You Are My Destiny

part 9

Aku yg mendengar perkataan Kak Kiky tadi pun langsung menggangguk
"Emg dia apain kamu Va?" Tanyanya lagi.
"Reva td liat dia mengang tangan cewek di cafe Kak" jawabku sambil menangis.

"Oh gitu ya Va. Emg namanya siapa sih?"
"Revan Kak" jawabku.

"Hmm, udahlah Va. Kamu kan udh pegang prinsip Kakak. Kakak juga pernah seperti kamu rapuhh bgt. Cuma Kakak tetap pegang prinsip Kakak. Malahan Kakak masih ketemu cewek yg bikin Kakak rapuh itu. Dia jadi baik sama Kakak sekarang. Sabar aja ya Va?" Aku pun langsung menganggukkan kepala ku.

"Reva mau makan gak?" Tanyanya lagi.
"Enggak ah Kak. Reva gak selera makan" jawabku

"Yaudah ayo naik ke tempat tidur. Biar Kakak temenin tidur. Ntar kamu malah gak tidur dan nangis nangis lagi"
Aku pun hanya mengangguk dan langsung menempatkan kepala ku di dada kekar milik Kakak ku. Ya, aku bukannya tidak takut kalau sesuatu hal bakal terjadi antara kami berdua tapi aku yakin dan percaya kepada Kakak ku ini bahwa dia tidak akan pernah apa apain aku.

"Gak terasa ya, adik Kakak ini udah gede sekarang. Udah kenal sama yg namanya gebetan, pacaran, cinta, sakit hati dll. Tp pesan Kakak kamu harus bisa jaga dan kontrol dirimu Kamu ya Va." Aku pun berkata
"iya Kak. Makasih ya"

Aku pun ngantuk dan tidur di samping Kakak ku. Tapi sebelum aku tidur aku berkata
" good night my brother. Thanks for all"
Dia pun mambalas perkataan ku "good night my little sister" (sambil mengecup sekilas keningku) .
ya, hal itu biasa dilakukan Kakak kpd ku .
Wktu kecil sebelum aku tidur, aku selalu diberi kecupan sama Kak Kiky. Aku tidak pernah mengganggap kecupan itu adalah hal yg negatif. Aku menganggap kecupan itu adalah kecupan sayang dari Kakak utk adiknya. Dan sekarang aku merindukan itu semua.

"Pagi Reva adik Kakak yg cantikk" suara itu membangunkan ku dari tidurku.
"Kakak, pagi pagi udh bangunin aku kyk gitu" jawabku

"Hahahaha udah ayo pergi mandi biar kita jalan jalan trus beli milkshake coklat dek"
"milkshake coklat Kak? Hahaha oke oke Reva mandi dulu ya Kak" jawabku utk membalas perkataan Kak Kiky.
"Cepetan ya Rev. Kakak tunggu di bawah." katanya lg.

"Pagi Ma, Pa, Kakak" sapaku setelah selesai mandi
"Pagi. Ini makan Kakak udh siapin sarapan kamu biar kita bisa pergi sekarang. Cepetan dihabisin" jawab Kak Kiky.

"Iya Kak makasih ya" jawabku

Skip ya

"Udah siap Kak, ayo berangkat. Ma, pa kita pergi ya." Kataku.
"Eh tunggu nak, mata kamu kenapa bengkak begitu?" Kata Mama aku pun hanya terdiam mendengarnya

"biasa Ma, nangis gara gara Revan nih diaaa" jawab Kakak dan berlari di depan ku.
" awas aja ya Kakak. Liat aja nanti" kataku sambil mengejar Kakak.

"Mau pesen apa Va?" Aku dengan malas menjawab perkataan Kakak Tadi.
"Yaelah Kak. Ya pesen milkshake coklat lahh. Mau pesen apalagi coba?"

"Iya, tapi makanannya apaan?" Tanyanya lagi.
"Hmm, terserah Kakak aja deh Kak." Jawabku.

Skip ya

"Balik yok Va?"
"Ayo Kak" jawabku utk membalas perkataan Kakak tadi.

*****

Yaaaaa, hari hari ku lewati dgn biasa lagi. Kakak juga udh pergi buat kuliahnya....
Hufttt

Begitu pun disekolah, aku melewati hari hari ku dgn Veronica. Tak pernah sedikit pun aku memikirkan Revan yg sempat membuat aku kecewa.
Tapi hal itu sangat menguntungkanku, krn pertemananku dgn Veronica semakin dekat saja.

"Hi Rev?" Sapanya
"Hi Ca, kamu seneng banget nih kayaknya. Ada apaan nih Ca?" Tanya ku

"Lo tau gak sih, gue udah jadian sama Kak Andrian. Seneng benget deh gueee" jawabnya dengan antusias.
Tapi aku yg mendengarnya langsung agak khawatir kalau nanti Veronica malah gatau bagi waktu antara aku dgn Kak Andrian. "Wahaahahah. Iya Ca? Selamat ya. Udah gak jones lagi nihhh. Long last yaaa Ca,"

"Yaelah Rev... Rev... Lo gak usah takut kehilangan gue gitu dong. Lo itu sahabat gue jadi ga mungkin gue ninggalin lo. Gue bisa bagi waktu kok. Teneng aja." jwbnya dgn pasti.
"Peka juga kamu ya Ca.
Yaudah deh. Makasih buat pengertiannya. Kamu memang sahabat sejati kuuu."jawabku dgn senyum manis ku.

Hi guys...
Udah part 9 ya,
Hmm sorry kalau cerita krng bagus.
Tapi jgn lupa voment ya guysss.