Yes, Daddy? [H.S]

1. First Sight

Author POV

"Oh shit, I need more weed and alcohol" ceracau seorang lelaki yang nampaknya sedang mabuk berat di pinggiran kota London saat tengah malam.

Sementara itu ada seorang wanita muda yang sedang berjalan tergesa-gesa agar cepat sampai ke rumahnya.

"Oh astaga, kalau tahu seperti ini lebih baik aku menginap saja di rumah Sarah" sesalnya pada diri sendiri karena memaksa pulang pada tengah malam seperti ini.

Tanpa disadari wanita itu berjalan melewati lelaki yang sedang mabuk tadi.

"Hey you" panggil lelaki tersebut pada wanita itu.

'Oh astaga, aku takut, apakah aku harus menanggapinya atau lari saja?' Batinnya dalam hati.

Wanita itu memutuskan untuk berlari, tapi lelaki tersebut malah mengejarnya.

"Hey kau, ah, hey!" Panggilnya lagi-lagi.

"Jangan ganggu aku!" Bentak wanita itu sambil menoleh ke belakang.

Seketika wanita itu berhenti berlari dan terpaku di tempatnya memandangi lelaki yang mengejarnya barusan.

"Ka-kau kan Ha-Harry Styles" ucapnya terbata pada lelaki yang kini sudah ada tepat dihadapannya.

"Uh yeah I am"

Brukk..

Tiba-tiba Harry terjatuh dan tak sadarkan diri di depan mata wanita muda itu.

"Oh astaga, bangunlah, hey, oh tidak apa yang harus kulakukan"

Wanita tersebut memilih menolong Harry dan menariknya ke bangku taman di dekatnya.

"Bangunlah please, bangun.."

Lama kelamaan wanita itu terduduk tidur di samping Harry yang masih tak sadarkan diri.
~~~~~

"Ugh fuck"

Harry terbangun dan menemukan seorang wanita di sampingnya.

'Siapa ini?' Katanya dalam hati.

"Uh pagi, kau sudah sadar ternyata" wanita itu ikut terbangun mendengar suara Harry.

"Kau siapa?"

"Oh iya, perkenalkan, aku Allison, kau bisa memanggilku Ally. Kau Harry kan? Astaga aku tak percaya aku bisa melihatmu sedekat ini" katanya memperkenalkan diri.

"Oke, darimana kau tahu kalau namaku Harry?"

"Ayolah,aku penggemar beratmu. Ibuku mengoleksi semua hal tentang kalian, jadi semenjak aku kecil aku selalu diperdengarkan lagu-lagu kalian"

"Ya ya, another bullshit, aku tak peduli, dan bilang pada ibumu berhentilah mengoleksi tumpukan sampah itu"

"Kau tahu apa? Ibuku sudah tiada"

"Kau pikir aku peduli? Cih. Aku tak ada waktu memikirkan ibumu itu, just go to hell. Satu lagi, lain kali jangan ganggu aku" kata Harry dengan dingin hingga menusuk kalbu Ally dengan dalam.

Harry kemudian pergi meninggalkan Allison yang tak menyangka kalau idolanya tak tahu sopan santun dan sekasar ini.

"Orang macam apa dia ini, tak tahu terima kasih dan malah memaki-makiku, sombong sekali dia"

Harry terlihat semakin menjauh dan ia berjalan sempoyongan, terlihat sekali kalau ia masih dalam pengaruh alkohol.

"Tapi terserahlah, i still have a crush on him"

Allison POV

Drrttt... drrtttt..

Suatu benda bergerak di saku celana jeansku, oh ponselku ternyata.