part 13

42 5 0
                                    

Author Pov

"Hiks hiks hiks, gue benci hidup gue raf. Tuhan nggak adil" kata aluna

Ya, seseorang yang memeluk aluna adalah rafa. Walaupun rafa tidak tau apa masalah yang di hadapi aluna, tapi dia merasa kalau masalah aluna sangat sulit.

"Lo nggak boleh bilang gitu, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, kemana kley yang dulu?" kata rafa

Aluna mengernyitkan dahinya, lagi-lagi rafa harus membuat aluna berfikir keras. Siapa rafa sebenarnya?

"Sebenarnya lo siapa si raf? Lo seakan tau banget seluk beluk gue" ucap aluna dengan hati-hati. Aluna takutnya kalau rafa nggak suka sama pertanyaan itu, dia bakal jauhin aluna.

Karena, aluna sudah yakin apa yang di rasakan nya kalau dekat dengan rafa. Yap, perasaan suka dan nyaman.

"Gue seseorang dari masa lalu lo" kata rafa

"Saat SD maksud lo?"

"Iya, lo kan sama helen selalu satu sekolah, kalok gue waktu SMP pindah" ucap rafa dan menyelonjorkan kakinya.

"Lo kenal helen?, lo siapa nya helen?, lo suka ya sama dia?" Ucap aluna spontan.

Kalau aluna boleh jujur, detik ini dia sangat cemburu saat rafa mengucapkan nama cewek lain.

"Hahaha lo jealous ya?"

"Wwaa.. what?? Engg-nggak, cuman ya penasaran aja. Helen kan dingin banget, apalagi sama gue, tapi kenapa lo kayak kenal banget sama helen?" aluna menatap mata rafa tepat di bola matanya.

Rafa tau, tau betul malah. Kalau aluna bisa melihat kebohongan dari matanya. Rafa ingat waktu dia sama aluna masih kecil.

"Kley!! Itu donat punya aku" kata rafa bohong,

"Ha? Punya afa?" Kata kley sambil menatap manik mata rafa.

"Afa bohong, ini punya kley kok" kata kley santai dan tetap memakan donatnya.

"Iihh,, afa nggak bohong" protes rafa, padahal donat yang rafa punya sudah di makan nya sendiri tadi.

"Tapi dari mata afa keliatan kalok afa bohong"

Rafa kaget, kenapa aluna tau kalau dirinya sedang berbohong? Padahal rafa ngerasa kalau aktingnya tadi sudah bagus.

"Kamu mau? Ini masih ada satu. Buat kamu aja, dari pada kamu berbohong. Bohong itu nggak baik fa" kata aluna dengan memberikan donat yang masih utuh ke tangan rafa.

Rafa menunduk, dia malu sendiri. Dia berbohong tapi aluna malah bersikap seperti itu kepadanya.

"Makasih ya kley, dan afa minta maaf ya"

"Iya, gapapa"

"Dulu kita kan satu SD, bahkan bisa di katakan kalau kita bertiga dulu deket banget"

"Tapi kenapa helen kayak benci banget ya sama gue?, dia juga pernah bilang kalau kebahagiaan nya kerusak gara-gara gue. Emang dulu gue punya salah sama dia?" Tanya aluna dan lagi-lagi menatap rafa tepat di manik matanya.

Rafa langsung memalingkan wajahnya, bukan hanya takut kalau aluna membaca kebohongan di matanya, tapi dia juga menutupi ke gugupan nya.

Emang siapa yang gak gugup kalok di tatap sama orang yang kita suka se intens gitu.

"Eng-ngg kalok itu sih gue nggak tau, gue kan SMP nya kan pindah"

"Tapi gue hilang ingatan kan kelas 6, terus setelah itu gue masuk SMP yang sama kayak helen. Tiba-tiba aja helen udah mengibarkan bendera perang." Kata aluna

a Secret and my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang