Chapter 14 - 1 day or a thousand year

984 109 6
                                    

Ed pov

"Jujur, ini satu hari rasanya lama banget" Niall meloncat ke kasur sebelahku.
"Kita harus nyari clue apalagi coba" zayn kali ini mengarah ke pintu keluar kamarku.

"Zayn, kita lanjutin rencana tadi" ucapku.
Zayn berbalik.
"Apa?"
"Terus merengek kalau kita bosen. Terus kita bisa keluar dari sini"

Kami ber-lima pun keluar dan pergi ke tempat Harry.

"Harr please kita bosenn" ucap Niall memelas.
"Terus? Berenang sana"
"Harry please kita mau ke minimart doang" lanjutku.
"Harr leher mu kenapa?" Tanyaku.
"BUKAN URUSAN LU!" Bentak Harry. Ini penglihatanku rusak apa bagaimana? Itu luka yang cukup besar di leher Harry.
"Harr"
"Harold please.." Louis yang terakhir memohon.
"AGHH! YASUDAH! sebentar aja" Harry pergi ke pintu dan membuka kuncinya.

Author pov
Harry tersenyum "makasih lou makasih"
Louis terheran.
"Apa yang salah? Gue  cuma bantuin temen dan adek lo, gue juga tau kalo lo gakuat kalau ada yang manggil harold"
"Harry sebenernya leher lo kenapa?"
"Gapapa lou.. Aku gapapa.."
Louis tersenyum tipis dan pergi ke mobil menyusul yang lainnya.

"Woi balik yuk perasaan gue gaenak" usul louis.
"HAH? APA? BALIK? GAMAU!" zayn menaruh barang di kasir dengan kasar.
"Eh gue setuju sama louis, gue takut Harry kenapa napa"
"Adek yang baik" sahut louis sambil tertawa.

Akhirnya mereka kembali ke rumah penuh misteri itu"

A/N
Kenapa lou ama harry lama lama sweet gitu yak.

Twins ✖ l.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang