Kujemput pagi dengan peluk hangatmu,
Siangku diteduhkan bayang kekarmu,
Malamku berhias lantunan tangga lagumuSenjamu tiba namun aku masih terpaku menatapnya,
Senjamu menjemput, tetapi aku kokoh berdiri di sampingmu
Makin pekat senjamu makin indah kutengokSelamat menjemput senja tuk yang kesekian kali,
Senja kali ini tentu lebih pekat dan jauh lebih indah-Untukmu yang bersiap menjemput senja-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PoesíaBayangan itu unik, dengan segala kegelapannya, segala kebisuannya, ia hadir. Satu yang tak bisa dipungkiri-kenyataannya ia dekat denganmu