Chapter 20 {Lanjutan}

11.6K 862 10
                                    

Jessica mengobrak-abrik pakaian didalam lemari bercorak doraemon yang bersertifikat hak milik Prilly.
Satu persatu dress dicampakkan begitu saja, tak ada satupun dress yang cocok untuk dirinya.

"Jessssic....

" OH MY GOD JESSICAA! LO APAKAN KAMAR GUEEE??" teriak Prilly membelalakkan mata hazelnya sembari memegangi jidatnya, ia menatap tak percaya kamar yang selalu ia rawat kini berantakan parah seperti ini.
Terlebih lagi dress-dress miliknya yang berserakan dimana-mana, mulai dari gaun party yang sering ia gunakan sampai...

"OH MY GOD! BAJUU GUEE" teriak Prilly kemudian langsung memungut sebuah dress biru berlengan panjang yang mendapat predikat "Favorite" darinya.

Sedangkan Jessica, ia tetap dengan kesibukannya, tak perduli seberapa kuat teriakan Prilly kepadanya. Yang terpenting sekarang adalah "Dress" untuknya.

"JESSICAAAA STOP BERANTAKIN KAMAR GUEEEEEE!"

geram Prilly mengeluarkan suara 9 oktafnya, seketika Jessica langsung menutup telinganya.
Ia baru sadar jika Prilly punya suara melebihi 8 oktaf, tingkat pertahanan gendang telinganya maksimum 8 oktaf, jika lebih ia tak akan bisa menerima suara untuk kedepannya.

"Gue udah capek-capek masak makanan buat lo, tangan gue udah perih-perih, dan sekarang.... KAMAR GUEE BERANTAKAN! Astagaa... !"

"Ya..a maaf Prill.. Abisnya baju gue gak ada yang cocok, makanya gue mau minjam baju lo." saut Jessica sedikit gugup.

Prilly mencoba menetralisir amarahnya, ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya.

Jessica memilih diam setelah mengatakan permintaan maaf itu pada Prilly, ternyata kemarahan sahabatnya ini lebih ngeri dari apapun.

Perlahan Prilly berjalan mendekati Jessica dengan tatapan yang sulit diartikan.

Prilly semakin mendekat...

"Eh Prill, ih lo kenapa?
Ihhh lo gak berubah jadi zombie kan? Sumpahh ini mirip sama film horor yang gue tonton! Prill... AAAAAAAAAAAA"
jerit Jessica yang membuat Prilly terlonjak kaget dan menutup kedua telinganya.

"Ih lo kenapa sih?" gerutu Prilly menatap Jessica yang terlihat ketakutan.

Degdegdegdeg...

Prilly bisa merasakan detakan jantung Jessica yang terdengar lebih cepat dari manusia normal.

Prilly mendekati Jessica yang malah mundur beberapa langkah menjauh darinya.

"Heii Jess, lo kenapa sih?"
tanya Prilly memandang heran Jessica sembari terus mendekati nya.

"STOP! Jangan mendekat!"
Tak ada lagi jalan bagi Jessica, ia terperangkap dipojok dinding kamar ini.

"Eh lo kenapa sih?"

"SANA! LO PERGII! ATAU GUE BAKAL.."

"Bakal apa? Ihh lo kenapa sih?"

"BAKAL...... NYUBITT PIPI LO!"
Jessica mencubit gemas pipi Prilly dengan kedua tangannya

Tanpa sepengetahuan Prilly, Jessica mengulum senyum bahkan tampak menahan tawa.

"Awwwwww..ampun-ampunnn, gue gak bakal ngerjain lo lagiii.. Ammpunnn Jess.."
Prilly memejamkan matanya, berusaha menahan semua rasa yang ia rasakan saat ini, rasa ketakutan dan pasrah dengan apa yang terjadi.

Seketika tawa Jessica meledak, ia memegangi perutnya dan terduduk dilantai. Tawa itu semakin meledak, sulit dihentikan, bahkan perutnya telah menyerah untuk menahannya.

Love You Annoying!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang