Chapter 15

8.3K 259 20
                                    

Kata-kata yang bagus sering kau ucap

Terus terdengar seakan kau disisiku

Terlalu sulit, Melupakanmu

Biasanya hari-hariku ada kamu

Sekarang hanya bayang-bayang yang melintas

Semua yang terjadi

Sulit kulupakan

*

*

*

       Nick masih menegang ditempat duduknya setelah Angella melesat pergi dari hadapanya. Ia tau, Angella menangis sesaat setelah meninggalkan dirinya dengan Keana diCafe, Pundak gadis itu bergetar naik turun.

      "Kenapa?" Desah nick, Sesaat setelah mobil Angella melaju pesat kearah jalanan kota

      Keana tersenyum tipis. "Kamu harus terima kenyataan mulai dari saat ini"

       Nick mendesah frustasi.

      "hhmm" Keana berdehem pelan "Aku pulang sama kamu ya?" Ucap Keana pelan.

       Nick mengangkat satu alisnya "Kan kamu berangkatnya bukan sama aku, Kenapa kamu pulangnya sama aku?"

      "Sekarang kan udah malam, Kamu tega membiarkan aku pulang sendiri?"

       "Hey?! Ada apa denganmu? kau ini kan panglima perang dikastil lalu sekarang kau takut pulang sendirian? Sangat tak masuk akal" Ucapan Nick membuat tubuh Keana menegang.

      "Aku..Akuu" Ucap Keana gugup.

     "Baiklah kau bisa pulang denganku" Ucap Nick Final dan seukir senyuman mengembang dari bibir Keana.

*

*

*
     
       Angella menatap nanar kejadian didepanya, Sosok wanita yang mengelayut manja dilengan kokoh seorang lelaki. Bayang-bayang itu terus berputar dimemori otaknya, Angella menghirup nafas dalam-dalam, entah mengapa rasa sesak itu terus mengumpul dan menjadi satu masuk satu persatu keperasaanya.

       Mengapa sesak? Mengapa rasanya pahit? mengapa rasanya seperti ingin mati saja? Apa ini yang dinamakan rasa 'Cemburu' Seperti yang dikatakan banyak orang?

       Angella menyeka air matanya dan mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

*

*

*

        "Terimakasih telah menghantarku pulang, Nick" Ucap Keana sesaat setelah mereka berdua sudah berada didepan apartement keana.

       Nick mengangguk singkat lalu membalikan badanya dan bergegas pergi, Tapi tangan nick tercekal oleh tangan Keana.

      "Kenap--"

CUP!

      Kecupan singkat mendarat mulus dipipi Nick, Dan Keana hanya tersenyum puas melihat keterkejutan wajah Nick yang begitu terlihat.

      "Selamat malam" Ucap Keana final kemudian tubuhnya menghilang dibalik pintu.

      Nick menghela nafas panjang akan tingkah Keana. ini sudah kelewat batas, Fikir Nick sepanjang jalan.

       Bagaimana perasaan gadis itu? Apa perasaanya hancur sama seperti Nick saat melihat wanita itu menangis dari balik punggung indah milik wanita itu.

Magic Love For VampiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang