Di malam yang sama dingin, sunyi, gelap
seorang pria berjalan sendiri di pantai
Ia tidak tahu mengapa ia pergi sendiri tanpa tujuan, tanpa teman, tanpa pikiran
Ia duduk mengamati ombak yang mengena kakinya
Srbuah induk kerang juga menemani,
"Mengapa ombak berbeda dari biasanya?" tanya pria itu"Tidak ada ombak yog berbeda semuanya sama," jawab induk kerang
"Tida, aku bisa merasakannya. Ombak ini lebih kasar, seakan membawa pesan rancuh untuk seseorang"
"Coba dengarkan ombak itu, apa yg kau rasa?"
"Ada suara titik titik air mata yg tertahan kekecewaan. Apa pernah ada yang menangis di sini?"
"Tidak ada, kau yg salah"
"Tidak, aku bisa merasakannya"
"Kalau begitu ada seseorang yang menumpahkan air matanya untukmu"
"Air mata?"
"Ya air mata kekecewaan untukmu. Mungkin ia mengenalmu"
"Ini belum seluruhnya, masih ada air mata yang tak turut bersama ombak ini"
"Mengapa kau mengkhawatirkan orang ini? Kau telah bahagia ...."
"Karena aku membuatnya kecewa, membuat ia terbang lalu menjatuhkannya ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PoetryBayangan itu unik, dengan segala kegelapannya, segala kebisuannya, ia hadir. Satu yang tak bisa dipungkiri-kenyataannya ia dekat denganmu