part 11

32 4 0
                                    

Gue berdiri di balik pintu kamar oma,
Sebenernya tadi gue mau ngajak oma ke supermarket, tapi pembicaraan oma di telefon langsung buat gue hanya berhenti di depan pintu.

"No kamu harus bilang secepatnya sama kley kalok mami dan kembaran nya masih hidup"

Apa mami gue masih hidup? Dan Sodara kembar?

"......"

"Tapi kamu nggak boleh egois dong, kley harus tau yang sebenernya"

"...."

"Nantinya itu kapan?"

"...."

"Terserah kamu, mama capek bilang sama kamu"

"...."

"Iya, mama akan selalu jaga kley"

"...."

"Hm.. iya iya. Bawel banget"

Sambungan pun terputus,
Gue masih diam di tempat. Mendengar apa yang di bilang oma sama papi bikin gue kecewa.

Mereka bohongin gue, mereka tega.
Gue baru nyadar dengan apa yang di bilang papi waktu kita bertengkar.

"Karena kalian terlahir dari sebuah kesalahan di masa lalu papi sama mami" (part 9)

Ya, papi bilang 'kalian' bukan 'kamu'.

"Loh, kley ngapain disini?" Tanya oma kaget.

"Mau ngajak oma ke supermarket, ehh tapi malah dapet kejutan" kata gue datar.

"Ma-maksud kamu?"

"Kley udah denger semuanya ma, kenapa papi sama oma bohongin kley?, dari dulu papi bilang sama kley kalok kley nggak boleh jadi pembohong, tapi kenapa papi sendiri jadi pembohong ma? Kenapa?" Ucap gue sambil nangis.

Oma yang ngeliat gue nangis pun langsung memeluk gue,

"Oma minta maaf kley, itu semua untuk kebaikan kamu" ucap oma dengan tersedu-sedu.

Kebaikan? Cih.. pasti ini cuman akal-akal an papi biar bisa nikah lagi.

"Nggak ada yang lebih baik dari pada mengetahui siapa mami dan sodara kembar aku ma" setelah mengucapkan itu gue pun melepas pelukan oma dan berjalan ke kamar yang gue tempatin.

Gue nangis dalam diam,
Kenapa papi tega bohongin gue?
Baru kemarin papi bikin gue pergi dari rumah. Sekarang apa lagi?

Gue capek buat nangis, gue cuman bisa diem dengan fikiran yang berkecamuk.

Gue memutuskan untuk keluar dari rumah, dan membawa barang-barang gue.

Di depan ruang tv gue melihat oma yang duduk di sofa dengan pandangan kosong, merasa bersalah huh?

Gue berjalan menuju pintu rumah,

"Kamu mau kemana kley?" Kata oma dengan suara serak,

"Kemana aja terserah gue, yang penting nggak sama pembohong" ucapan yang gue lontarin seketika membuat oma membeku.

Gue menghiraukan nya dan langsung keluar rumah,
Tidak perlu menunggu lama karena taksi udah ada depan gue.

Yap, tadi gue nelfon taksi sebelum keluar dari rumah.

Gue harus kemana coba? Gak mungkin kan kalok gue pulang ke rumah.

"Cafe melati pak"

**

Setelah gue masuk ke cafe, gue pun langsung memesan milk shake dan red velvet.

"Apa gue harus nyari mami sama sodara kembar gue ya? Ah tapi gue harus nyari kemana, yang tau mereka kan cuman papi sama oma, dan kak deon?" batin gue

a Secret and my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang