Part 18

314 27 4
                                    

Hyy.. Aku balik lg nih, makash yg udh ngevote. Kemaren2 lg gk ada ide, pagi2 dpet ide. Langsung deh aku ngetik, selamat membaca ya!!
Mian kalau rada2 gaje

***
"Kajja, kita sudah sampai!"ajak luhan sambil membuka pntu mobil d samping min ji,
"Gendong!!" ujar min ji manja
'Ada apa dgnnya? Knpa jd manja bgtu? Apa gara2 kejadian itu? Hahaha... Tapi aku suka'

"Kenapa diam saja? Kepalaku pusing, jd gendong!!"
"Ye... Kajja" ujar luhan memberikan punggungnya, dia menggendong min ji d punggungnya

"Luhan!!"
"Apa?"
"Jangan tersenyum d depan yeoja lain, ya"
"Memang knpa?"
" senyumanmu hnya untuku, mengerti!!"
"Ne.. Arra, kalau d dpan eommaku?"
"Boleh"
"Irene?"
"Sdikit!"
"Hye jin?"
"Ani, dia itu sdah pnya jongdae oppa!"

"Kalau tifanny?"
"Ani, tdk blh sama sekali. Kasih saja tampang dingin, yg selalu kau tunjukan dulu! Kpada yeoja2 jga tunjukan itu, kalau namja tdk apa2 kasih senyum saja"

"Ne, arraseo tuan putriku."
"Ok!!"

Luhan memencet password apartemen min ji. "Sudah sampai!" ujar luhan, dia mendudukan min ji d kursi ruang makan, "ah, aku rindu apartemenku ini"

"Ne, kau lapar? Aku akan memasak untukmu
"Hmmm... Apa ya?" ujar min ji sambil berfikir
"Dakju!!!"seru min ji heboh
"Huh... Kau membuatku kaget, knapa dakju?"
"Mian, aku jd ketularan hye jin. Dakju buatanmu enak, dan aku sangat mnyukainya"

Flashback sebelum pulang
"Shin min ji, saranghae..."
"Mwo?"
"Naega saranghae"
"Jinja?"
"Ne, aku serius pendek"
"Yak!! Rusa menyebalkan, pernyataan cinta apa itu?" gerutu min ji, "nado saranghae rusa!!" sambung min ji sambil memeluk luhan

"Mian, aku tdk tau bagaimana menyatakan cinta seromantis drama yg d tonton eomma."
"Hahaha... Gwechana, aku suka!"

Flashback off

"Sudah matang!"
"Woah... Mashitta!!" ujar min ji berbinar, dia mulai menyuapkan makanan. "Kau blum berdoa" ujar luhan mengingatkan, min ji menepuk jidatnya lalu meringis.
"Ahh... Kepalaku jd sakit lg!" gerutu min ji

"Pelan2, ayo kita makan"
"Ne"

Pukul 22.34 kst
"Luhan..."
"Ne?"
"Aku ngantuk! Hoam..."
"Baiklah ayo kita tdur!"
"Kau tdk plng?"
"Aku mau menemanimu" ujar luhan sambil menggandeng tangan min ji ke kamar

Sekarang mereka tengah berbaring bersama, keduanya merasakan jantung mereka yg berpacu dg cepat.
"Aku akan melindungimu, apapun yg terjadi. Tetaplah di sisiku ne.."
"Itu klimat romantismu? Baiklah, aku akan selalu berada d sisimu dan kau harus selalu berada d sisiku jga"ujar min ji, tangan mereka saling menggenggam. Mereka tdr dg d batasi 2 guling

***
Min ji pov
Luhan kau sangat tampan, apa2an aku ini seperti orng gila. Senyum2 sendiri, ah lebih baik aku memasak sarapan untuk kami

Cklek
Siapa itu
" irene" ternyata irene, seperti biasa dia benar2 sangat heboh dan hiperaktif.
"Eonni!!!" sudah kubilang, dia sangat heboh. Bagus aprtemen ini kedap suara, mengingat irene dan hye jin sama2 suka berteriak. Kalau tdk kedap suara, pasti aku sudah d demo tetanggaku. Pffftttt..
"Kau sudah pulang?"suara itu? Ah, ternyata kyuhyun oppa.
"N..ne" kenapa aku gugup begini? "Oppa masuklah"

"Ne, annyeong"
"Annyeong"
"Eonni mau memasak?"
Saat ini irene sedang menghampiriku dgn senyum lebar,
"Ne.. Kau mau ikut memasak?"
"Ne, mmm... Eonni!!"
"Heumm?"
"Kau membawa namja mna k sni?"
Uhukkk...
Aku yg sedang mnum langsung tersedak, karna pertanyaan irene.  Ah, pasti ketika masuk tadi, irene melihat sepatu luhan di rak.

Luhan berjalan ke luar kamar msh dgn mata terpejam, dia tdk tau kalau ada 6 mata yg melihatnya? Termasuk aku,

Author pov
"Ehmm... Ehmm.."kyuhyun yg tengah duduk di sofa berdehem, melihat luhan yg baru saja keluar dari kamar min ji.
Luhan langsung terbelakak melihat kyuhyun yg tengah duduk santai di sofa sambil menahan tawanya.
"Hyung!!!!"luhan berujar kaget
"Apa?"
"Bagaimana bsa hyung ada di sini?"
Saat itu juga tawa kyuhyun lepas melihat ekspresi melongo sepupunya itu.

"Hahaha...."
"Lihat ke sana!"ujar kyuhyun sambil mengkodekan matanya.
Luhan melihat ada irene, di bar dapur yg sudah tertawa terpingkal- pingkal, sedangkan min ji hanya menundukan kepala.

"Aku ketahuan"lirih min ji, wajahnya mungkin sudah seperti kepiting rebus sekarang.
Ting tong...
"Siapa lg itu?"tanya luhan, dengan kompak irene dan kyuhyun menggedikan bahu mereka.

" chakkaman, aku akan melihatnya."ujar irene,

***

Sekarang di meja makan ada 5 orang, 3 yeoja dan 2 namja. Luhan terlihat menghela nafas berkali2 sambil meniup2 poninya. sedangkan irene, yeoja paruh baya itu, dan kyuhyun tersenyum lebar. Kalau min ji, ia hanya tersenyum kikuk.

"Kenapa diam saja? Ayo kita makan!! Yak!! Xi luhan, kenapa kau dari tadi hanya meniup2 ponimu itu?"omelnya, luhan menatap orng yg berbicara.
" ne, eomma.."
"Mari makan" ujar irene.
"Ne mari makan" jawab semuanya.

"Mmm... Enak sekali, masakanmu honey"puji nyonya xi, memberikan jempolnya
"Ne, ini biasa saja eomma.."
"Whoa... Eomma? Ahjumma, jd ini calon menantumu?"
"Ne, ini calon menantuku kyu"
"Ahjumma apa kau tau?"ujar irene dg ekspresi serius dan misterius.

" apa??"tanya nyonya xi penasaran
"Luhan oppa sudah dg min ji eonni, aku jga sudah pnya pacar, tapi apa kau tau? Keponakanmu yg tua itu blm pnya pacar atau calon istri.."
"Yak!! Kurang ajar kau, irene... Bisa2nya mengatakan oppamu yg tampan ini tua!"
Kyuhyun terbelakak kaget, mendengar irene tengah menggodanya.

"Whahaha..."
Mereka tertawa terbahak, kecuali kyuhyun yg menggerutu.

"Ah iya benar sekali, oppamu itu sudah tua."
"Hey, xi luhan kenapa kau jd ikut meledekku"omel kyuhyun

Nyonya xi baru menyelesaikan tawanya
"Omo.. Benar kata irene, aku sampai lpa. Keponakanku yg katanya TAMPAN ini, kan blm pnya pasangan."
"Ahjumma.. Kenapa meledekku jga"
"Hahaha..." tawa min ji lepas melihat wajah aegyo dari kyuhyun,
"Kenapa kau tertawa?"
"Haha.. Omo, mian oppa. Tapi jgn menanpilkan wajah aegyo itu, itu sangat lucu. Hahaha.."

Kyuhyun menghela nafas, ini semua gara2 irene.
"Ahjumma pnya ide kyuhyun!" ujar nyonya xi dg senyum evilnya

"Apa itu?"
"Aku akan mengenalkanmu pda teman2ku yg single parent atau msh single, siapa tau kau akan tertarik"
"Ahjumma.." kyuhyun merengek seperti anak kecil, "msa aku mau d jodohin sma ahjumma2, yang benar saja! Lebih baik dg anak2nya yg cantik2."

"Oppa, kalau anaknya cantik, Ibunya jga cantik. kalau tdk ada ibunya, mna bsa ada anaknya yg cantik" terang min ji, saat ini dia bergabung meledek kyuhyun

"Ne, itu benar sekali" ujar irene, luhan, dan nyonya xi
"Yg benar saja! Lebih baik aku mencarinya sendiri di mall, taman, atau apalah"
"Hahaha..."
"Kalian sangat puas ya? Sudah meledekku"

"Sangat puas!!!"

***
Saat ini min ji dan luhan tengah menonton tv. Sudah sekitar 1 jam yg lalu, tamu2 tak diundang itu pulang.

"Luhan"
"Ne?"
"Keluargamu sangat lucu ya" ujar min ji, dia tersenyum  membayangkan kejadian tadi pagi

"Ne, memang"

Luhan pov
kau adalah yeoja yg paling aku cintai setelah eomma. Apa yg harus ku lakukan, setelah ini?
Appa pasti tidak akan tinggal diam, bahkan eomma tdk bsa menghentikan appa. Tapi aku pasti bsa.

Bagaimana dg tifanny?
Flashback
"Hey"
"Apa?"
"Siapa yg membuatmu masuk rumah sakit?" tanyaku pda yeoja di depanku ini, dia hanya diam.
"Jawab aku!" aku sedikit memaksanya, dia masih diam tak bergeming. Aku menangkup wajahnya, agar melihat ke arahku

"Tatap mataku! Percayalah padaku, katakan saja. Kau pasti tau betapa khawatirnya aku, bukan?"

"Aku takut, aku tdk mau hal ini terulang." dia mulai bicara lirih, air matanya menggenang.

"Siapa?"
"Tunanganmu"
Aku benar2 terkejut, bagaimana mungkin tifanny bsa melakukan hal seperti ini!
"Tenanglah, aku akan menjagamu"aku berusaha menenangkan dirinya, jga diriku

Flashback off

"Luhan?"
"Ne?"
"Kenapa bengong?"
"Tdk apa2, aku hanya memikirkan sesuatu."
"Apa?"
"Hmmm... Bagaimana jika bsk kita kencan?"
"Kencan?" dia bertanya lg padaku, dg mata berbinar. Menggemaskan sekali, aku mencium keningnya. Wajahnya benar2 merah

"Ne, setuju?" dia mengangguk tanda iya

Tbc



My guardian angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang