part 8

26 4 2
                                    

Author PoV

Matahari mulai muncul tanpa malu-malu, sinarnya menerobos masuk ke celah-celah kamar Aluna.

Hari weekend emang hari yang membuat aluna tidur sampai matahari di atas.

"Woy, kebo bangun!" Teriak randano tepat di kuping aluna.

"Diem nggak lo!" Bentak aluna. Dan aluna menutup wajahnya dengan selimut.

'Bentar-bentar. Gue kok kenal suaranya ya?' Batin aluna

"Kamu nggak mau oleh-oleh kley?" Tanya randano.

Reflek aluna membuka selimut yang menutupi mukanya,

"Aaaaa.. papi udah pulang, katanya papi 1 minggu di singapure. Ini kan baru 5 hari"

"Oh.. gitu ya, kamu nggak mau kalok papi balik sekarang?" Kata randano dengan berpura-pura ngambek.

"Kan nanya doang pi, udah tua juga. Masih aja suka ngambek"

"Au ah gelap" kata randano dan langsung keluar dari kamar aluna.

"DASAR ALAY LU" teriak aluna sambil ketawa.

Emang aluna dan randano tidak terlihat seperti anak dan ayah.

Randano yang masih berumur 36 dengan wajah tampan nya serta sifatnya yang humoris.

Sedangkan aluna yang sangat manja dengan randano dan sifat humoris yang selalu ia munculkan,

Orang lain akan mengira kalau mereka berdua bukan sepasang anak dan ayah, melainkan adik dan kakak.

..

"PAPI YUHUUU.. PAAAAAPIII" teriak aluna yang berjalan dari lantai atas.

Randano yang sedang melahap roti selainya pun tersedak saat mendengar suara raksasa yang menggelegar itu.

"Uhuk-uhuk.. " randano yang tersedak pun langsung meminum air putih yang ada di sampingnya.

"Loh, papi kenapa?" Kata aluna yang langsung mempercepat langkahnya menuju randano.

"Gak teriak-teriak bisa nggak?, bikin papi tersedak aja" gerutu randano.

"So, i must to said WOW like that" gumam aluna

"Gledek gledek, kamu mau di sambar gledek?" Kata randano.

"Yang bilang gledek siapa? Like that kali piii"

"Berati papi salah denger ya?"

"Au ah, kley mau nyari bubur ayam dulu pi"

"Iya, hati-hati jam setengah 9 harus pulang"

"What?? Setengah 9?? Ini aja jam 8 lebih seperempat, lagian dari sini ke penjual bubur 15 menit, masak baru nyampek langsung pulang" kata aluna cemberut

"Iya deh, terserah kamu"

Aluna pun tersenyum, dan mencium pipi randano, lalu keluar dari rumah.

*

Aluna Pov
Sesampainya di penjual bubur, gue langsung pesen bubur. Dan makan di situ.

Saat gue lagi enak-enak kan makan bubur ayam, tiba-tiba ada wanita setengah baya yang berdiri tepat di depan gue, tapi bersebrangan meja.

"Tante boleh duduk di sini nggak?" Tanya wanita itu

Gue arahkan pandangan gue ke penjuru meja, ternyata penuh. Emang hari minggu kayak gini pasti rame.

"Ohh,, boleh kok tante,"

"Kamu sendiri apa sama temen" tanya tante itu lagi sambil duduk di depan gue.

a Secret and my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang