part 5

26 6 0
                                    

Gue berjalan di koridor yang sepi,
Yap, gue berangkat pagi-pagi buta dengan kedua mata yang udah mirip panda.
Gara-gara semalem papi berangkat ke singapore, gue jadi terserang imsonia deh,,

"Alunaa.." samar-samar gue denger ada orang manggil gue, mungkin gue salah denger. Gue kan juga lagi makek earphone.

"Alunaa.." teriak orang itu lagi, nih earphone gue rusak kali ya, masak ada suara manggilnya.

Gue menghiraukan nya dan tetap berjalan menuju kelas gue.

"ALUNA CLEOPATRA ANJAYYY..!!"
Teriak seseorang dari arah belakang, gue pun membalik kan badan dan menemukan maharani anak kelas XI IPA2 berlari ke arah gue. Lalu gue matiin tuh earphone.

"Lo gue panggilin dari tadi nggak denger" ucap maharani dengan mengatur nafasnya.

"Sory, gue kan pakek earphone" kata gue sambil nyengir

"Iya deh, lun.. gue sama anggota cheers kemarin udah berunding. Kita udah nggak kuat sama sifatnya lea, dia sok bossy banget. Gue perwakilan dari anak cheers minta tolong sama lo buat lo masuk ekskul cheers lagi, dan jadi kapten cheers lagi. cuman lo yang berani nantang lea. Pliss lun" ucap rani dengan memasang puppy eyes.

Gue hanya memutar bola mata gue, gue nggak bisa nolak kalok ada orang yang natap gue dengan puppy eyes.

"Harus eh?"

Rani mengangguk antusias.
Emang lea sok banget, gue keluar dari cheers itu biar nggak ada cekcok di anggota cheers, tapi lea malahan merajalela.

"Oke, gue ke kelas dulu ya" keputusan final dari gue, dan gue berjalan meninggalkan rani.

"Thanks lun, jangan lupa ntar pulang sekolah kumpul" teriak rani yang suaranya semakin menjauh, dengan seiringnya kaki gue menuju kelas.

Gue masuk kelas yang terlihat sepi, bahkan nggak ada orang sama sekali, dan bisa di bilang gue berangkat duluan.

Ckckck baru hari ini gue berangkat sepagi ini.
Setelah gue naruh tas gue di bangku kejayaan.

Gue pun melangkah keluar kelas menuju taman belakang.
Saat gue menyusuri taman yang nggak ada orang,

Wajah gue yang imut nan cantik ini gue biarkan tertepa angin pagi, yes sejuk euyy..

Langkah gue terhenti, dan mata gue tertuju pada satu arah, dimana ada helen yang memakai earphone sedang duduk di salah satu bangku taman sambil memejamkan matanya.

Jadi gue nomer dua dong masuk kelasnya? Pantesan, tasnya helen di bawa ke taman juga.

Samar-samar gue denger helen nyanyi. Bentar-bentar, kayaknya gue pernah denger lagu ini deh.
Que sera sera??
Walaupun gue tau lagu ini, tapi saat yang nyanyi helen kenapa jadi familiar banget ya??

When i was just a little girl
I asked my mother
What i will be
Will i be pretty
Will i be rich
Here's what the said to me

Suara helen bagus juga,
Saat gue dengerin helen nyanyi, tiba-tiba kepala gue sakit banget.

Beberapa kelebat bayangan masuk ke otak gue dan menjadi sebuah, ingatan? Ntahlah gue nggak tau.
Dan gue seperti terlempar ke dimensi lain.

Di sana, di depan rumah minimalis bergaya eropa. Ada 2 anak kecil yang sedang bermain ayunan.

"Anna,, ayok dorong lagi ayunan nya" ucap gadis kecil yang sedang duduk di atas ayunan,

wajahnya yang cantik bak boneka barbie terlihat begitu jelas. Di tambah kulitnya yang putih bersih dan rambut yang hitam bergelombang, perpaduan yang sangat sempurna.

"Aku capek kley, mending kamu duduk di samping aku" kata gadis kecil yang di panggil ana tadi.

Gadis yang di panggil anna tadi tak kalah cantiknya dengan kley.
Mereka sama-sama begitu sempurna.

Gadis yang di panggil kley tadi cemberut, tak urung juga dia turun dari ayunan dan duduk di samping anna yang tak jauh darinya.

"Mending kita nyanyi Que sera sera aja" kata anna
Dan mendapat anggukan antusias dari kley.

When i was just a little girl
I asked my mother
What i will be
Will i be pretty
Will i be rich
Here's what the said to me

Que sera sera
Whatever will be will be
The future's not our to see
Que sera sera

Mereka berdua bernyanyi dengan semangat.

Gue memegangi kepala gue yang sakit banget.
Tiba-tiba suara helen dan suara 2 anak kecil tadi bernyanyi Que sera sera seakan bergema dan berputar-putar di otak gue secara bersamaan.

"Auu sakit.. " rintih gue sambil memegang kepala gue. Sumpah bener-bener sakit.

Nyanyian itu terus bergema di telinga gue, gue pun udah nggak bisa nahan sakit di kepala gue dan akhirnya.. semua menjadi gelap.

*

Gue mengerjap-ngerjapkan mata gue yang indah bak pelangi ini, masih aja gue narsis hehe.

Setelah kesadaran gue pulih, gue baru tau kalok gue ada di UKS. Yang gue heranin, siapa yang nolong dan ngebawa gue kesini ??

Gue bangun dari tempat tidur..

Njayy,, masih sakit ternyata.

"Lo udah sadar?" Kata seorang cowok yang berjalan mendekati gue.

Suaranya,, gue terpaku. Gue terbuai. Nggak bisa ngomong apa-apa, kalok yang di depan gue adalah rafa, rafa, dan RAFA.. gue nggak mimpikan??

"Kalok masih sakit nggak usah bangun dulu" kata rafa dengan suaraaa ehm.. khawatir?? Gue nge-fly. Tapi gue itu aktris yang baik, bisa mengendalikan ekspresi wajah gue.

"U-udah ng-nggak kok, lo yang n-nolong gue?" Kata gue nervous. Bakat aktris gue nggak berfungsi kalok di depan rafa. Mampus, gue kok gagap gini ya,, apa jangan-jangan gue anaknya ajiz gagap? Ohh no.. fix gue baper.

"Iya, tadi lo pingsan di taman belakang" ucap rafa menjelaskan.

Gue melirik jam yang ada di pergelangan tangan gue.
08:10

"Emm,, makasih ya raf, gue balik kelas dulu" gue paksain tersenyum semanis mungkin,

Dan gue turun dari ranjang UKS secara perlahan, sebenernya kepala gue masih pusing, tapi kalok di UKS berdua sama rafa, malah ada gue kena serangan jantung.

Satu langkah.
"Aww.. sakit" rintih gue, ini beneran sakit ya, nggak modus. Kepala gue itu rasanya di pukul pakek kayu.

"Udah lah lo nggak usah bandel deh, tidur aja. Gue jagain kok" kata rafa sambil tersenyum dan membantu gue baringan di ranjang UKS lagi..

Deg dug deg dug deg dug

Suara degup jantung gue nyaingin suara bedug kalok lagi lebaran.

Rafa duduk di samping tempat tidur UKS yang gue tempatin, mata gue semakin memberat, tapi gue ngerasa ada tangan yang mengelus kepala gue dengan sangat hati-hati.
Tak berapa lama, gue pun memejamkan mata dan tidur.

"Lo cantik kley, dari dulu sampai sekarang, perasaan gue nggak pernah berubah ke lo. Gue suka semua tentang lo, kapan lo bisa
Inget gue lagi kley? Gue pengen banget kita sahabatan kayak dulu lagi. Gue, elo, helen dan rangga.
Lo percaya nggak kalok gue suka lo dari pertama kita ketemu. Lo inget nggak pas pertama kita ketemu? Dulu lo jatuh dari ayunan, gue yang bantu lo. Dan gue juga jatuh cinta sama lo, gue nggak bisa berdusta kalok gue sayang dan cinta banget sama lo. Gue janji, gue bakal jagain lo." Rafa ngomong sendiri. Dan mencium tangan luna yang di pegangnya sedari tadi.

Di balik pintu UKS, helen berdiri. Mendengarkan apa yang di katakan rafa tadi membuat hatinya bahagia dan juga rindu akan persahabatan mereka.

*

Udah faham alur ceritanya??

Vomment♥

a Secret and my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang