(Alena Pov.)
Gue dengar lo suka membully orang yang lemah, bener?" Tanya gue datar.
Dia menatap gue kaget dan mukanya kembali pucat.
"Hah? Gak pe..pernah." Ucal nya gugup sambil mengelak.
Gue menatap nya menantang lalu mengambil iphone x gue dari totebag gue lalu menunjukkan foto cupu gue yang sering di bully oleh nya dan geng nya.
Dia terlonjak menatap foto nya yang tersenyum angkuh.
"Well..apa lo masih yakin gak pernah melakukannya Ivi sayang?" Tanya gue menekankan namanya.
Dia menunduk menatap trotoar arena balapan ini .
"Ada apa ini?!" Teriak seseorang dari belakang gue.
Suaranya sangat familiar dan gue yakin dia Aditya.
Gue memutar bola mata gue malas, kemudian cabe kunyuk ini lari terbirit-birit ke arah Aditya.
Gue terdiam sejenak lalu membalikkan punggung gue dengan angkuh. Dan gue melihat cewek ular ini menangis tersedu-sedu di belakang Aditya sambil memeluk lengan Aditya.
"Cih dia pikir gue takut apa sama Aditya! Dasar cabe!" Batin gue kesal.
Gue menatap nya sinis sambil tersenyum mengejek.
"Wahh guys sepertinya ada yang ngadu nih sama cowok nya! Duh aku takuttt" Ucap gue mengejek.
Aditya masih terlihat bingung tapi tetap menatap gue tajam.
"Huu disini kok queen and king drama semua ya?" Ucap Rasya sambil tersenyum mengejek.
Gue dan Argam mengangguk membenarkan. Semua orang terdiam menatap kami sedangkan dua orang di depan gue ini sedang menahan amarah.
"Kenapa? Lo marah cewek lo di gangguin heh?" Ledek arham yang juga tersenyum sinis.
Lalu kami bertiga tertawa cekikikan sambil tersenyum sinis.
"Jadi Ivi sayang, apa lo masih mau meneruskan perjanjian nya? Atau lo mau tanggung resikonya?" Tanya gue menatap nya tajam.
Dia terlihat ketakutan sambil menunduk.
"ADA APA SIH SEBENARNYA! INGAT ALENA LO HANYA NUMPANG DI SINI!" Bentak Aditya
Gue terdiam mematung mendengar ucapannya kemudian menoleh menatap kedua sahabat gue yang tak terima dengan ucapan angkuh pria yang katanya KETUA DISINI.
"WOY BRO! LO GAK USAH BENTAK CEWEK YA! LO JUGA HARUS INGAT SIAPA ALENA! DIA BISA AJA NGUSIR LO DARI SINI! ATAU BAHKAN DIA BISA NGABISIN LO SEKARANG JUGA!" Bentak Arham tak terima.
Semua orang menunduk takut mendengar bentakan kedua pria ini, sedangkan Aditya diam membisu dan Ivi yang masih menunduk ketakutan.
Gue tersenyum sinis sambil menatap mereka datar.
"Well jadi kalian semua harus siap-siap pergi dari sini! GUE BAKALAN TUTUP ARENA BALAP INI!" Bentak gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] My Nerd is CEO
Teen Fictionkisah ini menceritakan tentang seorang gadis 16 tahun yang telah menjadi seorang CEO di umurnya yang masih terbilang muda jika kalian fikir dia adalah gadis nerd?kalian salah besar! * AlenaFrandaGhoman ⬇ Jelek?Hell No!dia cantik bahkan bisa dibilang...