Chapter 7

8.2K 291 4
                                    

  Nick menatap sang wanita dengan pupil mata yang membesar sedangkan Angella menatap sang wanita dengan mata yang sayu sekaligus terkejut seakan minta penjelasan akan apa yang sebenarnya terjadi

"Oh ayolah, aku hanya bercanda. berhentilah menatapku seperti itu" Ucap sang wanita diiringi tawa renyahnya.

"Silahkan makan"

  Seusai acara makan malam angella dan nick dibawa oleh sang wanita Ke arah ruangan yang hampir seluruh bagianya bewarna coklat susu.

   Mereka duduk di sofa coklat, Ini adalah sofa ternyaman yang pernah angella diduduki.

   Sorot mata sang wanita kini serius, Pandanganya seolah-olah menyihir siapapun yang menatapnya. Amaizing!

"Saya Annabeth Athela" Ucap wanita itu dengan serius.

"Hello, Mrs. Athela." Ucap angella gugup, Pacuan jantungnya bekerja extra saat ini.

   Sang empunya namanya hanya mengangguk dan tersenyum, Kini sorot mata kasih sayangnya terpancar lagi.

"Pangil saya anna" Ucapnya.

  Angella mengangguk setuju.

"Perkenalkan namamu nick" Ucap anna.

  Nick berdiri dan membenahi rambutnya.

"Saya Nick Kenward, Dan Anna adalah ibuku" Rahang tegas milik nick terpancar disana.

   Jadi, Wanita dengan sorot mata penuh kasih sayang adalah ibunya.

"Dan kau manis, silahkan perkenalkan namamu" Ucap anna dengan senyuman yang memukau.

  Angella bangkit berdiri, Ada debaran jantung yang mungkin jika Ada seseorang yang didekatnya atau sedang memeluknya dapat merasakan debaran itu.

"Saya Angella Calorine amanda" Ucap angella, Suaranya bergetar.

  Seusai acara saling memperkenalkan diri akhirnya mereka berduapun diizinkan untuk kembali kekamar oleh anna

***

"Aku ingin pulang Nick" Gumam Angella kaku.

"Tidak"

"Aku ingin pulang Nick!" Kali ini angella menaiki level suaranya

  Nick tak bergeming, Badanya hilang Dibalik Kamar mandi. Dan kembali lagi Dengan celana piyama dan bertelanjang dada.

   Angella menggunakan kesempatan itu untuk membereskan semua barang-barangnya dan memasukan kedalam koper.

"Apa yang kau lakukan?" Ucap nick dengan nada datar.

  Angella tau Sekarang pasti wajah nick sudah tanpa ekspresi, Dingin sedingin salju.

"Ku bilang, Apa yang kau lakukan?" Nick menaiki oktaf suaranya.

"Apakah kau tak melihatnya? Aku sedang merapihkan semua bajuku dan akan segera pulang" Jawab angella tanpa memperhatikan nick.

"Angella" Kini suara nick sudah tenang kembali.

  Angella bangkit dan membalikan badan, Ia tak menyangka bahwa jaraknya dengan nick hanya beberapa centi, Bahkan Hembusan Mint yang keluar dari nafas nick pun terhembus oleh angella.

"Aku ingin pulang!" Ucap angella sambil menekankan kata disetiap kalimatnya.

  Nick hanya menggelengkan kepalanya kecil.

"Hari sudah malam, kau boleh betistirahat dan esok pagi silahkan pulang" Ucap nick tanpa ekspresi.

  Angella merasakan dadanya teriris, Bagaimana mungkin nick tak melarangnya? andai nick sedikit lebih bersikukuh untuk melarangnya, Maka angellapun tak akan melawanya dan akan mengikuti nick tapi pikir angella salah, nick bahkan merelakan angella pergi dari tempat ini Setelah apa yang ia lewati dengan nick, Kissed sunrise? Mata angella memanas kali ini dan berlari menuju ranjang King size beberapa detik kemudian tubuhnya telah hilang termakan selimut tebal.

   Nick berjalan perlahan mencapai pintu, Ia keluar dari kamar angella.

***

"Bangunlah, dan bersiaplah. Hari ini kau mau pulangkan?" Ucap Nick datar.

  Angella yang sebenarnya sedang menikmati alam bawah sadarnya harus rela Mimpi indahnya diusik.

   Angella mendenguskan wajahnya, Ia rasa matanya kini sembab, Tapi angella tak perduli dan masuk menuju kamar mandi

  Tak butuh waktu banyak, Kini angella telah siap dengan Kaos putih ditutup dengan Sweater pink, Dan celana jeans putih Serta tak lupa dengan syal yang melilit lehernya, Hari ini ia membebaskan rambutnya dari ikat rambut. Membiarkanya terbang bebas Jika Terkena sepoian angin, Tak lupa ia memakai sneakers berwarna hitam.

"Baiklah aku akan pergi" Ucap angella sambil mengembangkan senyuman kepiluanya.

  Nick hanya mengangguk, Matanya menatap tajam punggung seorang wanita yang kini mulai menjauh dari pandanganya

***

  Angella berjalan cukup jauh, matanya tak jarang menengok kebelakang untuk memastikan apakah akan ada Pahlawan yang berbaik hati untuk mengantarnya pulang, Oke itu terlalu menghayal kesannya. Ya, Paling tidak nick berubah pikiran dan mengejar Dirinya. Tapi kenyataanya kini ia berjalan sendiri melewati pohon yang banyak menyapanya, Sejauh mata memandang hanya Pohon-pohon saja yang ia lihat.

   Sungguh angella mulai merasakan lelah disekujur tubuhnya terlebih pada bagian kakinya, Sebelum ia Melihat aaah apa itu.. Pemukiman penduduk?

   Oke, Setidaknya ia tak akan mati kehausan di tengah hutan begini karna lupa membawa persedian minuman maupun makanan.

   Angella memberhentikan Kopernya tepat didepan Kedai kopi, tak butuh waktu lama ia akhirnya memasuki kedai itu

***

"Dia pergi?" Ucap anna Sambil menatap Jendela yang menyajikan hamparan Pohon-pohon diluar sana

  Nick hanya mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Dunia luar Menakutlan loh bagi mereka yang asing dengan keadaan disini" Ucap anna sambil menghampiri nick yang terduduk ditepi ranjang.

"Aku tak akan sebodoh itu membiarkan Angella Sendirian dihutan sana" Nick memasang wajah tanpa ekspresinya kembali.

"Maksud kamu?"

"Aku...

***

Vote and Coment:-*

Magic Love For VampiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang