Chapter 14

6.5K 261 18
                                    

Bilakah kau tau,, Ketika kau jauh. Menangis hatikku.

Setiap ku memanggil namamu, Tiada lagi hadir untukku

Bilaku katakan kini

Arti hadirmu disini

Mungkinkah kau kan kembali bersama denganku?

Beri cinta waktu

Untuk memahami

Untuk Meyakini

*

*

*

      Dua minggu telah berlalu setelah kejadian dimana Nick secara tidak langsung menandakan kepemilikinya kepada Keana.

       Hari ini matahari bersinar begitu cerahnya, seakan-akan cahaya itu berusaha masuk menyentuh pori-pori kulit manusia.

      Angella sedang membaca novel yang baru ia beli kemarin, Dirinya selalu berharap dunia akan damai pada saat ini, Angella menenggelamkan pikirinya pada rangkaian kata yang tersusun rapi itu, mendalami setiap makna yang terkandung namun, Sekuat apapun Angella untuk mencoba memfokuskan diri maka kegagalan lah yang ia dapat, Bayang-bayang Nick masih berkeliaran dipikiranya.

      Angella memang sudah tidak melakukan kontak apapun lagi dengan Nick setelah pembicaraan singkatnya diperpustakaan dua minggu yang lalu, dan itu membuatnya tenang, Tapi ketenangan itu hanya sebentar ia raih selanjutnya hanya kegelisahan yang menyelimuti diri Angella, Bayang-bayang Nick makan bareng berdua dengan Keana, Bayang-bayang Nick membaca buku dan disampingnya ada Keana yang memeluk lengan Nick dengan manja, Dan bayang-bayang yang membuat perutnya mual melihatnya.

      "Angella!" Suara pekikan menerobos masuk kedalam alam bawah sadarnya membuat Angella tersentak kaget, Rupanya ia melamun tadi.

      "Hai, Angella kau sedang apa?" Ucap Wanita itu dengan senyuman yang tidak pernah terlepas dari bibirnya.

      Angella melirik Novel yang ada digenggaman tanganya, Semoga wanita disebalahnya tau maksud gerakan matanya.

      "Membaca novel? Kau senang sekali membaca novel ya?"

      Angella mengangguk,  Lalu berniat ingin melanjutkan kegiatan membacanya yang sempat terpotong tadi.

      "Angella, Aku menawarkan makan malam padamu, Apa kau bisa?"

      Angella mengangkat satu alisnya dan menyipitkan matanya.

      "Aku ingin makan malam denganmu Angella" Ucap wanita itu kepada angella.

      Angella mendengus sebal "Aku tidak bisa Keana"

      "Sebentar, Hanya sebentar. Aku janji" Ucap Keana.

      "Sebentar?" Angella terlihat menimang tawaran Keana kepada dirinya. "Baiklah" Akhirnya Angella mengangguk setuju.

      "Terimakasih Angella, Dandan yang cantik ya buat nanti malam" Keana memeluk Angella sebentar kemudian berlari meninggalkan Angella yang kemudian melanjutkan membaca novelnya.

*

*

*

       Angella mematutkan dirinya kedepan cermin dihadapanya, Ia memeriksa tatanan Dressnya yang berwana hitam, lalu memeriksa tatanan rambutnya yang ia biarkan tergerai kemudian Angella memakai High Hells berwarna putih dan mengambil tas kecil berwarna putih yang kemudian ia tautkan diantara jari jemarinya, Tak lupa ia mengoleskan sedikit lip Glosh pada bibir mungilnya yang kini tampak mengkilap. Perfect.

      Angella melangkah masuk kedalam mobil kesayangnya, Dan mulai mengendalikan kemudi dijalan. Ia sengaja tak meminta supir untuk menghantarnya karna ini adalah makan malam khusus yang akan ia lakukan bersama Keana, Dan mungkin juga--Nick. Angella mengembangkan senyumanya saat memikirkan lelaki tampan itu, mungkin setelah acara makan malam ini hubungannya dengan Nick akan membaik, Semoga.

       Mobil berwarna putih telah terparkir indah diluar Cafe bernuansa eropa kuno, Angella melangkahkan kakinya kedalam Cafe itu setelah sebelumnya memeriksa tatanan make up tipisnya.

      Dari kejauhan Angella melihat Keana seorang diri yang sedang tersenyum kepadanya, Angella segera menghampiri wanita itu, Senyuman Angella sedikit memudar saat melihat Keana seorang diri tanpa Nick disampingnya. Hey? Ada apa kau Angella? Kendalikan dirimu.

       "Sudah menunggu lama?" Ucap Angella saat sudah sampai dimeja makan yang dipesan oleh Keana.

      "Tidak, Silahkan duduk"

      Angella mengangguk, Lalu mengambil kursi dihadapan Keana. Jadi untuk apa Angella berdandan secantik ini kalau hanya akan makan berduaan dengan wanita dihadapanya?

      Keheningan sempat terjadi beberapa saat, Setelah itu Tubuh Angella menegang saat melihat lelaki yang ia harapkan baru menampakan dirinya diambang pintu, Lelaki itu menggunakan Jas berwarna hitam, Rambutnya pun tersusun rapih yang membuat tingkat ketampananya menaik drastis.

       Nick merasakan tubuhnya meneggang saat matanya bertemu dengan mata coklat milik Angella, Wanita itu ada disini? Dicafe ini? bersamanya? Nick ingin sekali menghambur masuk kedalam pelukan Wanita itu, Tapi itu mustahil.

      "Silahkan duduk" Keana mempersilahkan Nick duduk tepat disampingnya, "Aku sudah memesankan makanan untukmu, Sebentar lagi mungkin akan selesai, Semoga kalian suka dengan pesananku"

       Mata Angella dan Nick sempat bertemu beberapa kali sebelum makanan lezat itu menghampiri meja mereka bertiga, Angella pun memakan pesanan Keana dengan nikmat, Tapi jujur. Pikiranya kini tengah menyusun sebuah rancangan permintaan maafnya kepada Nick dan mencoba untuk memahami semua keadaan ini. Mata Angella berbinar dan menantikan kata-kata yang akan keluar dari bibir mungil miliknya, kata-kata terindah yang mungkin akan disukai oleh Nick dan Keana.

      "Aku..."

     Ucap Angella dan Keana bersamaan sesaat setelah acara makan malamnya selesai.

      "Kau duluan saja" Ucap Keana lalu tersenyum tipis kepada Angella yang berada dihadapanya.

      "Tidak, Kau duluan saja. Kan ini acara makan malam mu" Angella meneguk salivanya, Lalu mulai menatap mata Keana dan menantikan apa yang akan dikatakan oleh wanita itu.

       "Baiklah terimakasih" Keana mengapit lengan Nick "Nick telah menandakan aku sebagai miliknya"

    DER! Seketika Angella lupa caranya bernafas, Udara disekitarnya seakan-akan menipis perlahan dan kemudian hilang.

       "Walau hanya sekedar menandai, Tapi setidaknya mereka semua akan tau, Ya. Mereka dari golongan kami"

       Mata Angella memanas, Ia menggigit bibir bawahnya pelan. Lalu mengangguk dan tersenyum kecut.

       "Bagaimana denganmu? Apa yang ingin kau tanyakan?"

      Angella berdehem kecil, "Aku ingin memberi selamat kepada kalian dan--" Angella meneguk Salivanya lalu melirik Nick sekilas yang tengah menunduk terdiam disamping Keana. "Aku harus pulang"

*

*

*

      Chapnya ini akhirnya selesai juga:)) yang merasa kesel sama Keana cung tangan:D Haha:D

     Vote and Coment:))

Magic Love For VampiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang