Sabtu, 008-006-1920
Verona City ExosphereBaron Sphere 4, Tata Surya Baron
Alam Semesta, merupakan tempat yang sangat sunyi. Fakta bahwa semua suara-suara desingan mesin Knightframe yang nyatanya sangat keras, namun tidak membuat perubahan apapun, dan usaha-usaha Trey yang sia-sia dalam mencoba mengalahkan EXO kelas A itu, terlihat seperti Trey hanya sedang bermain-main tanpa melakukan serangan apapun ke EXO itu.
"Bukan begitu caranya melawan EXO, bocah!" seru Victor dari interkom. Trey menggerutu. Ia ingin sekali menghajar Victor, tetapi sayangnya ia benar. Trey tidak tahu bagaimana caranya melawan EXO.
"Keparat, sial sial sial!" seru Trey memburu. Bukannya melumpuhkan dan mengalahkan musuh, tiap serangan malah menguras stamina Trey sedikit demi sedikit. Ia tidak tahu bagaimana caranya agar bisa mengalahkan Alien putih ini.
Kokpit Excalibur sekarang dipenuhi dengan tanda peringatan, bahwa energi Knightmare itu sekarang ada di ambang batas. Trey semakin geram.
"Bocah, Dengar perintah ku sebelum kau kehabisan energi!!!"
"Nggak perlu! Gua tahu apa yang harus gua kerjain, Pak Tua!!!" seru Trey.
"Kau akan mati dalam hitungan menit. IKUTI PERINTAH. Sekali ini saja. Ini karena Gardes-ku tidak ada di dekat sini!!" ujar Victor. Trey, yang akhirnya tahu bahwa ia benar-benar berada dalam bahaya, akhirnya mematuhi perkataan Victor.
"Beritahu aku apa yang harus kulakukan." ujar Trey.
"Fokuskan seranganmu ke satu titik saja. Biasanya waktu yang tepat untuk menyerang adalah tepat setelah EXO itu menyerang. Akan ada periode singkat saat EXO itu berhenti bergerak dan tidak akan melakukan apapun. Sebaiknya kau menggunakan senjata plasma, itu sangat efektif melawan daging EXO, karena sistem regenerasi EXO tidak berfungsi terlalu bagus."
Tanpa basa-basi, Trey langsung melesat dan maju ke arah EXO itu. Seperti yang dibilang Victor, setelah EXO itu menyerang, ia sama sekali tidak bergerak. Waktu singkat itu digunakan Trey untuk menyerang titik yang paling dekat dengan inti EXO itu.
"Bankaku-ryu : Koshi-no-Sokon!!" serunya.
Dengan plasma panas yang keluar dari heat katana Excalibur, selubung luar EXO itu terbakar dan menunjukkan inti yang berwarna oranye kemerahan. Knightmare itu pun mendekat dan bersiap untuk menghancurkan inti itu.
"Bankaku-ryu no Hissatsu : Suisei-ken!!!" seru Trey sambil melaju dan mengacungkan tinju api putihnya itu. Tapi sebelum mengenai targetnya, cahaya putih di tinju kanannya hilang, dan Excalibur tidak bergerak sama-sekali. Ia kehabisan energi. EXO itu langsung menusuk armor torso Knightmare putih itu, yang walaupun tidak berhasil menembusnya, tetap bisa meluncurkannya ke salah satu asteroid yang ada di belakangnya. Trey menggeram keras dan berteriak.
Inti EXO itu tidak tertutup akibat serangan plasma tadi. Tangannya, atau mungkin tangan Excalibur, hanya bisa bergerak sedikit demi sedikit dan berusaha meraih inti itu.
"Trey!!!" seru Miranda. Ia ingin sekali membantunya. Tetapi ia dan Victor hanya menggunakan Worker Suit, Gardes versi sipil yang hanya digunakan untuk konstruksi koloni. Miranda hanya bisa melihat selagi Trey yang berada di dalam Knightmare itu perlahan-lahan dirusak dari luar oleh serangan-serangan EXO itu. Akhirnya Miranda melesat maju dan berusaha mengalihkan perhatian EXO itu.
"Ughh....Mi...randa....jangan!!!" seru Trey. Tetapi terlambat. EXO itu bergerak ke arah Miranda, dan sebelum menghindar, EXO itu menusuk Worker Suit Miranda, tepat di torso, lalu terdengar teriakan yang terputus dari Worker Suit itu.
Lalu semuanya statis.
Trey kehilangan kata-kata. Bahkan untuk mengeluarkan teriakan sekalipun, ia tidak mampu. Perlahan-lahan, suaranya kembali. Awalnya, ia menggeram. Lalu semakin keras, dan ia bisa terdengar meraung. Raungan penuh amarah yang bisa membuat merinding siapapun yang mendengarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Knights of Sriwijaya
Science Fiction"A Knight will fight till his last drop of blood."