuk ujian kita ke Singapore. Gimana? setuju?"Alvin membetulkan posisi duduknya disamping Audrey dan mengambil remot TV.

Audrey masih diam memikirkan saran dari Alvin yang mengajaknya ke Singapore. Salah satu tujuan kesana adalah mempertemukan kembali anak yang dititipkan kepada orang tua yang sibuk bekerja. Audrey sangat merindukan orang tuanya dan ia tak sabar. Saran Alvin tadi membuatnya mengangguk mengiyakan apa yang dikatakan Alvin. 

---------

Disisi lain, seseorang tengah sibuk belajar dan les sana sini untuk mencapai nilai yang bagus disaat lulus nanti. Seseorang ini sangat berusaha untuk bisa masuk ke fakultas yang ia inginkan sejak dulu, Universitas Indonesia dengan jurusan Design Interior tidak cukup susah untuk masuk ke jurusan itu, karena kakak sepupunya bisa membantunya masuk. Tapi dia sangat ingin masuk dengan usahanya sendiri bukan dari bantuan orang lain.

Sejak ia memberitahu fakta itu, ia sampe sekarang tidak ada komunikasi sama sekali dengan Audrey, entah apa yang dia rasakan. Tidak enak? seperti itu maybe. Waktu untuk menyatakan sesungguhnya pada Audrey sampe sekarang tidak ada, ia terlalu sibuk dengan dunia buku nya. Ia sangat sangat ingin menyatakan perasaannya untuk kedua kalinya, tapi waktu tidak memungkinkan sama sekali. David benar benar menunggu waktu yang tepat, maybe setelah ujian.

"Ka David, temenin acel jalan yok"Rachel masuk ke dalam kamarnya yang tidak dikunci, Acel adalah panggilan kecil untuk Rachel. David menutup bukunya dan menatap sinis Rachel. "Kagak liat lo, gua lagi belajar gini, udah keluar sana" David mendekati Rachel dan mendorong Rachel keluar lalu mengunci pintunya. 

"Jalan aja sama temen temen lo, gua lagi belajar kagak bisa diganggu"Teriak David dari kamarnya. Ia kembali membuka buku Matematika dan kembali menghafalkan rumus rumus yang tadi sempat ia lupa. 

"Yaudah aku telpon kak Vera aja ya"Balas Rachel dari luar kamar. Vera adalah mantan yang paling dibenci David atas kekasarannya terhadap orang yang sekarang ia sayang, Audrey. David merasa Vera sudah berubah, bahkan sejak ia gabung ke dalam geng Kamila dan Adiknya, Rachel. Vera terlihat seperti bos.

My CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang