"Tuhan aku ingin bertemu malaikat sungguhan"
doamu di hari ulang tahun
Ketika hendak mengucapkan doa lagi, terdengar rintihan gadis kecil
Engkau beranjak dari kapel, melangkah mencari rintihan itu
Sesampainya di samping kapel, kau melihat
gadis kecil menangis
Gadis itu memiliki sayap di gaun putihnya,
dan saat itulah kau mengira ia malaikat,
Malaikat yang berkepang dua, malaikat yang mengenakan sepatu balet biru
Kamu meraih pundaknya, ia masih menangis"Hei, mengapa malaikat menangis?" tanyamu
Malaikat tidak menjawab, kamu masih memegang pundaknya
lalu bertanya lagi, "Apa sayapmu patah ...?
Aku akan minta pada Tuhan agar aku punya sayap.
Lalu, kau bisa memakai sayapku."
Dan kesekian kalinya ia tidak menjawab
Kamu mengambil selembar daun musim gugur, lalu menulis "Dalam mimpiku, malaikat akan selalu tersenyum"
Malaikat itu membaca lalu menjauh darimu,
ia berlari pergi membawa daun musim gugurmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PoésieBayangan itu unik, dengan segala kegelapannya, segala kebisuannya, ia hadir. Satu yang tak bisa dipungkiri-kenyataannya ia dekat denganmu