Chapter 11

6.4K 243 3
                                    

"Mom!"

Angella berteriak ketika ia melihat bentuk rumahnya.

"Mom,, Angella pulang.. Mom!! Bukakan pagar ini!!" Angella mendorong-dorong pintu pagarnya kuat-kuat.

"Aihh anakku datang" Mom angella keluar tergopoh-gopoh lalu mengambil kunci pagar dan membukakan pintu pagar rumahnya.

"Bagaimana liburanmu, Honey?" Aih, Mood Angella seketika Turun ketika Mamanya menyinggung tentang liburanya bersama Nick.

"Hei? kok bengong? Gak menyenangkan kah liburanmu?" Seolah tau suasana putrinya sang Mama tak memperpanjang percakapanya.

"Menyenangkan Mom. Yeah, Tentu saja menyenangkan" Ucap Angella sambil menampilkan Fake Smilenya.

"Ah, Syukurlah kalau seperti itu"

*

*

*

"Kau telah menghantarnya" Ucap seseorang dengan suara Dinginya.

"Tentu, Tn.Kenward" Ucap Wanita itu dengan sopan.

"Tak ada kendala yang terjadi?" Ucap seseorang itu tanpa merubah sedikitpun Mimik wajahnya.

"Tidak, Tn." Ucap Wanita itu.

"Terima kasih, Ny. Keana" Ucap Seseorang itu kembali.

"Kembali kasih, Tn." Ucap Keana. "Saya izin keluar, Permisi" Sambungnya kembali.

"Keana" Ucap seseorang itu dengan Tatapan yang mematikan.

Keana mendekati Lelaki itu dengan segala kekuatan yang ia punya, Tatapan Seorang lelaki itu nampaknya tidak bersahabat kali ini.

"Kemari" Ucap Seorang lelaki itu sambil menggerakkan tanganya.


"Baik Tn. Kenward" Keana semakin mendekat kepada lelaki itu.

Lelaki itu menangkup wajah keana yang sedari tadi menundukan kepalanya. "Apakah wajahku sebegitu menakutkan?" Suara lelaki itu perlahan melembut.

"Tentu tidak, Tn." Ucap Keana berhati-hati, takut suara lelaki itu kembali mendingin.

"Kalau gitu, Tatap aku"

Perlahan demi perlahan, Bola mata kelabu milik Keana menatap bola mata Lelaki itu.

"Aku sahabat kecil mu Keana, Kau tak perlu takut terhadapku." Lelaki itu menangkup wajah Keana lagi. "Panggil Aku Nick" Sambung lelaki itu.

"Tapi"

"Tak ada tapi-tapian Keana, Aku memerintahkan kepadamu" Ucap Nick tegas, Namun masih dengan suara lembutnya.

"Baiklah, N.. nick" Ucap Keana sedikit tergugup.

"Gadis yang pintar" Nick mengusap kepala Keana pelan. "Tolong panggilkan Anna kesini" Sambung Nick kembali.

*

*

*

Angella sedang asik bermanja ria diBalkon kamarnya, Kali ini ia ingin merasakan Matahari pada dunianya, Ia begitu merindukan dunianya.

"Angella, Bolehkah mom masuk?" Ucap Wanita yang tak lain adalah momnya Angella dari luar kamar Angella.

"Masuk aja Mom, Gak dikunci kok" Ucap Angella Nyaring.

"Sedang apa sayang?" Ucap Mom Angella sambil membawa 2 gelas Orange Juice di nampan.

"Menikmati akhir liburan, Hehe" Angella terkekeh pelan.

"Liburan disana memang tak memuaskan?" Angella sudah dapat menebak arah pembicaraan Momnya kali ini.

"Memuaskan kok Mom" Elak Angella cepat.

"Benarkah?"

"Tentu saja"

"Haha, Baikalah. Mom rasa Nick Lelaki yang baik" Ucap Mom disela-sela Angella yang sedang meminum Orange Juice buatan momnya.

Uhuk...Uhukk

"Kau kenapa? Makanya kalau minum tuh yang bener" Mom angella menepuk-nepuk pundak putrinya pelan.

"Dia baik gimana?" Angella Merutuki Bibirnya yang telah mengeluarkan kata-kata yang akan memancing gairah KeKepoan Momnya sendiri.

"Memang dia tidak baik denganmu?" Ucap Mom Angella.

Angella mendengus pelan, Ia malas sekali jika harus membicarakan Lelaki itu sekarang.

"Dia selalu baik kepadaku mom" Yap, Angella tidak bisa melupakan yang satu ini, Nick akan selalu baik kepadanya meskipun Lelaki menyebalkan itu telah membuat Betisnya kencang karna disuruh, Ralat. Memperbolehkan Angella untuk berjalan pulang keKota, Namun Hasilnya Angella malah mendapati Kastil Putih itu.

"Baguslah kalau seperti itu" Momnya mengangguk, Tanda percaya akan kata-kata Angella. "Mom keluar dulu" Mom pun bergegas keluar dari kamar putrinya.

*

*

*

"Dia pulang" Ucap Seorang lelaki, Tampak raut wajah sedih terpapar diwajahnya.

"Ini pasti akan terjadi" Desah seorang wanita lalu berjalan mendekat kearah lelaki yang berdiri diatas balkon.

"Menyakitkan" Ucap Lelaki itu, Tanganya memegang Dada kirinya dan meremasnya.

"Kau kuat, Nick Kenward itu kuat" Ucap seorang wanita itu.

"Anna, Ini menyakitkan" Nick berulang kali menepuk-nepuk dadanya, Seakan-akan menggambarkan bahwa ada goresan luka disana.

"Lalu kau mau apa?" Anna merangkul lembut pundak putranya.

"Entahlah, Sepertinya aku tak bisa berada disini untuk sementara waktu" Nick menghela nafasnya berat.

"Kau yakin kembali kesana?"

"Ya"

"Apakah itu tak membahayakan mu?" Ucap Anna, Seakan-akan tak rela dengan keputusan yang dibuat oleh Putranya.

"Tidak akan, Anna" Gumam Nick pelan

"Baiklah" Ucap Anna lalu menepuk dan mengusap bahu anaknya.

Ia tau bagaimana sifat anaknya. Ya, Jiwa kepemimpinan Nick memang muncul sejak Nick masih kecil dan terbawa hingga sekarang, Ia tidak akan meneteskan air mata seperti apapun keadaanya.

"Kapan kau akan pulang?" Gumam Anna pelan.

"Secepatnya"

*

*

*

Vote and Coment:*

Magic Love For VampiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang