"Yaudah yuk masuk, ngobrolnya di cafe aja" ajak Kevin dan Jessica bersamaan.
Mereka saling berpandangan dan tersenyum malu."Elo berdua jodoh deh kayaknya" saut Ali tertawa kecil, begitu juga dengan Prilly.
"Aminnn." balas keduanya serentak, sesaat kemudian mereka tertawa sendiri dan saling pandang.
"Vin, gue ini kan sepupu lo yang paling baik, paling ganteng, dan paling ngertiin lo. Kayaknya gak enak tuh 2 pasangan semeja, ya gue ngalah deh. Gue sama Prilly makan di cafe lain aja, lo sama sii " Jessica" saut Prilly
"Yah Jessica pasti mauu romance-romance kan? Jadi kita berdua gak mau ganggu." tukas Ali panjang lebar, Jessica dan Kevin tersenyum penuh arti."Yaudah kita luan ya" ucap Kevin mengenggam tangan Jessica dan membawanya memasuki cafe.
"Cieee Prillyyy" goda Jessica mengedipkan sebelah matanya sebelum akhirnya berlalu pergi.
Prilly memanyunkan mulutnya kemudian menatap Ali kesal.
"Lo serius? Entar kesasar gimanaa" tanyanya dengan nada manja diakhir kata.
Ali mencubit gemas pipi Prilly
"Ya gak akan lahh" jawabnya santai dengan tangan dilipat didada.Prilly mengelus-ngelus pipinya yang mungkin memerah akibat ulah Ali.
"Aaaa pipi gue sakit nihhh. Pokoknya sebelum sakit nya hilangg, gue gak mau ikut sama lo!" ancam Prilly memandang kesal Ali.
Ali tersenyum jail, dijauhkannya tangan Prilly dari pipi, sedangkan Prilly hanya menatapnya heran.
Cupp
Oh my god! Sumpah! Oksigen-oksigennnn! Aduh gue gak bisa napasss! Omg Aliiiiiiiii!
Prilly membulatkan matanya dan..
PLAKK!
Satu tamparan mendarat mulus di pipi Ali membuatnya mengerang kesakitan.
"Aduh maaf, refleks. Abisnya lo gak bilang-bilang.. Ini tempat umum Aliiii" ucapnya pelan terdengar manja, Prilly mengelus pipi Ali yang ternyata memerah.
Apakah ia akan melakukan hal yang sama?
"Gak ada orang kok" saut Ali seakan tau maksud Prilly yang tengah celingak-celinguk kanan kiri.
Tapp!
Prilly menepuk pelan pipi Ali.
"Ihh geer! Siapa juga yang mau gituin loo! Gue juga gak minta lo nyium gue kan?" balas Prilly santai tanpa memandang Ali.
"Ih Prill, gak sakit lagi lohhh. Mujarab banget sentuhan tangan loo"
Ali tersenyum lebar, Prilly langsung meliriknya dan tersenyum."Lo ternyata naif juga ya! Gue tau lo senang kan dapat kiss pipi dari gue?" saut Ali tiba-tiba membuat Prilly menatapnya jengkel. Senyuman yang tadi terukir kini hilang ditelan hati.
"Gak wleeee ternyata tingkat pede lo tinggi bangett yaa.
Capek nih berdiri terus, jadi gak lo ngajak nya? Kalau gak gue pulang aja deh, ngantukk"
Prilly berbalik badan, namun saat ia hendak berlalu, ada tangan yang menahan pergelangan tangannya.Prilly tersenyum tanpa berbalik badan menghadap orang yang ia yakini adalah Ali.
"Emang sakitnya udah hilang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Annoying!
Fanfiction(Tersedia di BukuLoe) Annoying kamu itu beda. Yaitu membuat hati ini merasakan segala rasa saat bersamamu. Sedih, senang, bahagia, terharu, semuanya bercampur jadi satu. -Prilly- Jalanan tak selamanya mulus. Kita harus melewati berbagai macam hamb...